Ceramah Master Cheng Yen: Giat Mempraktikkan Kebajikan untuk Membina Tabiat Baik


Belakangan ini, saya melakukan telekonferensi setiap hari. Kemarin, lebih dari 20 ribu orang di 52 negara dan wilayah terhubung dalam jaringan sehingga dapat saling menyapa dan berbagi pengalaman tanpa rintangan.

Belakangan ini, topik pembicaraan kita selalu tentang mensosialisasikan vegetarisme serta bagaimana orang-orang meningkatkan kewaspadaan dan menjaga kesehatan diri sendiri. Satu-satunya cara ialah dengan bervegetaris.

“Setelah bergabung dengan Tzu Chi, sesungguhnya saya banyak berubah. Sebelumnya, saya hanya berpikir untuk menghasilkan lebih banyak uang karena saya menginginkan kehidupan dan materi yang lebih baik. Saya juga pernah berdagang makanan non vegetaris dan suka berbagi makanan non vegetaris dengan orang-orang. Namun, kini saya tak lagi mengejar nafsu keinginan pribadi,” Relawan Tzu Chi Honduras, Lin Yue-zi, berbagi kisah dan pengalaman.

“Belakangan ini, saya juga melihat banyak orang yang menderita sehingga saya dapat menyadari berkah. Seperti yang Master Cheng Yen katakan, daripada iri pada orang lain, lebih baik kita menghargai apa yang kita miliki,” pungkas Lin Yue-zi.

Kemarin, melihat dan mendengar bagaimana relawan kita mensosialisasikan vegetarisme di negara masing-masing dan mendapat respons positif dari warga setempat, saya sangat terhibur. Dengan tidak mengonsumsi daging, kita dapat mengurangi pembunuhan hewan.

Ini disebut melindungi dan menyelamatkan hewan. Saya berharap setiap orang membangkitkan niat untuk menyelamatkan, membebaskan, dan melindungi kehidupan. Inilah sumber kebajikan.


Intinya, kita harus melindungi kehidupan dengan kebajikan. Inilah praktik vegetarisme yang sesungguhnya. Jika semua orang dapat tulus bervegetaris, tentu ketulusan ini dapat menjangkau para Buddha, Bodhisattva, dan Dewa. Hanya ketulusanlah yang dapat menyentuh alam semesta.

Semua orang hendaklah membina kebajikan. Atas semua karma buruk kita dahulu, kini kita hendaknya bertobat dengan tulus. Untuk bertobat dengan tulus, kita hendaklah berikrar untuk tidak membunuh dan tidak mengonsumsi daging. Dengan ikrar bajik seperti ini, barulah kita bisa sungguh-sungguh bertobat.

Jadi, kebajikan harus dimulai dari tidak melukai hewan. Bervegetaris adalah sumber kebajikan. Dengan mengasihi dan melindungi hewan serta tidak membunuh hewan, kita dapat membina kebajikan di dalam hati. Karena itulah, vegetarian memiliki temperamen yang jauh lebih baik dan tidak bersikap impulsif.

Kerbau dan kuda adalah hewan herbivora, sedangkan harimau dan macan tutul adalah hewan karnivora. Dari sini bisa diketahui bahwa makanan dapat memengaruhi tabiat. Hewan-hewan herbivora sangat lembut dan memiliki tenaga yang besar sehingga dapat membantu pekerjaan manusia. Hewan-hewan herbivora sangat lembut karena mereka hanya mengonsumsi tumbuhan.

Namun, ada sebagian hewan yang tidak membantu pekerjaan manusia, bahkan bisa melukai manusia. Contohnya harimau, macan tutul, dan sebagainya. Mereka adalah hewan karnivora. Jadi, makanan yang dikonsumsi berkaitan erat dengan tabiat seseorang. Kemarin, kita melihat seorang relawan Tzu Chi berbagi kisah dan pengalamannya.


“Sebelumnya, saya tidak bisa makan tanpa daging. Selain itu, saya juga bekerja di bagian penjualan sebuah perusahaan penyuplai daging terbesar di seluruh dunia. Saya pernah menjual banyak daging. Karena itulah, saya bisa bertahan hidup di Amerika Serikat. Namun, semua ini berubah pada tiga setengah tahun lalu,”
Relawan Tzu Chi AS, Huang Xu-mu, berbagi kisah dan pengalaman.

“Saat itu, saya setiap hari menyetir untuk mengantar dan menjemput kedua anak saya masuk dan pulang sekolah. Suatu pagi, karena macet, saya memandangi peternakan lewat kaca jendela mobil dan melihat seekor induk sapi yang diikuti oleh kedua anaknya. Saat mereka berjalan menuruni lereng, kedua anak sapi ini berulang kali mendekati induk mereka untuk menciumnya, induk sapi juga sering menoleh untuk melihat apakah mereka mengikuti langkahnya,” lanjutnya.

Setelah melihat pemandangan ini, saya menoleh melihat kedua anak saya yang berada di dalam mobil dan berpikir, "Apakah kedua anak saya ini berbeda dengan kedua anak sapi itu?" "Apakah saya berbeda dengan induk sapi itu?" Pada saat itu juga, saya memutuskan untuk berhenti mengonsumsi daging. Saya mengambil ponsel saya dan menghubungi istri saya untuk memberitahunya bahwa saya akan mulai bervegetaris, dari hari itu dan saat itu juga,” pungkasnya.

Orang tua menyayangi anak adalah hal yang alami. Manusia demikian, hewan pun demikian. Setelah menyadari kebenaran ini, dia langsung memutuskan untuk bervegetaris. Makanan vegetaris juga bisa memiliki warna, aroma, dan rasa yang lezat.

Sebagai manusia, janganlah kita melukai dan membunuh hewan demi memenuhi nafsu makan terhadap daging. Ini dapat menciptakan karma buruk. Belakangan ini, saya sering mengulas tentang makanan yang membuat kita berutang.


Ada pula orang yang berkata pada saya, "Master, di atas meja kami tidak ada makanan yang membuat kami berutang." "Kami sudah bervegetaris dan tidak mengonsumsi makanan yang membuat kami berutang. Jadi, kita harus mensosialisasikan vegetarisme agar orang-orang dapat memahami manfaat bervegetaris, mensosialisasikannya, dan mempraktikkannya.

Di Oxford, Inggris, relawan kita bukan hanya bervegetaris sendiri, tetapi juga mengajak teman dan donatur untuk bervegetaris bersama. Mereka bertekad untuk mengajari orang-orang memasak makanan vegetaris agar orang-orang dapat menyadari bahwa bervegetaris tidaklah sulit dan masakan tanpa daging dan ikan juga bisa memiliki warna, aroma, dan rasa yang lezat.

Bervegetaris sungguh tidak sulit asalkan kita memiliki tekad. Saya bersyukur kepada relawan Tzu Chi di seluruh dunia yang telah mengerahkan kekuatan cinta kasih dan tekun mendengar Dharma. Belakangan ini, saya mendengar banyak relawan yang berbagi bahwa mereka mendengar Dharma. Saya sangat terhibur mendengarnya.

Telekonferensi kita kali ini diikuti oleh ribuan, bahkan puluhan ribu relawan Tzu Chi. Saya mendengar banyak relawan yang berkata bahwa mereka mengikuti ceramah saya dan mengikuti kegiatan bedah buku.

Karena itu, saya merasa bahwa saya hendaknya lebih banyak membabarkan Dharma agar setiap orang dapat menyerap ajaran saya serta menyucikan hati dan pikiran dengan air Dharma. Dengan demikian, kebajikan akan bertahan selamanya.

Bervegetaris untuk membina tabiat baik
Membina kebajikan dimulai dari melindungi kehidupan
Menyentuh alam semesta dengan tidak mengonsumsi daging
Tekun dan bersemangat mendengar Dharma untuk melenyapkan noda batin

Master Cheng Yen tanggal 03 Agustus 2021
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina
Ditayangkan tanggal 05 Agustus 2021
Giat menanam kebajikan akan menghapus malapetaka. Menyucikan hati sendiri akan mendatangkan keselamatan dan kesejahteraan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -