Ceramah Master Cheng Yen: Bodhisatwa Lansia Melindungi Bumi

“Ini termasuk PP atau PE?,”

“Ini tidak termasuk PP. Ada satu jenis lagi, namanya PVC.”

“PVC.”

“Kalian memilah jenis-jenis plastik? Apa yang berwarna hitam itu?”

“Ini termasuk PE. Kami harus menyingkirkan selotipnya. Terkadang, ada barang daur ulang yang penuh dengan aroma parfum. Namun, ada juga yang aromanya tak sedap.

“Kalian memilah semua barang yang ada.”

“Ya, kami memilah semuanya.”

Baik. Terima kasih. Punggungmu masih sangat tegak. (Ya) Ini sangat bagus. Mengapa saya keluar, kamu juga keluar?”

“Saya juga keluar untuk melakukan daur ulang.”

“Baik. Terima kasih.”

“Tiga puluh lima tahun.”

“Kalian semua mengikuti saya. Saya keluar, kalian juga ikut keluar.”

“Benar.”

Baik. Waktu sangat berharga. Terima kasih. Saya sangat takjub melihat para Bodhisatwa lansia yang rata-rata usianya di atas saya. Saya hanya sedikit lebih muda dari mereka. Tahun lalu, saya mulai membuka “bank usia”. Sayalah yang pertama menabungkan 50 tahun usia saya dan diikuti oleh para relawan.

Mari berjalan dan terus berjalan

Kita saling bergandengan tangan

Mari berjalan dan terus berjalan

Kita melakukan daur ulang bersama

“Berapa usia Anda sekarang?” Relawan Lan Li-yue memperkenalkan

Relawan Xu Ping yang berusia 94 tahun.

“Sembilan puluh empat tahun.

“Dia baru berusia 44 tahun. Dia datang menggunting kertas setiap hari. Saya bertanya padanya, “Anda datang berapa hari dalam seminggu?” Dia berkata bahwa dia hanya datang 7 hari dalam seminggu. Ini adalah Kakak Wen-shi. Dia berkata bahwa dia baru berusia 37 tahun. Mendapat tugas apa pun, dia pasti akan hadir. Selain itu, jika ada relawan rumah sakit yang mendadak ada urusan di rumah dan tidak bisa bertugas di rumah sakit, dia akan langsung ke rumah sakit dengan barang bawaan yang selalu siap setiap waktu. Jadi, dia selalu siap untuk membantu.

“Kakak Yue-yun, berapa usia Anda? Relawan Lan Li-yue memperkenalkan Relawan Xue Yang Yue-yun yang berusia 92 tahun.

“Sembilan puluh dua tahun.”

“Dia baru berusia 42 tahun. Kakak Yue-yun berkata pada saya, “Kakak Lan, tolong beri tahu Master bahwa sebelum keluar rumah di pagi hari, saya selalu membuat kue beras untuk menjalin jodoh dengan orang-orang. Ini juga demi menjaga kesehatan para relawan agar dapat lebih lama melakukan daur ulang.”

“Master, menjelang tahun baru, dia terjatuh di rumah sehingga mengalami patah tulang pada sendi panggul. Namun, setelah dilarikan ke rumah sakit, didapati dia menderita radang paru-paru. Jadi, dokter berkata bahwa radang paru-parunya harus diobati dahulu, baru dia bisa menjalani operasi. Dia diopname selama dua minggu dan meminta putranya untuk membawakan kertas dan gunting agar dia bisa memilah kertas.”


Dalam hidup ini, kita harus bisa bersungguh-sungguh. Kalian bersungguh-sungguh melakukan daur ulang. Tanpa menyia-nyiakan waktu, kalian memanfaatkan sepasang tangan kalian untuk melakukan daur ulang. Ada beberapa professor yang meneliti energi dan sumber daya berkunjung ke posko daur ulang kita. Seorang relawan lansia kita menjadi pemandu mereka dan menjelaskan tentang barang-barang daur ulang.

Dia menunjukkan jenis-jenis plastik, seperti PE, PP, dan lain-lain. Mereka yang berkunjung berkata, “Wah, Anda sangat pintar.” Dia berkata, ”Saya bukan pintar, hanya belajar dari pengalaman. Setelah sekian lama melakukan daur ulang, saya bisa membedakannya lewat bunyi yang ditimbulkan.” Kemudian, para profesor itu berkata pada saya, “Para relawan lansia sangat hebat. Kami tidak bisa menandingi mereka meski sudah belajar puluhan tahun. Kami sangat takjub terhadap relawan lansia yang sangat berpengalaman. Mereka lebih hebat dari profesor.”


Seorang profesor memberi tahu saya bahwa kalian lebih unggul dari profesor yang meneliti tentang energi. Jadi, kalian hendaknya bersukacita. Bodhisatwa lansia sekalian, jangan berpikir bahwa kalian sudah lansia dan tidak berguna. Saya pun telah lanjut usia. Jika saya berpikir bahwa saya sudah lansia dan tidak berguna, maka saya tidak perlu memberikan ceramah. Jadi, saya menyemangati kalian, kalian juga harus menyemangati saya.

Kini saya baru berusia 30-an tahun dan akan terus mengemban misi Tzu Chi. Kini kalian juga baru berusia 20-an, 30-an, atau 40-an tahun. Jadi, kita harus terus melindungi Bumi dan terjun ke tengah masyarakat. Inilah yang harus kita lakukan. Mari kita lebih bersungguh hati.

Saya bersyukur para relawan kita bisa menghimpun kekuatan cinta kasih dan mewujudkan dunia penuh kasih sayang. Apa yang harus kita lakukan untuk mengurangi polusi udara? Jika kita bisa melakukan daur ulang dengan baik, maka secara alami, polusi akan berkurang. Selain itu, dengan mendaur ulang barang untuk kebutuhan sehari-hari kita, banyak barang yang tidak perlu dikubur di dalam tanah. Ini juga termasuk melindungi Bumi.


Kita menggunakan cinta kasih berkesadaran untuk mengurangi polusi udara dan membentangkan inci demi inci jalan. Sisa-sisa barang yang tidak bisa didaur ulang lagi kini bisa diolah menjadi keramik. Semua sampah adalah permata. Sampah akan terus mencemari udara dan merusak bumi atau tidak, ini bergantung pada umat manusia.

Bodhisatwa lansia adalah permata. Mereka bisa mengubah sampah menjadi emas. Dahulu, saya mengimbau orang-orang untuk mengubah sampah menjadi emas, mengubah emas menjadi cinta kasih, dan mengubah cinta kasih menjadi aliran jernih yang mengitari seluruh dunia. Kini, saat relawan luar negeri kembali ke Taiwan, saya selalu mengimbau mereka untuk mengunjungi posko daur ulang guna meneladani semangat para Bodhisatwa lansia. Jadi, saat ada yang kembali ke Taiwan, mereka akan berkunjung ke posko daur ulang.

Bodhisatwa sekalian, kalian telah menjalin jodoh baik dengan orang-orang di seluruh dunia, mengurangi polusi udara, dan melindungi Bumi. Saya sangat bersyukur pada kalian. Ada lebih dari 400 relawan daur ulang di sini sekarang. Tentu saja, masih banyak posko daur ulang yang belum saya kunjungi.


Saya merasa bahwa kali ini, saya mungkin bisa mengunjungi posko daur ulang lainnya. Namun, jika waktu tidak cukup, maka kalian jangan menunggu saya. Namun, saya memahami harapan kalian. Saya senantiasa mendoakan kalian. Saya sangat bersyukur. Melihat para Bodhisatwa lansia masih sehat, saya sangat gembira. Melihat para anggota komite kita memperhatikan para relawan lansia, saya juga sangat bersyukur. Terima kasih atas kesungguhan hati kalian. Saya dengan tulus berdoa semoga kalian semua selalu sehat.

Kita harus ingat bahwa usia 40-an tahun termasuk usia paruh baya yang masih sangat kuat dan sehat. Usia 30-an tahun masih termasuk usia muda, baru akan memasuki usia paruh baya dan belum memasuki usia lanjut. Jadi, yang berusia 20-an tahun lebih muda lagi. Jangan berpikir bahwa kita sudah tua. Kita hendaknya berpikir bahwa kita memiliki banyak pengalaman yang bisa mendatangkan manfaat besar.

Jadi, setiap orang hendaknya menghormati kaum lansia, berinteraksi dengan cinta kasih, dan saling menghargai. Bodhisatwa dunia sangat berharga. Terima kasih atas kesungguhan hati dan cinta kasih kalian.

Bodhisatwa lansia kaya akan pengalaman

Profesor yang meneliti tentang energi juga memuji relawan daur ulang

Melindungi Bumi dan menyebarkan aliran jernih

Bodhisatwa lansia memiliki tekad yang tak tergoyahkan

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 4 Juli 2018

Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia,

Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina, Li Lie

Ditayangkan tanggal 6 Juli 2018
Beriman hendaknya disertai kebijaksanaan, jangan hanya mengikuti apa yang dilakukan orang lain hingga membutakan mata hati.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -