Ceramah Master Cheng Yen: Cinta Kasih TIMA Tersebar di Seluruh Dunia

Bodhisatwa sekalian, beberapa hari ini, saya tahu setiap orang merasa terharu di lubuk hati dan juga telah berbagi dengan tulus tentang apa yang dirasakan. Mengapa kesan yang dirasakan begitu banyak? Karena sudah menjalankan.

Kita bisa melihat para Bodhisatwa dari TIMA. Ada dokter, perawat, teknisi laboratorium, dan apoteker. Anggota tim seperti ini tak boleh kurang satu pun. Di negara mana pun, kalian semua bekerja keras dan bersemangat untuk melayani orang-orang yang menderita di daerah terpencil. Setiap praktisi medis tidak sampai hati melihat orang yang menderita. Asalkan mendapati ada orang yang menderita, kalian akan berusaha mengatasi kesulitan untuk menjangkau mereka. Di negara pun, saya telah melihatnya. Setiap kali melihatnya, hati saya dipenuhi rasa terima kasih dan doa.

Saya tak bisa mengungkapkan satu per satu sumbangsih insan Tzu Chi dan anggota TIMA di berbagai negara. Saya tak bisa mengungkapkannya satu per satu, tetapi saya akan ingat selamanya.


Kita melihat Bapak Suharso dari Sentra Medika Group, Indonesia bersama dr. Lin menandatangai nota kerja sama. Saya bersyukur dan mendoakan kerja sama ini. Semoga kelak dengan adanya kerja sama ini, potensi di bidang pengobatan dapat berkembang. Saya juga mempersilakan mereka untuk sering datang ke Taiwan. Saya bersyukur dan mendoakan mereka. Semoga dunia medis di Indonesia terus berkembang dan membawa manfaat bagi warga setempat. Dengan adanya fasilitas medis yang lengkap, kesehatan warga akan lebih terjamin dan ini merupakan berkah bagi masyarakat. Terima kasih.

Saat masuk kemari, saya juga mendengar bahwa panitia inti yang mempersiapkan acara ini adalah relawan Tzu Chi dari Taichung. Ruang tidur yang kalian gunakan beberapa hari ini dibersihkan oleh mereka selama beberapa hari dengan sungguh-sungguh dan saksama. Ada pula yang bertanggung jawab di bagian konsumsi. Mereka harus menyiapkan makanan yang sesuai dengan selera semua orang. Kita tahu bahwa mereka sangat bersungguh hati. Panitia juga menyiapkan buah-buahan dan air minum yang cukup bagi peserta. Mereka membagi tugas dengan saksama.

Begitu masuk ke tempat ini, saya mendengar mereka menjelaskan tugas mereka. Mereka menjelaskan kepada saya tanggung jawab apa yang mereka pikul. Saya terus mendengar orang-orang mengatakan hal itu. Saya berkata kepada mereka bahwa sungguh beruntung ada mereka yang memperhatikan segala kebutuhan para peserta. Saya harus berterima kasih kepada mereka. Demikian pula kepada para mentor setiap kelompok. Jadi, untuk melayani 400-an orang peserta dari 20 negara, jumlah relawan yang digerakkan ada 500-an orang.


Mereka sungguh Bodhisatwa yang mengagumkan. Mereka sangat bersatu hati. Mereka saling mendukung satu sama lain. Selamanya kita harus saling membantu.

Kalian sudah mendengar cerita dari Stephen Huang tentang kondisi bencana di Houston serta bagaimana insan Tzu Chi di seluruh AS turut berempati dan bersumbangsih. Dalam bencana badai di AS, terutama Houston kali ini, para relawan mengerahkan kekuatan yang besar. Ini juga merupakan jejak langkah besar Tzu Chi di dunia ini.

Kita melihat dunia ini sungguh tidak kekal. Negara yang begitu kaya, berteknologi maju, dan maju dari segi ekonomi pun tidak bisa melawan kekuatan alam. Mereka juga mengalami bencana yang parah. Kita harus lebih meningkatkan kewaspadaan. Berada dalam kondisi yang aman hari ini, kita harus menggenggam waktu yang ada untuk mengerahkan kekuatan untuk segera bersumbangsih. Dengan pandangan ini, kita meningkatkan makna kehidupan kita.

Para anggota TIMA kita terdiri atas dokter, perawat, apoteker, dan relawan pendukung. Jumlahnya mencapai sepuluh ribu orang lebih di seluruh dunia. Saya amat berterima kasih kepada para anggota TIMA yang telah saling bekerja sama dengan harmonis. Kita dapat saling mendukung dalam bersumbangsih bagi orang-orang yang menderita di masa kini dan masa depan. Kita semua bekerja sama dengan harmonis untuk menolong orang-orang yang menderita di masa kini dan masa depan.

Kini teknologi internet sangat memudahkan. Kita dapat memanfaatkan teknologi informasi untuk berbagi informasi mengenai Tzu Chi. Setiap hari kita dapat mendengar dan melihatnya. Dharma bukanlah milik suatu agama tertentu. Dharma merupakan metode yang harus diterapkan dalam hubungan antarmanusia, tiada yang eksklusif. Namun, metode sangatlah penting. Jadi, kita harus banyak mendengar Dharma agar kita memahami bagaimana cara untuk menghimpun hati semua orang agar dapat bersumbangsih dengan cinta kasih. Bisa? (Bisa) Apakah kalian mengerti yang saya katakan? (Mengerti) Baiklah.


Saya berharap setiap hari kita harus selalu bersatu hati, harmonis, saling mengasihi, dan bergotong royong demi menghimpun kekuatan. Meski waktu terus bergulir, tetapi kita hendaknya dapat terus berhimpun dan bekerja sama tanpa henti. Kita dapat melakukannya di masa kini. Saya mendoakan kalian dengan tulus.

Sering-seringlah kembali ke Hualien untuk saling bertukar pengalaman. Beribu doa saya untuk kalian semua. Selamanya hati kita harus saling bertautan. Terima kasih. Saya mendoakan kalian semua.

Kerja sama dalam dunia medis membawa manfaat bagi masyarakat

Panitia acara Konferensi TIMA melayani dengan satu hati

Praktisi medis TIMA tersebar di seluruh dunia

Menolong orang yang menderita dengan hati saling bertautan

 

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 15 Oktober 2017

Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia,

Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina

Ditayangkan tanggal 17 Oktober 2017

 

Jika selalu mempunyai keinginan untuk belajar, maka setiap waktu dan tempat adalah kesempatan untuk mendapatkan pendidikan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -