Ceramah Master Cheng Yen: Bervegetaris demi Menyelamatkan Dunia
Saya sungguh tidak berdaya melihat karma buruk semua orang terakumulasi menjadi karma buruk kolektif. Ini sudah tidak bisa dihindari. Satu-satunya yang bisa kita lakukan ialah membangkitkan kesadaran banyak orang. Jika orang-orang tidak tersadarkan, karma buruk akan terus terakumulasi dan menyatu sedikit demi sedikit. Saat semua karma buruk menyatu, kekuatannya akan sangat besar.
Pandemi kali ini sangatlah serius. Yang bisa kita lakukan ialah terus mengimbau orang-orang di zona aman untuk bersungguh-sungguh melindungi diri sendiri. Merasa takut tidak ada gunanya. Setiap orang harus berdisiplin. Janganlah berwisata. Kita cukup beraktivitas di wilayah masing-masing dengan tetap menjaga jarak fisik dan jangan berkumpul dalam jumlah banyak. Kita bisa beraktivitas seperti biasa, tetapi jangan melanggar aturan.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita harus memperhatikan pola makan kita. Saat makan, kita harus menggunakan sumpit dan sendok saji. Di Griya Jing Si, sejak lebih dari setengah abad yang lalu, meski hanya dua atau tiga orang, kita selalu menggunakan sumpit dan sendok saji. Kita berharap setiap keluarga dapat menerapkan kebiasaan ini dan menjaga kebersihan saat makan.
Yang lebih penting ialah bervegetaris. Penyakit masuk melalui mulut dan bencana keluar melalui mulut. Banyak penyakit yang berasal dari makanan. Dalam interaksi antarmanusia, ucapan juga menciptakan banyak bencana serta noda dan kegelapan batin.
Kini setiap orang mengenakan masker. Kita hendaknya menenangkan pikiran. Mengapa pandemi ini berlangsung begitu lama dan kita masih harus mengenakan masker? Kita harus menjaga mulut kita dengan baik. Kita menarik dan mengembuskan napas ke udara. Begitu pula dengan hewan. Jika semua orang bisa menaati aturan, kita bisa melewati pandemi ini dengan selamat.
Mari kita genggam kesempatan ini untuk menenangkan pikiran dan menaati aturan dalam keseharian. Selain mengendalikan pikiran diri sendiri, kita juga harus mengendalikan diri sendiri untuk tidak bepergian. Dengan mengendalikan pikiran dan bersungguh-sungguh menggenggam waktu, hidup kita tentu akan lebih tenteram.
Selain itu, kita juga harus menjaga jarak fisik dan menghindari keramaian. Jika orang-orang berkerumun, kualitas udaranya tentu tidak baik. Kini, dengan menjaga jarak fisik, kita bisa menghirup udara segar. Berhubung setuju akan hal ini, kini orang-orang di seluruh dunia menjaga jarak fisik.
Insan Tzu Chi terus menggalakkan vegetarisme dan mengajak orang-orang untuk bervegetaris. Dengan antusias, insan Tzu Chi berusaha untuk mengubah pandangan orang-orang terhadap makanan vegetaris. Insan Tzu Chi bersungguh hati untuk mengubah pola pikir orang-orang. Yang terpenting ialah memperbaiki pola pikir orang-orang. Untuk itu, kita harus mengubah pola makan mereka. Demi mengubah pola makan orang-orang, kita mengajak mereka untuk bervegetaris.
Selain mengonsumsi makanan vegetaris yang lezat, orang-orang juga perlu paham tentang karma buruk kolektif membunuh. Karma buruk kolektif membunuh telah mendatangkan bencana bagi dunia. Karma buruk membunuh telah terakumulasi menjadi karma buruk kolektif yang berat. Pada saat seperti ini, jika kita tidak memperbaiki pola hidup kita, kondisi akan semakin buruk.
Kini populasi manusia sangatlah banyak. Semakin banyak orang yang mengonsumsi daging, semakin banyak hewan yang terbunuh. Lihatlah, kini ada banyak relawan Tzu Chi yang merogoh kocek sendiri untuk bersumbangsih dengan sukarela dan penuh sukacita. Namun, orang-orang hendaklah tahu bahwa bervegetaris tidak terbatas pada jam kerja atau saat ada orang yang mengantarkan nasi kotak vegetaris saja.
Saat mereka pulang ke rumah, mereka dan keluarga mereka juga hendaknya bervegetaris. Sekeluarga bisa bervegetaris, inilah pola hidup yang alami. Jangan hanya menyiapkan makanan vegetaris, lalu mengantarkannya bagi orang-orang pada jam kerja. Bukan demikian. Kita hendaknya menginspirasi setiap keluarga untuk bervegetaris. Jika bisa demikian, dunia ini bisa diselamatkan dan kekuatan karma di dunia ini bisa diperbaiki.
Keburukan bisa diubah menjadi kebaikan dan kekeruhan bisa diubah menjadi kemurnian. Saat ini, kita masih sempat untuk melakukan perubahan. Dalam menggalakkan vegetarisme, kita bukan hanya mengajak orang-orang untuk bervegetaris, tetapi juga berbagi kebenaran dengan mereka. Ini bukan hanya tentang menu vegetaris yang dihidangkan. Orang-orang harus memahami kebenaran di balik vegetarisme.
Singkat kata, setiap gerakan mulut kita mengandung Dharma. Saat makan, kita juga membuka mulut dan menggerakkan lidah. Jika bisa memahami kebenaran di balik vegetarisme, kita bisa menciptakan pahala. Dengan bervegetaris saja, kita bisa memperbaiki ekosistem dan menciptakan pahala. Jika bisa memperbaiki kehidupan setelah membaca Sutra, berarti kita tersadarkan setelah mempelajari Dharma. Dengan bervegetaris saja, kita bisa memperbaiki ekosistem. Ini dapat menciptakan pahala.
Singkat kata, semua upaya untuk melakukan perubahan ke arah yang baik dapat menciptakan pahala. Bodhisatwa sekalian, kita harus terus mengembangkan kekuatan cinta kasih dan terus mengurangi perbuatan yang salah. Inilah kebenaran dari Sutra Teratai yang ingin saya sampaikan saat ini.
Akumulasi karma buruk
kolektif memicu terjadinya bencana
Berdisiplin diri dan menenangkan
pikiran
Menginspirasi setiap
keluarga bervegetaris demi menyelamatkan dunia
Bervegetaris dan memahami kebenaran di balik vegetarisme
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina, Stella
Ditayangkan tanggal 16 Juni 2020