Ceramah Master Cheng Yen: Bervegetaris untuk Menciptakan Makrokosmos yang Suci

Kini banyak daerah di dunia yang mengalami kekeringan. Unsur air sudah tidak selaras. Selain itu, temperatur Bumi juga meningkat akibat unsur api yang tidak selaras. Banyak daerah yang dilanda banjir dan tanah longsor. Ini akibat ketidakselarasan unsur air.

Unsur air, api, dan angin sudah tidak selaras. Gempa bumi juga kerap terjadi akibat unsur tanah yang tidak selaras. Inilah yang terjadi di dunia. Bukankah tubuh manusia juga sama? Akibat ketidakselarasan empat unsur tubuh, manusia jatuh sakit.

Manusia hidup di alam semesta yang disebut sebagai makrokosmos, sedangkan tubuh manusia adalah mikrokosmos. Di dalam mikrokosmos ini juga terdapat banyak mikroorganisme yang hidup di dunia masing-masing. Setiap mikroorganisme di dalam tubuh manusia memiliki dunia tersendiri.

Saya sering berkata bahwa dengan mempelajari Dharma, kita bisa memahami dan menyatu dengan kebenaran alam semesta. Kita harus menyelami Dharma sebaik-baiknya. Saat kita bersungguh-sungguh menyelami Dharma, berbagai jenis mikroorganisme di dalam tubuh kita juga bisa memperoleh manfaat dari Dharma. Berkat pelatihan diri kita, mereka juga memperoleh manfaat dari Dharma. Dengan begitu, kita akan menjadi sehat karena unsur tubuh kita selaras.


Unsur air pada tubuh manusia juga harus selaras agar tubuh kita tidak menjadi kurus. Contohnya saya, tanpa disadari, massa otot saya semakin menurun. Banyak orang yang berkata pada saya, “Master semakin kurus.” Ketidakselarasan unsur tanah pada tubuh membuat massa otot kita menurun. Saya tidak sadar bahwa saya semakin kurus. Mendengar perkataan orang, saya baru sadar bahwa saya semakin kurus akibat ketidakselarasan unsur tanah pada tubuh.

Unsur air pada tubuh juga bisa tidak selaras jika kita tidak memperhatikan pola makan. Saat seseorang terkena edema, tubuhnya akan membengkak. Saat tubuhnya ditekan, akan terbentuk lekukan yang tidak langsung kembali pada bentuk semula. Ini terjadi akibat penimbunan cairan. Inilah ketidakselarasan unsur air pada tubuh. Saat unsur angin pada tubuh tidak selaras, pernapasan kita tidak lancar. Saat unsur api pada tubuh tidak selaras, kita akan terserang demam. Inilah yang terjadi pada tubuh kita.

Belakangan ini, penyebaran koronavirus sangat mengkhawatirkan. Di dalam Sutra, Buddha juga berkata bahwa pada era kemunduran Dharma ini, kekuatan karma buruk kolektif semua makhluk akan menimbulkan tiga bencana, yakni peperangan, kelaparan, dan wabah penyakit. Ketiga bencana ini disebut Tiga Bencana Kecil.


Walau koronavirus yang mewabah saat ini termasuk dalam Tiga Bencana Kecil, tetapi dampaknya juga sangat serius. Dalam Sutra dikatakan bahwa penyebaran wabah penyakit akan berlangsung selama tujuh bulan tujuh hari. Artinya, penyebaran wabah penyakit akan berlangsung lama. Penyebaran koronavirus ini belum termasuk sebagai puncak dari penyebaran wabah penyakit. Ini hanya sebuah peringatan bagi kita.

Berhubung pikiran manusia tidak selaras, terjadilah peperangan. Saat kemarahan dan kebencian mudah terbangkitkan, konflik dan peperangan mudah terjadi. Jika karma buruk kolektif semua makhluk semakin banyak, konflik antarmanusia mungkin akan berakhir menjadi peperangan antarnegara dan menyebabkan banyak orang terluka.

Selain peperangan, ada juga bencana akibat ketidakselarasan empat unsur alam, seperti ketidakselarasan unsur air atau api. Belakangan ini, kita dapat melihat kebakaran di Hutan Amazon dan di Australia. Kebakaran di Australia telah berlangsung selama 4 hingga 5 bulan. Ada berbagai wilayah yang terkena dampak bencana serius akibat kebakaran yang berlangsung selama berbulan-bulan.

Saya sering berkata bahwa kebakaran parah ini merusak hutan yang bagaikan paru-paru bagi Bumi. Hutan-hutan yang terbakar bagaikan paru-paru manusia yang terluka. Kini, ini tidak lagi sekadar perumpamaan. Paru-paru manusia benar-benar bisa terluka akibat perebakan novel koronavirus.


Penyebaran wabah kali ini sangat serius. Untuk menghentikan penyebaran ini, kita harus menyelaraskan pikiran dan mengendalikan nafsu keinginan, seperti nafsu makan. Ini semua tergantung pada sebersit pikiran kita. Harap kalian dapat menjaga kesehatan dengan mengenakan masker dan rajin mencuci tangan.

Kita hendaknya mawas diri, berhati tulus, dan bervegetaris. Kita semua hendaknya bervegetaris dan mengimbau orang-orang membangkitkan ketulusan. Dengan bersyukur, menghormati, dan mengasihi kehidupan, barulah kita dapat segera menghentikan penyebaran novel koronavirus. Ini semua terjadi akibat gejolak pikiran manusia.

Kita harus segera menyelaraskan pikiran kita, menghormati langit dan bumi, serta mengasihi segala sesuatu di dunia ini dengan tulus. Saya rasa ini akan sangat bermanfaat untuk menghentikan penyebaran wabah kali ini.

Makrokosmos dan mikrokosmos dilandasi prinsip yang sama
Ketidakselarasan dan karma kolektif menyebabkan bencana kerap terjadi
Melakukan kebajikan dan menjauhi kejahatan untuk menyucikan hati semua makhluk
Mengendalikan nafsu keinginan dan bervegetaris demi kedamaian dunia

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 28 Januari 2020
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina, Stella
Ditayangkan tanggal 30 Januari 2020
Menyayangi diri sendiri adalah wujud balas budi pada orang tua, bersumbangsih adalah wujud dari rasa syukur.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -