Ceramah Master Cheng Yen: Harapan Dunia Terletak pada Pendidikan


Hari ini adalah Hari Guru di Taiwan. Saya hendak bersyukur dan mengucapkan selamat kepada para guru. Pencapaian di dunia ini bisa diraih berkat adanya pendidikan. Pendidikan membawa harapan bagi umat manusia. Karena itulah, Hari Guru diperingati setiap tahun. Kita hendaklah mengungkapkan rasa syukur terhadap para guru. Akan tetapi, kita hendaknya tidak hanya bersyukur pada Hari Guru, melainkan bersyukur setiap waktu.

Kita bisa melihat keindahan pendidikan. Misi pendidikan Tzu Chi dimulai dari 32 tahun yang lalu. Universitas Sains dan Teknologi Tzu Chi yang dahulu bernama Akademi Keperawatan Tzu Chi merupakan sekolah pertama kita. Setelah itu, kita mendirikan Universitas Tzu Chi. Kemudian, kita mendirikan sekolah dasar dan menengah. Sistem pendidikan yang menyeluruh ini sungguh telah membina banyak insan berbakat.

Agar murid-murid dapat belajar dengan baik, kita membutuhkan gedung sekolah yang kukuh dengan tata ruang yang nyaman. Tentu saja, kita juga berharap para penggunanya dapat mengasihi setiap sudut gedung sekolah serta menjaga kebersihan dan kecemerlangannya, baik di dalam maupun di luar ruangan. Saya sangat bersyukur kita dapat menyediakan perangkat keras seperti ini.

Sebagai perangkat lunak, guru harus mendidik murid-murid dengan penuh cinta kasih. Para guru memiliki semangat misi. Saya berharap para guru dapat menjadikan mengajar sebagai misi seumur hidup, bukan sekadar pekerjaan.


Fakultas kedokteran kita membina dokter. Ikrar mahasiswa kedokteran ialah menyelamatkan pasien dan ikrar mahasiswa keperawatan ialah mengasihi dan merawat pasien. Inilah ikrar mereka.

Mahasiswa kedokteran berikrar untuk menjadi dokter yang baik dan dapat menyelamatkan pasien, sedangkan mahasiswa keperawatan berikrar untuk mengasihi, menghibur, dan merawat pasien. Saya selalu yakin bahwa mereka semua berikrar dengan tulus dan akan terus mempertahankan ikrar mereka. Kita bisa melihat kesungguhan hati para guru dan ketekunan murid-murid kita.

Sekolah kita juga memiliki keistimewaan, yakni pendampingan ayah dan ibu asuh Tzu Chi. Sekolah kita penuh dengan kehangatan serta memiliki perangkat keras dan lunak yang lengkap. Jurusan kedokteran dan keperawatan kita juga memiliki satu keistimewaan, yaitu jalinan kasih sayang dan cinta kasih insan Tzu Chi. Ada banyak relawan yang bertekad untuk menyumbangkan tubuh mereka. Mereka mendedikasikan diri dengan sepenuh hati dan tenaga untuk Tzu Chi dan membantu saya membangun sekolah.


Setelah sekolah kita beroperasi, mereka mendampingi murid-murid sebagai ayah dan ibu asuh Tzu Chi. Setelah lanjut usia dan meninggal dunia, mereka tetap membawa manfaat besar dengan menyumbangkan tubuh mereka agar mahasiswa kedokteran kita dapat melakukan simulasi bedah dan mempelajari struktur tubuh manusia.

Para Silent Mentor telah mendukung pembinaan banyak dokter. Mereka mendedikasikan diri tanpa pamrih. Mereka semua merupakan Bodhisatwa dunia. Saat mereka masih sehat dan hidup, mereka bersumbangsih bagi orang-orang yang menderita. Setelah meninggal dunia, mereka menyumbangkan tubuh mereka demi kepentingan medis dan membimbing para calon dokter. Jadi, selain mengobati penyakit dan menjalankan operasi, para dokter juga mendalami pendidikan dan penelitian klinis. Saya juga berharap para dokter dapat bertekad dan berikrar untuk berusaha melangkah maju. Saya berharap kita dapat membina dokter humanis, bukan sekadar dokter ternama.

Untuk menjadi seorang dokter ternama, kita harus terlebih dahulu menjadi dokter humanis dengan mendedikasikan diri untuk melindungi kehidupan dan kesehatan pasien dengan cinta kasih. Inilah yang paling saya harapkan.


Guru sekalian, hari ini adalah Hari Guru. Semua yang kalian lakukan dan katakan ialah demi menyempurnakan pendidikan mereka di tahap tertentu.

Murid SD bagaikan sebutir benih. Tanah apa yang kita gunakan untuk benih ini? Setelah benih ini ditabur, ia akan bertumbuh menjadi pohon kecil.

Murid lulusan sekolah menengah bagaikan pohon kecil. Ke mana pohon kecil ini akan dipindahkan agar ia bisa bertumbuh menjadi pohon besar? Murid-murid yang bagaikan pohon besar juga bisa menjadi guru kelak. Kalian telah menginspirasi murid yang tak terhingga. Kalian semua merupakan guru teladan yang mendukung pencapaian murid-murid kalian. Demikianlah satu bertumbuh menjadi tak terhingga. Ini hendaknya menjadi misi dan ikrar luhur para guru. Jadi, kalian hendaklah bersungguh hati.

Melihat pencapaian murid kalian, kalian yang bertekad untuk menjadi guru pasti dipenuhi sukacita dalam Dharma. Kalian mengajari murid-murid dengan cara yang dapat diterima oleh mereka sehingga mereka juga dapat membangun ikrar luhur serta meneruskan misi dan ikrar luhur ini dari generasi ke generasi. Inilah guru yang sukses, Bodhisatwa dunia, dan teladan.

Harapan dunia ini terletak pada pendidikan Misi pendidikan Tzu Chi membina insan berbakat
Memberikan bimbingan dan bertindak secara nyata sebagai teladan
Memiliki tekad yang tidak tergoyahkan meski waktu terus berlalu
Harapan Dunia Terletak pada Pendidikan

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 28 September 2021
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina, Devi
Ditayangkan tanggal 30 September 2021
Giat menanam kebajikan akan menghapus malapetaka. Menyucikan hati sendiri akan mendatangkan keselamatan dan kesejahteraan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -