Ceramah Master Cheng Yen: Bidang Kesehatan dan Pendidikan Bekerja Sama demi Kestabilan Masyarakat
“Ini adalah konferensi pers terkait alat tes antibodi ganda untuk Covid-19 yang kami kembangkan bersama Academia Sinica. Dengan transfer teknologi dan dukungan dari Academia Sinica, kami bisa bersama-sama mengembangkan alat tes ini. Kelak, jika virus ini terus bermutasi, makin banyak alat tes yang dibutuhkan. Tentu saja, kita tidak berharap kondisi ini terjadi. Namun, jika kembali muncul gelombang pandemi, Universitas Tzu Chi telah siap. Dengan pengalaman mengembangkan alat tes kali ini, kami dapat merespons dengan lebih cepat di masa mendatang,” kata Liu Yi-jun Rektor Universitas Tzu Chi.
“Selanjutnya, yang perlu kita pikirkan bersama ialah kini, kita sudah memasuki tahun ketiga pandemi Covid-19. Saat ini, pandemi di seluruh dunia mulai mereda dan mungkin beberapa bulan kemudian akan makin baik. Kita hendaknya memanfaatkan kesempatan ini untuk mengenang masa lalu. Apa yang telah kita lakukan dengan benar dan apa yang masih perlu diperbaiki? Yang lebih penting, bagaimana kita menghadapi gelombang berikutnya yang pasti akan datang? Kini, karena pergi berwisata, orang-orang di seluruh dunia melakukan kontak secara intens. Karena itu, penyebaran dan mutasi virus pun makin cepat. Selain itu, juga ada perubahan iklim. Apa hubungan perubahan iklim dengan penyakit menular?” kata Liao Jun-zhi Kepala Academia Sinica.
“Akibat perubahan iklim, banyak hewan yang terpaksa bermigrasi ke daerah lain demi bertahan hidup. Begitu hewan bermigrasi, virus penyakit pun ikut berpindah. Kontak antarvirus penyakit yang berbeda dan kontak antara virus penyakit dan manusia telah meningkatkan kemungkinan virus bermutasi. Karena itu, kami percaya bahwa ancaman pandemi ini akan makin lama makin besar. Jadi, kita tidak boleh lengah karena pandemi yang mereda saat ini,” pungkas Liao Jun-zhi Kepala Academia Sinica.
Kepala Liao dan profesor sekalian, terima kasih. Sungguh, kehidupan penuh dengan penderitaan. Selama dua hingga tiga tahun pandemi berlangsung, setiap orang merasa takut. Namun, selama dua hingga tiga tahun menghadapi pandemi seperti ini, semua orang perlahan-lahan merasa bisa hidup berdampingan dengan pandemi dan kurang ketat dalam menjalankan protokol kesehatan. Ini membuat saya sangat khawatir. Karena itu, saya menyerukan bahwa upaya pencegahan sangatlah penting. Tentu saja, kita harus terlebih dahulu melakukan penelitian, baru bisa memahami cara mencegah penyakit ini. Singkat kata, segala sesuatu ada sumbernya.
Setiap orang hendaknya memperhatikan protokol kesehatan dan menjalankannya. Seluruh masyarakat harus percaya dan menjalankan protokol kesehatan. Saya pun sangat bersyukur. Saya mengucap syukur setiap hari. Tiada orang yang bisa terhindar dari penyakit. Berhubung wabah Covid-19 masih terus merebak, maka kita harus terus melakukan penelitian. Kita semua hidup bermasyarakat. Agar masyarakat stabil, kesehatan orang-orang harus terjaga. Jika kesehatan orang-orang tidak terjaga, masyarakat tidak akan sehat. Tentu saja, pemikiran benar sangatlah penting.
Saya sering berkata bahwa misi amal, kesehatan, pendidikan, dan budaya humanis merupakan satu kesatuan. Saat melihat orang-orang yang miskin atau menderita, kita menjalankan misi amal untuk memperbaiki kehidupan mereka serta berbagi pengetahuan higiene dengan mereka. Tzu Chi sangat beruntung dapat membangun empat misi.
Di Tzu Chi ada banyak orang yang memiliki kesatuan tekad. Semua orang sungguh-sungguh dan tulus hendak melindungi kehidupan, kesehatan, dan cinta kasih masyarakat. Saya yakin bahwa kita semua memiliki pandangan dan tekad yang sama. Kita hendaknya lebih bekerja keras lagi dan bekerja sama dengan harmonis.
Insan Tzu Chi selalu sangat bersungguh hati. Saya selalu berharap dapat menggenggam kehidupan sekarang untuk membawa manfaat bagi masyarakat dan dunia. Kita harus berusaha untuk mencegah penyakit dan saat penyakit menyerang, kita membutuhkan layanan medis. Semua ini bisa kita lakukan.
Di Tzu Chi ada empat poin yang harus dijalankan oleh semua orang, yakni bersatu hati, harmonis, saling mengasihi, dan bergotong royong. Jika semua orang dapat bersatu hati, harmonis, saling mengasihi, dan bergotong royong, saya yakin apa pun yang terjadi di tengah masyarakat, kita pasti bisa mentransformasi keburukan menjadi kebaikan. Untuk itu, kita harus menyucikan hati manusia dan membangkitkan kesadaran masyarakat terhadap kebersihan.
Para tenaga medis juga harus bekerja sama dengan harmonis untuk mengobati pasien. Kita harus menjaga tekad dan menjalankan ajaran. Para dokter harus menjaga tekad mereka saat memilih jurusan kedokteran. Ini disebut menjaga tekad dan menjalankan ajaran. Para guru dan dosen juga harus menjaga tekad mereka. Mendidik murid dengan baik, inilah tekad para guru. Mereka juga menjaga tekad dan menjalankan ajaran. Saya juga harus menjaga tekad dan menjalankan ajaran.
Sebagai seorang monastik, saya harus mengasihi semua makhluk, termasuk manusia dan hewan. Manusia sering kali melakukan hal-hal yang penuh kontradiksi tanpa menyadarinya. Banyak orang yang mengatakan bahwa mereka mengasihi semua makhluk, tetapi mereka tetap mengonsumsi daging. Bagaimana cara menjaga kesehatan jiwa dan raga serta mengembangkan kebijaksanaan kita?
Agar tubuh kita tetap sehat, kita perlu makan setiap hari. Manusia makan melalui mulut. Apakah kita harus mengonsumsi daging? Daging merupakan sumber penyakit Di dalam tubuh hewan terdapat bakteri dan virus. Jadi, membunuh hewan dan mengonsumsi dagingnya tidaklah sehat. Yang benar-benar sehat bagi manusia ialah beragam tanaman pangan di bumi ini. Biji-bijian, sayuran, dan buah-buahan memiliki cita rasanya masing-masing. Jadi, sayuran dan buah adalah yang paling bergizi bagi tubuh manusia.
Jika orang-orang dari bidang sains atau kesehatan dapat mempelajari kesehatan jiwa dan raga serta menganalisis dan berbagi tentang pola hidup sehat yang dapat diterima oleh masyarakat, saya yakin penyakit menular akan berkurang.
Membangun ikrar bajik penuh welas asih untuk melindungi orang-orang yang menderita
Bidang kesehatan dan pendidikan bekerja sama untuk mengakhiri sumber penyakit
Menjaga tekad dan menjalankan ajaran demi semua makhluk
Menstabilkan masyarakat dengan menyucikan hati manusia
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 23 Desember 2022
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet, Heryanto
Ditayangkan tanggal 25 Desember 2022