Ceramah Master Cheng Yen: Bodhisatwa Berhimpun dan Membangkitkan Cinta Kasih Berkesadaran
Saya sangat bersyukur karena kehidupan ini sangat bernilai. Semua relawan pementasan saling tersentuh, saling bekerja sama, dan saling memuji. Inilah dunia yang harmonis karena semuanya bersatu. Ketika kita dapat bersatu dan bekerja sama, inilah potensi kebajikan dalam kehidupan. Saya sangat tersentuh dan berterima kasih.
Sebagai insan Tzu Chi, saya sering mengatakan bahwa kita harus memiliki cinta kasih, welas asih, sukacita, dan keseimbangan batin. "Tzu" berarti cinta kasih dan welas asih; "Chi" bermakna sukacita dan keseimbangan batin. Ketika semua insan Tzu Chi menunjukkan ketulusan, itulah cinta kasih dan welas asih dari lubuk hati yang terdalam. Kita tahu bahwa semua orang sangat sibuk. Kita dapat membayangkan berapa banyak waktu yang dihabiskan untuk mewujudkan pementasan yang begitu sukses. Semua relawan menunjukkan ketulusan untuk mengikuti latihan yang sangat panjang.
Tzu Chi telah berjalan selama 50 tahun lebih dan hampir memasuki tahun ke-60. Tzu Chi dimulai dari 30 ibu rumah tangga yang menyisihkan 50 sen setiap hari hingga berkembang sampai hari ini. Semuanya bersumbangsih dengan hati yang sangat tulus. Tzu Chi dimulai dari sebuah daerah kecil di Hualien yang dibatasi gunung dan laut. Di sana, semua relawan pergi ke pasar dan membagikan tentang Tzu Chi. Hingga saat ini, Tzu Chi tidak hanya ada di Taiwan.
Saat ini, teknologi telah berkembang pesat. Saat pementasan adaptasi Sutra di Changhua, tahukah kalian berapa banyak orang yang menyaksikannya? Tidak hanya di Taiwan, melainkan orang-orang seluruh dunia menyaksikan secara daring tanpa batasan negara. Pada saat yang bersamaan, semuanya dapat menyaksikan pementasan yang berlangsung di Taiwan. Tidak ada perbedaan antara siang dan malam, semuanya dapat menyaksikan dalam waktu yang sama. Ini menunjukkan bahwa kita semua dipenuhi berkah sehingga kita dapat berhimpun bersama.
Semua orang pada hakikatnya memiliki sifat Buddha, yaitu kebijaksanaan. Tentu saja, Ci Yue sangat sepenuh hati. Namun, dia tidak mungkin mengurus pementasan seorang diri. Dia memiliki sekelompok orang yang memiliki satu tekad dan ikrar untuk bekerja sama dan mendapatkan dukungan dari berbagai daerah. Begitu pula dengan kalian yang memerlukan adanya semangat budaya humanis untuk dapat bersedia berkumpul di satu tempat, melantunkan Sutra, dan mengungkapkan isi Sutra lewat gerakan. Ini sungguh merupakan budaya humanis yang ada dalam Empat Misi Tzu Chi.
Budaya humanis membangkitkan kekuatan. Ini bagaikan sumsum yang ada dalam tubuh manusia. Untuk memiliki tubuh yang sehat, semua orang harus memiliki sumsum tulang. Kekurangan sumsum tulang sama dengan kekuranga sel darah. Selain memiliki tubuh dan pikiran yang sehat, yang terpenting ialah memiliki pengetahuan dan pandangan yang benar.
Setelah menerima ajaran Buddha, semua orang berhimpun dan memanfaatkan waktu yang sangat panjang untuk mewujudkan pementasan adaptasi Sutra. Ketulusan setiap orang dalam pementasan telah menciptakan keindahan. Ajaran benar telah ditunjukkan melalui gerakan yang indah. Pementasan ini terdiri atas suara dan gerakan.
Saat ini, teknologi memungkinkan kita untuk menyebarkan pementasan secara daring sehingga dapat disaksikan oleh banyak orang. Baik insan Tzu Chi maupun bukan insan Tzu Chi, semuanya merasa tersentuh. Mereka tidak hanya tersentuh dan membangkitkan cinta kasih saat pementasan, melainkan juga senantiasa membagikan tanggapan yang positif. Jadi, saya sangat bersyukur dan terharu. Jika tidak ada sekelompok insan Tzu Chi ini, bagaimana bisa Tzu Chi membawa pengaruh bagi dunia sehingga orang-orang bersedia mendengar, menerima, dan bersumbangsih bersama Tzu Chi? Semuanya saling bergantungan.
Bodhisatwa sekalian, Tzu Chi tidak dapat berjalan tanpa hati, tindakan, dan cinta kasih berkesadaran dari kalian semua. Makhluk dengan cinta kasih berkesadaran adalah Bodhisatwa. Bodhisatwa adalah makhluk dengan cinta kasih berkesadaran. Kita semua telah membangun tekad, tetapi kita juga harus membuat seluruh dunia mendengar, melihat, dan tersentuh oleh Tzu Chi. Inilah orang-orang yang penuh cinta kasih. Jika orang-orang yang penuh cinta kasih juga harus memiliki kesadaran sehingga bersedia merespons dan mendukung Tzu Chi.
Tzu Chi telah melayani selama setengah abad. Tzu Chi dimulai dengan kisah 50 sen dari 30 ibu rumah tangga yang terus menyerukan Tzu Chi di pasar. Semua dimulai dari hal kecil oleh sedikit orang hingga menjadi seperti saat ini. Ini dimungkinkan berkat adanya orang-orang bijaksana yang bersedia mendengar tentang Tzu Chi dan melihat Tzu Chi apa yang Tzu Chi lakukan. Mereka turut bertekad dan terus menghimpun kekuatan.
Dalam pementasan adaptasi Sutra kali ini, seluruh dunia dapat mendengar dan melihat pementasan yang diadakan di Taiwan. Begitu banyak orang di Taiwan yang merespons. Ada banyak aktivitas Tzu Chi yang memerlukan respons dan partisipasi dari banyak orang. Bodhisatwa sekalian, inilah yang disebut Bodhisatwa dari segala penjuru berhimpun. Himpunan Bodhisatwa ini dapat melindungi dunia. Saya sangat berharap setelah terinspirasi, kita semua harus bertindak secara nyata dan terus mempertahankan tekad ini.
Bekerja sama dengan satu hati dan harmonis demi pementasan adaptasi Sutra
Bertindak dengan cinta kasih, welas asih, sukacita, dan keseimbangan batin
Keindahan budaya humanis membangkitkan niat baik
Bodhisatwa berhimpun dan membangkitkan cinta kasih berkesadaran
Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 31 Desember 2023
Sumber: Lentera Kehidupan – DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet
Ditayangkan Tanggal 02 Januari 2024