Ceramah Master Cheng Yen: Bervegetaris demi Menyucikan Jiwa dan Raga


Kita bisa melihat bahwa kini, unsur air, api, dan angin sungguh tidak selaras. Yang lebih mengkhawatirkan ialah pemanasan global yang lama-lama menjadi sangat umum. Ketidakselarasan empat unsur alam ditimbulkan oleh berbagai aktivitas manusia.

Dahulu, karena memiliki tabiat buruk, orang-orang terus merusak alam. Hingga kini, masih ada banyak orang yang tersesat sehingga menciptakan karma buruk dengan menimbulkan kerusakan, pencemaran, dan sebagainya.

Seiring berlalunya waktu dan meningkatnya populasi manusia, kekuatan karma buruk ini semakin besar. Semakin besar kekuatan karma buruk, maka semakin banyak pula rintangan.

Saat kita terintangi untuk berbuat baik, ketamakan, kebencian, dan kebodohan akan semakin meningkat dan kita akan semakin jauh tersesat. Karena itu, bencana akan semakin kerap terjadi dan kekuatan karma buruk akan semakin besar.

Janganlah kita meremehkan hal-hal kecil. Lihatlah, saat kobaran api kecil merambat ke hutan yang luas, memadamkannya sangatlah sulit. Paru-paru Bumi telah meradang. Bagi Bumi, hutan bagaikan paru-paru pada tubuh manusia. Hutan merupakan paru-paru Bumi. Bagi Bumi, kebakaran hutan bagaikan radang paru-paru pada manusia.

Jadi, kebakaran hutan sangat mengkhawatirkan. Selain itu, sebagian kebakaran hutan telah berlangsung sangat lama.


Saat ini, pandemi Covid-19 membuat semua orang sangat cemas dan khawatir. Semua orang sangat cemas karena virus varian baru kali ini tetap dapat menular meski orang-orang menjaga jarak fisik. Saat jalinan jodoh sudah matang dan karma buruk kolektif berbuah, virus penyakit pun mulai menyebar. Ini juga dideskripsikan dalam Sutra Ksitigarbha. Singkat kata, kini pandemi Covid-19 telah merajalela.

Belakangan ini, saya sering berkata bahwa musim, bumi, dan manusia memiliki energinya masing-masing. Cuaca berubah seiring pertukaran empat musim, yakni musim semi, panas, gugur, dan dingin, yang terjadi secara beraturan. Saat musim semi tiba, semua tumbuhan akan bertumbuh subur. Saat musim panas tiba, cuaca akan terasa panas. Jadi, cuaca berubah seiring pertukaran musim.

Bagi saya, cuaca juga bisa disebut "energi musim". Musim yang berbeda memiliki energi yang berbeda pula. Begitu pula dengan bumi.

Contohnya, ada lahan yang cocok untuk tanaman tertentu dan tidak cocok untuk sebagian tanaman karena memiliki tingkat keasaman yang tinggi. Jadi, musim dan bumi juga memiliki energi.

Saat ini, akibat karma buruk kolektif semua makhluk, virus Covid-19 tengah menyebar. Ke mana virus penyakit ini menyebar? Di mana orang-orang menciptakan karma buruk, ke sanalah virus penyakit menyebar.


Virus penyakit ini tidak bisa dilihat ataupun diraba. Apa yang harus kita lakukan? Saya sudah berkata bahwa belum ada obatnya. Namun, dalam lebih dari setahun belakangan ini, saya terus mengatakan bahwa bervegetaris ialah satu-satunya cara untuk mengakhiri pandemi.

Ada beragam sayuran dan buah-buahan,” kata salah seorang relawan Selangor, Malaysia.

“Terima kasih.”

“Semoga selalu sehat,” pungkas relawan Selangor, Malaysia.

“Ini adalah solusi yang saling menguntungkan. Dengan bervegetaris, kita juga menghormati diri sendiri. Tentu saja, butuh waktu bagi saya dan istri saya untuk menjadi vegetarian bertahun-tahun lalu. Setiap orang memiliki masa lalu dan waktunya masing-masing. Namun, kini tidak ada waktu lagi untuk menunggu. Karena itulah, saya merasa bahwa bervegetaris sangatlah penting di masa pandemi ini. Kita juga harus merenungkan apa keputusan yang bermanfaat bagi dunia dan umat manusia,” kata Pascal H. Gregoire Duta Besar Belgia untuk Malaysia.

Satu-satunya cara untuk mengakhiri pandemi ialah bervegetaris. Dengan bervegetaris, kita dapat menyucikan hati kita.

Orang-orang mungkin berkata bahwa vegetarian sangat baik dan polos. Namun, tidak akan ada orang yang berkata bahwa vegetarian sangat jahat. Vegetarisme menunjukkan kepolosan dan kemurnian. Karena itulah, saya berkata bahwa pandemi kali ini mendatangkan pelajaran besar. Kita harus bervegetaris.


Perkara makan sangatlah krusial dan merupakan pelajaran besar yang didatangkan oleh pandemi kali ini. Inilah yang terus saya ulas dalam lebih dari setahun belakangan ini. Sebelumnya, saya tidak mengulas hal ini karena sulit untuk mengimbau orang bervegetaris.

Manusia tamak akan cita rasa daging dan terus menciptakan karma buruk lewat mulut. Berhubung tidak mudah untuk mengimbau orang-orang bervegetaris, saya pun memilih untuk tidak mengulasnya.

Namun, kini saya tidak bisa tidak mengulasnya karena saya memiliki tanggung jawab untuk menyosialisasikan vegetarisme. Karena itulah, belakangan ini saya terus berkata bahwa perkara makan sangatlah krusial dan setiap orang hendaklah bervegetaris dengan hati yang tulus.

Mari kita tulus menunjukkan cinta kasih yang utuh dan menyeluruh dengan mengasihi, melindungi, dan membebaskan kehidupan. Tidak membunuh ialah wujud nyata dari mengasihi kehidupan. Selain mengasihi dan melindungi kehidupan dan kesehatan diri sendiri, kita juga harus mengasihi dan melindungi hewan.

Semua makhluk memiliki hakikat kebuddhaan dan kebajikan. Karena itu, kita harus bersungguh hati melindungi semua makhluk.   

Virus penyakit muncul akibat karma buruk lewat mulut
Memikul tanggung jawab untuk mengimbau orang-orang melindungi kehidupan
Menyucikan jiwa dan raga dengan bervegetaris
Unsur alam yang selaras membuat tumbuhan tumbuh subur

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 06 Oktober 2021
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina, Devi
Ditayangkan tanggal 08 Oktober 2021
Meski sebutir tetesan air nampak tidak berarti, lambat laun akan memenuhi tempat penampungan besar.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -