Ceramah Master Cheng Yen: Bervegetaris dan Mengendalikan Nafsu Keinginan

Saat ini, terjadi kebakaran hutan berskala besar di California Selatan, Amerika Serikat. Banyak orang yang harus berevakuasi. Insan Tzu Chi di sana juga diberi tahu untuk berevakuasi. Jadi, manusia hendaknya mengaku kalah dan jangan melawan alam. Kita harus tahu bahwa kekuatan manusia sangatlah kecil. Kita hendaknya berdoa dengan hati tertulus.

Selain itu, kita hendaknya segera mengakui ketakutan kita, mengaku kalah pada alam, dan mengungsi. Dengan demikian, mungkin kita dapat selamat dan aman di masa mendatang. Jadi, meski hidup di kolong langit dan di atas bumi yang sama, ada orang yang hidup tenteram, ada pula orang yang dilanda bencana.

Di wilayah yang berbeda, kondisi setiap orang pun berbeda. Selama ini, saya terus berkata pada orang-orang bahwa kita harus meningkatkan kewaspadaan dan berdoa dengan tulus. Jangan berpikir bahwa bencana sangat jauh dari kita. Sungguh, kita harus bermawas diri.

Dunia ini penuh dengan penderitaan. Dalam jangka panjang, orang-orang menikmati lingkungan dan kondisi iklim yang bersahabat, bumi yang tenteram, dan sumber daya alam yang berlimpah sehingga menganggap bahwa sudah semestinya demikian. Namun, kini kita sering mendengar tentang bencana yang terjadi silih berganti. Ini karena karma buruk kolektif semua makhluk.


Perlu diketahui bahwa karma buruk kolektif dapat mendatangkan berbagai bencana besar. Pandemi COVID-19 juga belum mereda. Jadi, kita harus tetap meningkatkan kewaspadaan. Kini musim dingin hampir tiba dan cuaca mulai dingin. Kalian harus menjaga tubuh tetap hangat dan melindungi kesehatan masing-masing. Jagalah tubuh kita agar tetap hangat dan jangan terserang flu. Banyak penyakit yang bermula dari flu.

Jadi, pada masa peralihan musim menjelang musim dingin ini, bawalah pakaian musim dingin saat bepergian. Jangan sampai terserang flu. Mari kita senantiasa meningkatkan kewaspadaan dan berdoa dengan tulus. Berhubung kini belum ada obat untuk pandemi COVID-19, maka kita harus melindungi diri dengan baik. Mari kita meningkatkan kewaspadaan dan membangkitkan ketulusan.

Kita terus menyosialisasikan vegetarisme dengan harapan semua orang dapat bervegetaris. Bervegetaris itu harus. Kita berharap orang yang bervegetaris semakin banyak, pembunuhan hewan berkurang, dan orang-orang berdoa dengan tulus. Kita berharap bisa menyosialisasikan vegetarisme hingga semua orang beralih ke pola makan vegetaris. Jika bisa demikian, secara alami, banyak nyawa akan terselamatkan.


Setiap hari, saya mendengar relawan kita berkata, "Master, saya telah mengimbau orang-orang untuk mengonsumsi ribuan porsi makanan vegetaris." Saya berkata, "Yang penting bukan berapa porsi makanan vegetaris yang dikonsumsi, melainkan berapa orang yang tersadarkan dan memahami mengapa kita harus bervegetaris seumur hidup, bukan sekadar bervegetaris sekali dalam seminggu."

Kita harus sepenuhnya bervegetaris. Jika bisa demikian, barulah kondisi dunia ini bisa membaik. Jika manusia terus mengonsumsi daging, karma membunuh yang tercipta akan sangat besar. Dalam Sutra Buddha dikatakan bahwa kondisi dunia ini dipengaruhi oleh karma kolektif semua makhluk. Semua makhluk turut berkontribusi. Karena itulah, untuk memperbaiki kondisi dunia ini, semua orang harus memperbaiki pola hidup.

Setiap orang harus membangkitkan cinta kasih dan kembali pada hakikat kebuddhaan yang murni tanpa noda agar dapat mengendalikan nafsu makan. Jika kita dapat mengendalikan nafsu makan, maka dunia ini akan terselamatkan. Satu-satunya cara untuk menyelamatkan dunia ialah setiap orang membina cinta kasih. Inilah yang harus saya katakan sekarang.


Saya harus mengatakannya setiap hari karena saat ini, semua orang di seluruh dunia harus berpegang pada prinsip ini. Kita harus menggunakan kebijaksanaan untuk mengendalikan nafsu makan. Saya berharap semua orang bisa mengembangkan kebijaksanaan dan berhenti membunuh.

Saya juga berharap semua orang dapat tulus untuk berdoa bagi para korban kebakaran hutan di Amerika Serikat saat ini. Sesungguhnya, bukan hanya California Selatan, kebakaran hutan di California Utara pun masih berlangsung.  Paru-paru Bumi sungguh telah terluka.

Kita semua hidup di Bumi yang sama. Saat paru-paru Bumi terluka, semua orang akan terkena dampaknya. Jadi, mari kita berdoa dengan tulus semoga bencana air, api, angin, dan tanah segera berakhir. Gempa bumi juga kerap terjadi. Meski kekuatannya tidak tinggi, tetapi ia kerap terjadi. Jadi, mari kita berdoa dengan tulus semoga unsur tanah, air, api, dan angin dapat selaras.

Kondisi dunia berubah akibat perbuatan manusia
Bermawas diri, berhati tulus, dan menjaga kesadaran
Mengimbau orang-orang untuk bervegetaris
Beralih ke pola makan vegetaris dan hidup berdampingan dengan alam

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 27 Oktober 2020  
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina
Ditayangkan tanggal 29 Oktober 2020
Jika menjalani kehidupan dengan penuh welas asih, maka hasil pelatihan diri akan segera berbuah dengan sendirinya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -