Ceramah Master Cheng Yen: Bertutur Kata Baik, Berpikiran baik, dan Berbuat baik


Pandemi Covid-19 sungguh telah berlangsung terlalu lama. Kita harus senantiasa melindungi diri sendiri. Dengan demikian, kita juga melindungi orang lain. Kita harus tetap mawas diri dan tulus berdoa bagi ketenteraman dunia. Untuk mewujudkan ketenteraman dunia, kita harus membangkitkan ketulusan.

Saya mengulas tentang ketulusan setiap hari. Mawas diri dan berhati tulus merupakan obat mujarab yang tidak hanya dapat meredam pandemi Covid-19, tetapi juga dapat menyelaraskan empat unsur alam dan membuat iklim kembali bersahabat.

Saya sering mengatakan bahwa alam adalah makrokosmos, sedangkan tubuh manusia adalah mikrokosmos. Ketika empat unsur alam selaras, umat manusia pun dapat hidup aman dan tenteram. Ketika unsur tubuh kita selaras, kita pun bisa terbebas dari penyakit. Ketika unsur alam selaras, unsur tubuh manusia pun akan selaras. Semoga setiap orang dapat berhati tulus. Kita harus selamanya berhati tulus dan bersatu hati untuk berbuat baik bagi dunia. Inilah Bodhisatwa dunia.

Setiap kali melihat para insan Tzu Chi kembali ke Griya Jing Si, saya selalu berkata, "Para Bodhisatwa telah kembali." Setiap kali berjalan ke ruang makan, mereka menyapa saya. Saya pun akan membalas mereka dengan berkata, "Apa kabar, Bodhisatwa sekalian?" Saya menyebut mereka semua sebagai Bodhisatwa dengan harapan mereka dapat hidup tenteram serta senantiasa berpikiran baik, berjalan di jalan yang benar, dan berbuat baik. Inilah yang saya sampaikan setiap hari. Asalkan setiap orang berpikiran baik, berbuat baik, dan menuju arah yang benar, segala hal pun akan berjalan dengan lancar.


Pandemi Covid-19 ini telah berlangsung selama lebih dari dua tahun. Saya selalu mengatakan bahwa pandemi ini sulit untuk dideskripsikan dengan kata-kata. Saya hanya bisa mengimbau semua orang untuk melindungi diri masing-masing dengan menjaga jarak fisik antarsesama. Namun, kita harus tetap membangkitkan kasih sayang Bodhisatwa bagi sesama.

Meski menjaga jarak fisik antarsesama, kita harus tetap memperpanjang jalinan kasih sayang dan memperluas cinta kasih. Meskipun harus menjaga jarak fisik, janganlah kita berhenti untuk mencurahkan kasih sayang yang murni dan cinta kasih agung tanpa pamrih terhadap sesama. Dengan demikian, cinta kasih kita pun akan tersebar luas ke seluruh dunia.

Dalam lima puluhan tahun terakhir, Tzu Chi telah mendirikan banyak kantor cabang dan kantor penghubung di lebih dari 60 negara dan wilayah. Di alam semesta ini, terdapat sebuah planet minor yang dinamai "Tzu Chi". Semoga semua orang dapat terus mencurahkan cinta kasih agar planet minor "Tzu Chi" ini dapat selamanya memancarkan cahaya. Kita juga harus menyebarluaskannya agar semua orang dapat mengetahui bagaimana Tzu Chi bersumbangsih dengan cinta kasih dan menerangi dunia dengan tetes demi tetes cinta kasih.


Saat ini, relawan kita dari 12 negara dan wilayah telah berhimpun bersama di Polandia untuk membagikan barang bantuan. Demi membantu para pengungsi Ukraina, insan Tzu Chi di seluruh dunia telah bertekad untuk berdonasi semampu mereka, baik lima puluh sen, satu dolar, sepuluh dolar, maupun ratusan ribu dolar. Himpunan donasi besar dan kecil dari orang-orang yang membangun tekad telah membentuk kekuatan besar untuk menolong pengungsi.

Setiap hari, ada begitu banyak orang yang melarikan diri dari Ukraina. Penderitaan mereka sungguh tak terkira. Kita semua hidup di atas bumi yang sama. Meskipun mereka berjarak ribuan kilometer dari kita, tetapi kita tetap dapat menyaksikan kondisi mereka dari sini.

Bodhisatwa sekalian, saya berharap kalian semua dapat membangkitkan tekad. Dengan bertekad, kita dapat mengembangkan jiwa kebijaksanaan kita. Jika tidak, jiwa kebijaksanaan kita pun akan terkikis seiring berkurangnya usia kehidupan kita. Usia kehidupan kita berkurang setiap hari. Jika kita tidak mengembangkan jiwa kebijaksanaan, kita akan diliputi oleh kegelapan batin dan kehidupan kita akan berlalu sia-sia.


Setiap hari, saya tidak lupa untuk mengimbau semua orang menginventarisasi kehidupan masing-masing. Saat ini, saya juga menginventarisasi kehidupan saya. Saya telah menyampaikan apa yang hendak saya katakan. Saya juga telah melakukan yang terbaik bagi semua orang.

Saya telah menyalakan sebuah pelita. Bisa meneruskan cahaya dari pelita ini untuk meningkatkan kecemerlangan hidup kalian atau tidak, itu bergantung pada kalian. Saya telah menunaikan tanggung jawab saya. Jadi, hendaklah kita setiap hari menunaikan tanggung jawab kita. Dengan demikian, kita pun dapat setiap hari mengembangkan nilai kehidupan kita.

Bodhisatwa sekalian, nilai kehidupan hanya dapat dikembangkan oleh diri sendiri. Mari kita senantiasa menciptakan berkah bagi dunia dan menumbuhkan kebijaksanaan. Inilah yang disebut membina berkah dan kebijaksanaan secara bersamaan. Ada banyak yang tak habis saya ucapkan. Saya sungguh berharap berapa pun usia kita, kita dapat setiap hari menumbuhkan kebijaksanaan dan menciptakan berkah bagi dunia.  

Bertutur kata baik, berpikiran baik, dan berbuat baik bagi dunia
Menyebarluaskan cinta kasih ke seluruh dunia
Membina berkah dan kebijaksanaan seiring bertambahnya usia
Menunaikan tanggung jawab untuk mewariskan pelita batin

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 01 Juni 2022
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina, Devi
Ditayangkan tanggal 03 Juni 2022
Orang yang memahami cinta kasih dan rasa syukur akan memiliki hubungan terbaik dengan sesamanya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -