Ceramah Master Cheng Yen: Empat Metode Pendekatan dalam Membimbing Semua Makhluk

“Saya berusia 85 tahun, tetapi saya masih muda karena menabung 50 tahun di "bank usia". Dengan melakukan daur ulang, waktu terasa lebih cepat berlalu dan bisa membantu Master untuk menolong orang yang membutuhkan. Master begitu bersungguh hati menolong orang-orang  di banyak negara. Saya hanya melakukan sedikit pekerjaan daur ulang, bukan apa-apa,” tutur Liang Bi-lian, Relawan daur ulang.

Melihat rambut Bodhisatwa daur ulang telah beruban, saya merasa mereka sudah menyerap Dharma ke dalam hati dan mendedikasikan kehidupan mereka untuk berbuat kebajikan. Dengan hati yang penuh hormat, mereka melakukan tindakan nyata untuk membantu orang yang membutuhkan. Bukankah mereka telah terjun ke masyarakat untuk melakukan tindakan bermanfaat dan berdana setiap saat?


Mereka bersumbangsih dengan segenap jiwa dan raga mereka. Sejak kita berikrar untuk berjalan di jalan Tzu Chi dan melatih diri, kita harus menjaga tubuh, ucapan, dan pikiran kita. Kita harus menggenggam waktu dan memanfaatkan kehidupan kita untuk tekun dan bersemangat melangkah menuju tujuan pelatihan kita. Kita harus sering bertutur kata baik dengan sepenuh hati. Setiap kali berbicara, kita harus bertutur kata baik. Ini disebut ucapan baik.

Kita harus tiada hentinya membimbing semua makhluk dengan nasihat yang baik. Selain melatih diri sendiri, kita juga harus membimbing orang lain untuk ikut melatih diri. Untuk melakukan itu, kita harus membimbing mereka melalui ucapan baik. Kita harus menjaga tutur kata kita. Selain menasihati orang untuk bertutur kata baik, kita juga harus berhati-hati dalam berbicara karena kata-kata kita memengaruhi karakter kita dan akan memengaruhi tindakan orang lain. Jangan mengira bahwa kata-kata kita tak berpengaruh pada orang lain. Dengan kata-kata, kita dapat menyebarkan Dharma dan membimbing semua makhluk.


“Saya berharap kegiatan sosialisasi ini dapat memperkenalkan Tzu Chi kepada warga di komunitas dan bisa menginspirasi lebih banyak orang untuk bergabung dalam barisan relawan dan bersama-sama membantu komunitas kita,” kata Boris, Relawan Ekuador.

“Relawan memperkenalkan Yayasan Tzu Chi dan mengajak kita semua untuk bergabung. Sebelumnya Tzu Chi telah banyak membantu di komunitas kami, maka saya sedikit pun tidak asing. Saya belajar nilai-nilai kejujuran, menghormati budaya lain, bersatu hati, dan berempati. Dengan demikian, barulah saya tahu bagaimana membantu orang yang membutuhkan,” kata Brigitte, seorang warga.

Kita harus giat bertutur kata baik. Bertutur kata baik juga dapat membawa manfaat bagi semua makhluk. Selain itu, kita harus menggunakan cara apa untuk membawa manfaat bagi orang lain? Kita harus bersama-sama melakukan tindakan nyata dan berdana.


“Ketika kami mengalami kesulitan, relawan Tzu Chi datang membantu kami. Ketika kami kehilangan semuanya, relawan Tzu Chi menyemangati kami untuk melangkah maju,” kata Brigitte.

“Setelah mengikuti kegiatan ini, respons para warga sangat baik. Banyak orang yang mengantre untuk membawa pulang celengan bambu guna menyisihkan uang kecil untuk membantu lebih banyak orang yang membutuhkan,” tambah Boris.

Kita harus terjun ke tengah masyarakat dan bersama-sama untuk membantu orang-orang yang membutuhkan. Orang yang berpikiran tidak terbuka, kita harus membimbingnya dengan kata-kata baik untuk menuntunnya ke arah yang benar. Terhadap orang yang berpikiran tidak terbuka dan penuh kerisauan, kita harus berinteraksi dan menghibur dengan kata-kata baik. Jika ada orang yang panik dan tak tahu harus berbuat apa, kita harus menghibur dan menenangkan hatinya agar rasa takutnya hilang.


Setelah meringankan penderitaan orang, kita harus menggunakan berbagai cara untuk berbagi Dharma dengannya agar pikirannya bisa tenang dan bebas dari kekhawatiran. Kita harus membimbingnya menuju arah yang benar dalam kehidupan. Untuk itu, kita harus terjun ke tengah masyarakat dan membimbing orang-orang dengan kata-kata baik. Setelah menenangkan pikiran mereka, kita harus menginspirasi mereka untuk bersama-sama melakukan kebaikan dan membimbing orang lain.

Begitulah Bodhisatwa bersumbangsih di tengah masyarakat dan membawa manfaat bagi semua makhluk. Kita harus membimbing mereka sesuai kebutuhan mereka. Semua makhluk memiliki hakikat kebuddhaan yang murni. Meski ada orang yang menyimpang akibat adanya tabiat buruk, kita harus bersikap pengertian dan membimbingnya dengan nasihat baik serta melakukan tindakan bermanfaat dengan rasa empati. Kita harus membimbing mereka cara memperlakukan orang lain dan menangani masalah dengan tulus. Itu semua adalah kewajiban Bodhisatwa.


Untuk itu, kita harus membangun tekad dan bersumbangsih dengan sungguh hati. Kita harus mengingat tekad awal dan Empat Ikrar Agung, yaitu, berikrar untuk membimbing semua makhluk; berikrar untuk melenyapkan semua noda batin; berikrar untuk mendalami Dharma yang tak terbatas; berikrar untuk mencapai pencerahan. Empat Ikrar Agung ini adalah dasar kita, sedangkan Empat Metode Pendekatan adalah berdana, tindakan bermanfaat, tutur kata penuh kasih, dan kebersamaan. Semua ini tidak boleh kurang satu pun.

Inilah cara Bodhisatwa memberi persembahan kepada Buddha, Dharma, Sangha, dan semua makhluk hidup. Semua makhluk memiliki sifat hakiki murni yang sama dengan Buddha. Karena itu, kita harus bersumbangsih dengan rasa hormat bagaikan memberi persembahan. Semoga semuanya senantiasa bersungguh hati.

Bersumbangsih dengan tekun dan bersemangat

Membangun ikrar untuk membimbing semua makhluk

Bodhisatwa mempraktikkan Empat Metode Pendekatan

Mengingat Empat Ikrar Agung dan mempraktikkannya

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 28 Juli 2018

Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia,

Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina, Li Lie

Ditayangkan tanggal 30 Juli 2018
Dengan keyakinan yang benar, perjalanan hidup seseorang tidak akan menyimpang.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -