Ceramah Master Cheng Yen: Hidup Berdampingan dengan Kebajikan dan Cinta Kasih


“Seorang pasien terlihat seperti tengah beristirahat. Jadi, saya tidak begitu memperhatikannya. Setelah hampir satu jam berlalu, dia memeluk betis dan menundukkan kepalanya. Saya lalu menghampirinya dan bertanya, ‘Pak, apakah Anda baik-baik saja?’ Dia mendongak untuk melihat saya dan berkata, ‘Kaki saya kebas dan saya merasa lemas dan pusing. Saya tidak kuat untuk berdiri.’ Saya pun segera mendorong kursi roda dan mengantarkannya kembali ke kamarnya. Pasien itu terus berterima kasih pada saya,”
kata Zhang Ming-rong, Ketua tim keamanan.

“Setelah itu, saya kembali memikirkan hal ini. Ini mungkin hanya sebuah masalah kecil. Pasien itu terlihat seperti beristirahat di sana. Namun, jika saat itu dia jatuh pingsan, mengalami syok, atau mengalami serangan jantung dan tidak ada yang memperhatikannya, ini akan menjadi sebuah masalah besar. Jadi, kita hendaknya lebih bersungguh hati dan memperhatikan orang-orang di sekitar kita. Jika melakukan segala sesuatu dengan sukacita, kita akan memperoleh hasil yang sangat baik,” pungkas Zhang Ming-rong.

“Kami menjadi sandaran para tenaga medis. Akibat beberapa terjangan topan pada tahun lalu, akses transportasi terganggu sehingga tidak tersedia makanan hangat. Kami sungguh bersyukur kepada kedua tim kita, yakni tim penyedia makanan dan tim keamanan. Saat para staf kita tidak dapat mengonsumsi makanan hangat, tim penyedia makanan kita menyiapkan hampir seribu porsi nasi kotak. Tim keamanan kita juga selalu siap untuk mengantar dan menjemput para staf rumah sakit kita,” kata Shen Fang-ji, Kepala divisi umum.

“Saat baru bekerja di Tzu Chi, saya masih asing terhadap masakan vegetaris. Beruntung, ada Mama Xie yang membimbing saya. Setelah menjadi atasan, tanggung jawab saya makin besar. Dari kantin kecil, kita pindah ke kantin besar di Aula Jing Si sehingga dapat menginspirasi lebih banyak orang. Dahulu, Kereta Tzu Chi selalu membawa 500 hingga 1.000 orang Kembali,” kata Jiang Yue-zhen, Ketua tim penyedia makanan.


Terima kasih. Kita butuh makan tiga kali dalam sehari untuk kelangsungan hidup kita. Bodhisatwa sekalian, dalam keluarga ini, kita semua adalah tuan rumah. Setiap orang adalah tuan rumah dalam keluarga ini. Saat anggota keluarga dari wilayah lain kembali, yang terpenting ialah menyediakan makanan yang membuat mereka sukacita saat memakannya. Ini mengandung cinta kasih.

Saya yakin bahwa semua orang akan tersentuh, bersukacita, dan selalu mengenangnya. Setelah pulang, mereka akan ingat tentang pengalaman mereka berkunjung ke Hualien. Mengonsumsi makanan vegetaris juga bisa mendatangkan rasa sukacita. Karena itulah, kita harus menyosialisasikan vegetarisme. Saya berharap Tzu Chi dapat menyucikan hati manusia dan melestarikan lingkungan. Kelestarian lingkungan berkaitan erat dengan pola makan manusia.

Demi menghasilkan daging, dibutuhkan lahan yang luas untuk peternakan. Makin banyak orang yang mengonsumsi daging, makin banyak pula peternakan. Akibatnya, orang-orang menebang pohon, merusak alam, dan mencemari bumi. Lihatlah, banyak hewan yang diternakkan. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membesarkan seekor ayam atau bebek? Mungkin setahun, setengah tahun, atau 8 bulan. Itu tidak tentu. Berapa banyak pula pakan, air, dan sebagainya yang mereka butuhkan?


Kini, di seluruh dunia, banyak orang yang kelaparan. Orang yang menderita sangatlah banyak. Dalam kehidupan mereka, memperoleh pangan dan papan yang layak sangatlah sulit. Adakalanya, kita melihat pemandangan yang sulit untuk dideskripsikan dengan kata-kata. Seperti inikah kehidupan manusia? Hewan-hewan bahkan memiliki kandang. Bagaimana dengan orang-orang yang kesulitan? Siapa yang menyediakan tempat bernaung bagi mereka? Siapa yang menyediakan makanan bagi mereka?

Orang yang menderita sangatlah banyak. Bagaimana kita menginspirasi orang-orang untuk membina cinta kasih? Untuk membina cinta kasih, yang terpenting ialah memiliki hati yang bajik. Orang yang memiliki hati yang bajik pasti akan mengasihi segala sesuatu di dunia ini. Orang yang mengasihi segala sesuatu di dunia ini tidak akan menyembelih hewan. Jika tidak menyembelih hewan, lalu apa yang dia makan? Sesungguhnya, tanaman pangan sudah mengandung nutrisi yang cukup.

Lihatlah, di Griya Jing Si dan begitu banyak vihara dan kuil di Taiwan, semua monastik bervegetaris. Kesehatan mereka tak kalah dari orang yang mengonsumsi makanan nonvegetaris. Jika kita dapat lebih sering menyosialisasikan vegetarisme dan menghidangkan masakan vegetaris yang lezat, orang-orang yang datang ke Hualien dan memakannya pasti akan terkesan. "Oh, ternyata makanan vegetaris juga sangat lezat." Orang-orang akan menyadari bahwa bervegetaris juga merupakan praktik kebajikan dan mulai menjalankannya.

Saya sering berkata bahwa janganlah kita mengonsumsi makanan yang membuat kita berutang. Sebanyak apa pun daging yang kita makan di kehidupan sekarang, semuanya harus kita bayar di kehidupan berikutnya. Jika pernah tamak akan sesuatu, pada akhirnya kita harus menbayarnya. Ini adalah prinsip yang pasti. Dengan menyosialisasikan vegetarisme, kita menjaga kebajikan dalam hati orang-orang dan membangkitkan niat baik mereka. Ini sangat bernilai. Mendukung orang-orang untuk bervegetaris adalah hal yang baik. Saya sangat bersyukur, terlebih terhadap para petugas keamanan.


Misi kesehatan kita bertujuan untuk melindungi kehidupan dan kesehatan dengan cinta kasih. Semua orang mengerahkan cinta kasih. Contohnya, kisah yang dibagikan tadi tentang pasien yang terlihat seperti duduk beristirahat. Terkadang, pasien yang telah lama sakit bisa berpikir untuk mengakhiri hidup mereka. Mereka mungkin saja tiba-tiba melakukan sesuatu. Karena itu, kita harus sungguh-sungguh memperhatikan mereka dengan hati yang bajik dan penuh cinta kasih.

Dengan menyapa dan mengobrol dengan mereka, kita mungkin dapat mengubah kehidupan mereka. Singkat kata, yang terhangat di dunia ini ialah cinta kasih. Dunia tanpa cinta kasih akan membuat orang-orang sangat kesepian dan bosan. Kita harus menyatukan orang-orang yang penuh cinta kasih. Bertemu dengan mitra bajik sangatlah sulit.

Dalam kehidupan ini, memiliki teman yang baik sangat sulit. Namun, dalam organisasi Tzu Chi yang begitu besar, semua orang memiliki hati yang bajik. Kita yang memiliki jalinan jodoh dengan Tzu Chi hendaknya bekerja sama dengan harmonis untuk menciptakan lingkungan rumah sakit yang dapat menenangkan hati orang-orang dan membawa manfaat bagi Hualien. Ini juga menciptakan pahala. Saya sangat bersyukur.

Makanan vegetaris juga sangat lezat dan bergizi
Menumbuhkan welas asih untuk melindungi semua makhluk
Menjalankan praktik kebajikan dan meneruskan cinta kasih hingga selamanya
Menciptakan lingkungan yang hangat dan harmonis

Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 03 Februari 2025
Sumber: Lentera Kehidupan – DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet, Graciela
Ditayangkan Tanggal 05 Februari 2025
Umur kita akan terus berkurang, sedangkan jiwa kebijaksanaan kita justru akan terus bertambah seiring perjalanan waktu.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -