Ceramah Master Cheng Yen:Bervegetaris Demi Keharmonisan Dunia

Kita bisa melihat bahwa di Rusia sangat dingin. Beberapa hari ini, Stephen Huang dan Joe huang berada di negara itu. Pemandangan yang mereka ambil benar-benar ada di Rusia. Setiap hari, mereka mengadakan konferensi video dengan saya dan melaporkan bahwa di sana sangat dingin. Terlebih lagi, ketika angin bertiup, rasanya sangat dingin. Stephen Huang juga melaporkan bahwa pakaian buatan DA.AI Technology yang dia kenakan sangatlah hangat. Pakaian yang dia kenakan sangatlah sederhana, yaitu rompi di bagian dalam dan jaket di bagian luar. Dia berkata bahwa itu sangat hangat. Mereka berdiri di sebuah bangunan lokal untuk melaporkan latar belakang Rusia dan kondisi kehidupan masyarakat setempat.


Biasanya, kita berpikir negara itu adalah negara yang kuat. Namun, kehidupan masyarakat setempat sangatlah sulit. Jadi, bantuan dalam hal pendidikan di masa depan mungkin akan menjadi salah satu bantuan yang akan kita berikan. Melihat cuaca seperti itu, saya ingin berkata kepada semua orang bahwa kita tetap harus bersyukur. Meskipun kita mengalami musim dingin di Taiwan, tetapi suhu udaranya masih di atas nol derajat Celsius, bukan di bawah nol derajat. Suhu udara di Taiwan masih belasan derajat Celsius. Ini merupakan cuaca yang sangat membahagiakan. Kita masih bisa menyesuaikan diri dalam 4 musim ini. Kita tetap harus bersyukur atas cuaca seperti ini serta mawas diri dan tulus.

Dengan rasa syukur, kita menghormati satu sama lain serta semua makhluk hidup. Kita harus mengasihi dan menghargai semua barang  serta menghormati kehidupan. Dengan begitu, kita dapat membawa keharmonisan dan kedamaian bagi dunia. Berhubung kondisi iklim sudah seperti ini, maka lebih dibutuhkan keharmonisan. Inilah berkah paling besar di dunia. Akhir-akhir ini, kita terus mengungkit tentang perubahan iklim. Untuk itu, kita harus benar-benar memiliki kesepahaman, kesepakatan, dan melakukan tindakan bersama.


Tahun ini, dalam setiap sesi Pemberkahan Akhir Tahun, saya ada mengungkit tentang ini. Lihatlah, kini suhu bumi terus meningkat. Jika terus meningkat lagi, bencana alam akan lebih kerap terjadi. Jadi, untuk menyelaraskan empat unsur, gaya hidup manusia juga harus diubah. Itu bukanlah tidak mungkin. Asalkan setiap orang mengontrol nafsu makan daging atau berani menahan nafsu makan daging, maka bumi dapat diselamatkan dan empat unsur dapat selaras. Kini bumi yang kita tinggali ini suhunya meningkat akibat efek rumah kaca sehingga menyebabkan perubahan iklim.

Kehidupan tidaklah kekal. Kita bisa melihat ini dalam bencana alam setiap hari. Sekarang di bumi kita ini terdapat pencemaran udara dan ketidakselarasan berbagai unsur. Kita semua harus sadar akan hal ini. Selain itu, pikiran manusia juga tidak selaras. Jadi, saya sangat berharap orang-orang bersungguh hati untuk mengingat tema Pemberkahan Akhir Tahun pada tahun ini dan menerapkannya dalam keseharian. Ketika bertemu dengan orang, kita harus menerapkan kalimat tersebut, yaitu bersyukur, menghormati, dan mengasihi kehidupan; harmonis tanpa pertikaian, menciptakan berkah bersama. Setiap hari kita harus mengingat kedua kalimat ini di dalam hati dan berbagi kepada lebih banyak orang agar semua orang dapat memahami dan mempraktikkannya. Kita berbagi dengan orang-orang di sekitar hingga ke tempat jauh agar semua orang dapat mempraktikkannya. Kita harus memiliki kesepahaman, kesepakatan, dan melakukan tindakan bersama untuk menghormati dan mengasihi kehidupan. Kalimat ini mengajarkan kepada kita untuk menghormati kehidupan dan tak tega melihat semua makhluk menderita.


Demi memenuhi nafsu makan manusia, lebih dari 200 juta ekor hewan dibunuh setiap harinya. Manusia hanya memikirkan keinginan sendiri. Untuk memenuhi keinginan sendiri, mereka tak memedulikan hal lain. Di dalam ajaran Buddha, ini disebut kegelapan batin; pemahamannya terlalu dangkal. Jika hanya tahu kebutuhan diri sendiri, tetapi tidak tahu kebutuhan makhluk lain, ini sungguh sangat memprihatinkan. Jika kita bisa mengintrospeksi diri, mawas diri, dan tulus, serta mengubah gaya hidup kita, maka suhu bumi untuk sementara tidak akan meningkat lagi. Jika semua orang menyadarinya serta dapat mengubah gaya hidup dan bersama-sama mengontrol pemakaian barang, mungkin ada kesempatan untuk menurunkan suhu di bumi.

Jika manusia dapat mengubah pola makan, suhu di bumi tidak akan meningkat. Selain mengontrol nafsu makan daging, manusia juga harus mengontrol pemakaian barang. Dengan demikian, dengan sendirinya suhu di bumi tidak akan meningkat dan masih ada kesempatan untuk menurunkannya. Ini semua berdasarkan penelitian ilmiah. Jadi, kita harus percaya bahwa kita berbuat bukan hanya demi diri sendiri, melainkan demi ketenteraman kita dan generasi penerus di masa depan. Jadi, akan lebih baik jika kita mengubah gaya hidup kita.   

 

Bencana terjadi di mana-mana akibat perubahan iklim

Mengintrospeksi diri dan mengubah gaya hidup

Mengendalikan nafsu makan daging untuk menyucikan alam semesta

Membangkitkan kesadaran untuk membuat dunia harmonis

 

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 28 Januari 2019

Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia, Penerjemah: Hendry, Karlena, Li Lie, Marlina

Ditayangkan tanggal 30 Januari 2019

Editor: Yuliati

Memberikan sumbangsih tanpa mengenal lelah adalah "welas asih".
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -