Ceramah Master Cheng Yen: Bervegetaris dan Melindungi Kehidupan
Kita semua harus memiliki hati penuh syukur. Setiap hari kita harus membangkitkan hati penuh rasa syukur. Inilah yang saya lakukan setiap hari. Setiap kali bangun di pagi hari dan menyadari bahwa kaki dan tangan saya masih dapat bergerak, saya selalu bersyukur. Setelah hari kemarin berlalu, saat bangun tidur di pagi ini, saya memiliki satu hari yang baru. Karena itu, saya sangat bersyukur. Apakah kalian juga demikian? (Ya). Inilah cara kita memulai satu hari yang baru.
Kini saya mengajarkan kepada kalian untuk bersyukur setiap hari di saat bangun di pagi hari. Dengan demikian, kita dapat melewati satu hari ini dengan gembira. Kita akan melewati satu hari yang baik ini dengan gembira. Jadi, kalian harus selalu ingat perkataan saya, yakni selalu bersyukur saat bangun di pagi hari.
Kita harus menggunakan hati yang tulus untuk menyambut setiap hari serta melewati hari dengan sehat dan gembira. Jadi, selain harus bersyukur setiap hari, kita juga harus membangkitkan hati yang tulus dan penuh sukacita untuk menyambut setiap hari yang baru. Inilah hati yang harus kita miliki dalam melewati setiap hari. Ini yang disebut melatih diri. Kita harus tahu untuk memanfaatkan waktu.
Waktu adalah harta yang tak ternilai. Dengan waktu, kita dapat lebih cepat menyempurnakan pahala dan kebajikan. Untuk menciptakan berkah dan menanam ladang berkah besar, belum tentu harus menunggu hingga usia lanjut. Sejak terlahir ke dunia, kita melewati seumur hidup kita di Bumi Pertiwi ini. Bumi ini menyediakan berbagai tanaman pangan untuk menopang kehidupan kita. Orang tua yang melahirkan kita, tetapi Bumi Pertiwi yang membesarkan kita.
Jika kondisi Bumi Pertiwi aman dan sehat, barulah kehidupan umat manusia dapat aman dan sehat. Dengan empat unsur alam yang selaras, maka hujan akan turun pada saatnya sehingga dapat menumbuhkan tanaman. Dengan tanah, air, dan udara yang segar, maka kita akan memperoleh hasil tanaman yang berlimpah. Bumi menyediakan bahan pangan yang sangat berlimpah bagi kita hingga kita dapat makan dengan kenyang.
Namun, seiring berkembangnya perindustrian dan bertambahnya jumlah pabrik, pencemaran udara yang dihasilkan juga semakin banyak. Karena itu, kondisi iklim zaman sekarang sudah berbeda dengan dahulu. Curah hujan zaman kini lebih tinggi dari dahulu. Curah hujan selama satu bulan turun dalam waktu satu jam. Air hujan tidak dapat surut karena padatnya pembangunan rumah dan banyaknya jalan yang dibuka.
Selokan air tidak sanggup mengalirkan air dengan cepat. Penebangan pohon di wilayah pegunungan menyebabkan tanah tidak dapat menyerap air. Karena itu begitu turun hujan lebat, langsung terjadilah tanah longsor. Di dalam Buddhisme, kita menyebutnya ketidakselarasan unsur air. Jika turun hujan di saat yang tidak tepat, yakni di saat sudah mendekati masa panen, maka tanaman-tanaman akan rusak. Jika demikian, kerja keras para petani akan menjadi sia-sia dan masyarakat akan kekurangan bahan pangan.
Adakalanya, di saat seharusnya turun hujan, malah tidak hujan. Karena tidak turun hujan, tanah menjadi kering sehingga petani tidak dapat bercocok tanam. Jika melewati masa tanam, maka tidak ada tanaman yang bisa dipanen.
Inilah ketidakselarasan unsur air. Di saat seharusnya turun hujan, malah tidak turun hujan. Di saat tidak seharusnya turun hujan, malah turun hujan lebat. Ini menyebabkan tanaman pangan mengalami gagal panen. Ini akan berpengaruh pada kehidupan kita. Ditambah lagi dengan ketidakselarasan unsur angin dan unsur api. Yang paling mengkhawatirkan sekarang adalah bencana yang terjadi di luar prediksi, seperti gempa bumi. Karena itu, kita harus sangat tulus.
Kita memiliki cara untuk melindungi bumi ini. Kini, beberapa negara di dunia tengah mengimbau upaya untuk mengurangi bencana. Bagaimana cara kita mengurangi bencana? Terlebih dahulu kita harus menjernihkan udara. Untuk menjernihkan udara, kita harus mengurangi penyedotan minyak bumi. Ini merupakan cara untuk menghemat energy dan mengurangi emisi karbon. Ini merupakan cara untuk menghemat energy dan mengurangi emisi karbon.
Kini orang-orang di seluruh dunia harus mengetahui pentingnya pelestarian lingkungan. Setiap negara harus membangkitkan kesadaran tentang pelestarian lingkungan. Setiap negara harus membangkitkan kesadaran tentang pelestarian lingkungan. Banyak relawan Tzu Chi yang sangat bersungguh hati.
Mereka meluangkan waktu, bahkan ada yang menghabiskan seluruh waktunya untuk mengumpulkan dan memilah barang daur ulang. Setiap orang membangkitkan cinta kasih untuk bersumbangsih bagi bumi pertiwi. Ini merupakan cara untuk mengasihi Bumi. Demikianlah cara kita menciptakan berkah dan menanam ladang berkah besar.
Selain melakukan daur ulang, kita juga harus bervegetaris. Jika setiap orang dapat bervegetaris, maka suhu bumi akan menurun. Kita harus mengurangi pembunuhan hewan. Bayangkan, saat kalian memakan satu potong daging, hewan-hewan itu harus mengalami penderitaan sebelum akhirnya disembelih. Memakan daging hewan bukan hanya tidak bermanfaat bagi tubuh kita, tetapi juga menambah karma buruk dan menciptakan banyak pencemaran.
Karena itu, kita harus berusaha menjalani pola makan vegetaris. Ini mendatangkan manfaat bagi bumi dan kesehatan kita. Inilah imbauan saya kepada kalian. Ini merupakan tindakan yang baik. Mulai sekarang, kita harus membangkitkan ketulusan hati untuk melakukan daur ulang dan bervegetaris guna menyelamatkan bumi dan mengurangi bencana.
Sekarang kita harus sangat bersungguh hati untuk menghargai segala sesuatu dan memperpanjang usia barang. Terhadap yang bernyawa ataupun yang tak bernyawa, kita harus berusaha memperpanjang usianya. Inilah yang tengah kita usahakan sekarang. Kita harus membina berkah agar dapat hidup sehat dan panjang umur.
Dengan menghargai kehidupan, berarti kita telah menanam benih baik. Menyelamatkan dan menghargai kehidupan merupakan cara untuk menanam benih baik agar hidup sehat dan panjang umur. Yang tengah kalian lakukan sekarang merupakan benih untuk hidup sehat dan panjang umur. Pada kehidupan selanjutnya, kalian akan semakin sehat dan panjang umur. Mengasihi barang dan menghargai kehidupan merupakan cara untuk membina berkah, hidup sehat, dan panjang umur. Inilah yang tengah kita lakukan sekarang.
Memanfaatkan waktu dengan baik
Mewujudkan pahala besar dan menanam ladang berkah
Menyadari ketidakselarasan empat unsur alam
Menjalani pola hidup vegetaris untuk melindungi kehidupan
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 5 Maret 2017
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia, Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina
Ditayangkan tanggal 7 Maret 2017