Ceramah Master Cheng Yen: Giat Menciptakan Berkah dan Membawa Manfaat bagi Semua Makhluk
Para insan Tzu Chi sungguh-sungguh mewarisi ajaran Jing Si dan menumbuhkan
jiwa kebijaksanaan dengan mendalami Dharma. Untuk mewarisi ajaran Jing Si, kita
harus terus mendalami Dharma. Dharma dapat menumbuhkan jiwa kebijaksanaan di
dalam hati kita.
Untuk membangkitkan sifat hakiki dan menumbuhkan jiwa
kebijaksanaan, kita membutuhkan santapan spiritual. Karena itu, pahamilah
ajaran Jing Si dan dalamilah Dharma. Untuk memahami ajaran Jing Si, kita harus
menyerap inti sari Dharma. Dengan begitu, jiwa kebijaksanaan baru bisa
bertumbuh.
Di mazhab Tzu Chi, kita giat menciptakan berkah bagi semua makhluk. Memasuki mazhab Tzu Chi berarti terjun ke tengah masyarakat untuk menciptakan berkah dan membawa manfaat bagi semua orang. Kalian semua telah melakukannya. Kalian mendalami Dharma dan bertindak sesuai Dharma untuk menumbuhkan jiwa kebijaksanaan kalian.
Kalian bersumbangsih tanpa pamrih dengan hati penuh rasa syukur. Sumbangsih seperti ini terbebas dari kerisauan serta dipenuhi
rasa syukur dan sukacita dalam Dharma. Di mazhab Tzu Chi, kita giat menciptakan
berkah dan membawa manfaat bagi semua makhluk.
Lihatlah Filipina. Topan Haiyan yang menerjang Provinsi Leyte telah
menimbulkan kerusakan parah di Tacloban, Palo, dan Ormoc. Insan Tzu Chi bagaikan
semut kecil yang memiliki kekuatan untuk menggerakkan Gunung Sumeru. Insan Tzu Chi sungguh mengagumkan.
Lihatlah para insan Tzu Chi di Filipina. Begitu menjangkau lokasi
bencana, insan Tzu Chi menghimpun kekuatan cinta kasih sehingga wilayah
yang porak-poranda bisa dipulihkan
kembali. Relawan kita juga
membangun pusat rekreasi dan mengadakan kelas keterampilan di sana. Selain
membangun ruang kelas sementara agar anak-anak dapat bersekolah, kita juga membangun Perumahan
Cinta Kasih dengan rumah rakitan sementara.
Relawan kita menenteramkan fisik dan batin para korban bencana serta
melatih keterampilan mereka. Kita juga bisa melihat Pulau Bohol. Pada bulan
Oktober 2013, Pulau Bohol juga diguncang gempa bumi berkekuatan tinggi. Saya
masih ingat beberapa hari pascagempa, insan Tzu Chi baru bisa menyurvei lokasi
bencana. Setelah melakukan
survei, relawan kita mulai merencanakan bantuan darurat, jangka menengah, dan
jangka panjang.
Sebelum program bantuan dijalankan, Topan Haiyan sudah menerjang
Filipina. Saat itu, banyak relawan yang pergi ke Provinsi Leyte untuk menyalurkan bantuan. Saya mengingatkan
Relawan James Chua bahwa meski kondisi bencana di Tacloban sangat parah, tetapi
jangan sampai melupakan Pulau Bohol.
Saat relawan kita menyurvei kondisi bencana, warga setempat bisa
merasakan bahwa Tzu Chi memperhatikan mereka. Janganlah kita menumbuhkan
harapan mereka, lalu pergi begitu saja. Kita harus menepati janji kita. Karena
itulah, saya mengkhawatirkan warga Pulau Bohol.
Insan Tzu Chi telah menjangkau Pulau Bohol dan menumbuhkan harapan
warga setempat. Janganlah kita memupus harapan warga setempat. Kita harus
sungguh-sungguh memberi bantuan. Jadi, saya mengingatkan mereka agar tidak
melupakan Pulau Bohol.
Saya sangat terharu melihat insan Tzu Chi Filipina begitu patuh
pada saya. Sukacita yang saya rasakan berasal dari kepatuhan murid-murid saya. Saya
sungguh sangat tersentuh. Saya hanya mengingatkan mereka agar tidak melupakan
Pulau Bohol. Mereka lalu kembali ke Pulau Bohol dan bekerja sama untuk
memberikan bantuan.
Saya sungguh merasa bahwa murid-murid saya sangat patuh. Murid-murid
saya di Filipina selalu menuruti perkataan saya. Saya sungguh sangat bersyukur.
Saya tidak bisa mendeskripsikan betapa terharunya saya.
Tentu saja, beberapa tahun ini, insan Tzu Chi Malaysia juga membuat saya sangat bersyukur dan tersentuh. Insan Tzu Chi di
seluruh Malaysia telah bersatu hati dan menunjukkannya lewat tindakan
nyata. Mereka menuruti
perkataan saya dan mempraktikkannya secara nyata. Inilah berkah yang
sesungguhnya.
Saya entah telah menjalin jodoh baik selama berapa kehidupan
dengan mereka sehingga mereka begitu baik hati dan begitu dekat dengan saya. Mereka
selalu menuruti perkataan saya. Insan Tzu Chi di seluruh Malaysia bersatu hati untuk
membentangkan jalan dengan cinta kasih. Insan Tzu Chi di seluruh Malaysia telah
merekrut sejuta Bodhisatwa. Kini, mereka telah merekrut lebih dari 1,4 juta donatur.
Kini, saya ingin memberi tahu kalian, saya berharap tahun depan, setiap
relawan bisa merekrut satu donatur lagi. Inilah target kalian tahun depan. Inilah
doa saya bagi kalian. Dengan pengalaman kalian yang begitu kaya, asalkan
memiliki tekad, maka tiada hal yang mustahil.
Sungguh, kita harus mengakumulasi kebajikan. Ini akan menciptakan
pahala yang tak terhingga. Saat cinta kasih tak terbatas, kekuatan juga akan
tak terbatas. Kekuatan dan cinta kasih yang tak terbatas tersebar di seluruh
dunia.
Demi menolong orang-orang yang menderita di dunia internasional, kita
menggalang tetes demi tetes cinta kasih. Ini demi menolong orang-orang yang menderita
di seluruh dunia. Jika orang yang dipenuhi berkah bisa bersumbangsih sedikit, maka
orang-orang yang menderita di berbagai negara bisa tertolong.
Kisah yang menyentuh sungguh sangat banyak. Saya berharap insan
Tzu Chi di setiap negara dapat menyucikan hati manusia di negara masing-masing.
Dengan merekrut lebih banyak donatur dan menyucikan hati lebih banyak orang, dunia ini akan semakin harmonis karena akan ada semakin banyak
orang yang mawas diri dan berdoa dengan tulus.
Kekuatan cinta kasih seperti ini bisa menjangkau para Buddha dan
Bodhisatwa dan membuat dunia semakin harmonis. Jika tidak, dunia ini akan penuh
dengan Lima Kekeruhan dan bencana. Karena itu, janganlah kita meremehkan kekuatan
sendiri. Setiap orang memiliki potensi terpendam.
Setiap orang bisa mengembangkan potensi terpendam yang tak
terbatas asalkan bisa mengecilkan ego, memperluas cinta kasih, serta saling
berinteraksi dan saling membantu. Lihatlah insan Tzu Chi di Malaysia. Mereka
memberi persembahan dengan cinta kasih yang paling tulus dan perhatian. Mengasihi
saya berarti mengasihi orang yang saya kasihi.
Berhubung saya mengasihi semua orang di dunia, maka kalian juga
menggantikan saya mengasihi semua orang di dunia ini. Kalian juga mengerahkan
kekuatan kalian untuk menggantikan saya melakukan hal-hal yang ingin saya
lakukan. Inilah persembahan tertinggi bagi saya. Inilah yang paling saya
inginkan.
Apa kalian paham? (Paham). Saya sungguh sangat bersyukur. Mengingat
bahwa kalian begitu perhatian dan patuh, saya sangat berpuas diri dan
bersyukur.
Giat menciptakan berkah dan membawa manfaat bagi semua makhluk
Menepati janji untuk memberikan bantuan
Menghapus Lima Kekeruhan dan membangkitkan potensi terpendam
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 23 April 2017
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia,
Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina