Ceramah Master Cheng Yen: Hidup Berdampingan dengan Semua Makhluk dengan Cinta Kasih Universal
Murid-murid dari Huizhou membangun keyakinan dan berikrar: giat mengemban misi amal dan pelestarian lingkungan; menghirup keharuman Dharma dengan tekun dan bersemangat setiap hari,” ucap Relawan Tzu Chi Changsha, Hunan.
Relawan dari Zhongshan dan Zhuhai bekerja sama dengan harmonis untuk menggarap ladang berkah, melakukan survei kasus dan daur ulang, dan membimbing diri sendiri sekaligus orang lain untuk membawa kehangatan bagi dunia.
Senantiasa menggunakan ketulusan dan kasih sayang untuk memperhatikan saudara se-Dharma. Menghirup keharuman Dharma setiap hari untuk menumbuhkan jiwa kebijaksanaan dan menyebarkan semerbak moralitas. Melakukan daur ulang setiap minggu untuk melestarikan lingkungan dan menyelamatkan Bumi. Giat melakukan survei kasus setiap bulan dengan welas asih dan kebijaksanaan. Merekrut Bodhisatwa baru setiap tahun untuk menghasilkan kekuatan besar lewat kerja sama yang harmonis.
Kita bisa melihat para relawan kita memiliki hati Buddha yang penuh cinta kasih dan welas asih agung. Ya, kini kita harus menghimpun kebaikan hati setiap orang. Setiap orang memiliki hakikat kebuddhaan. Hanya saja, di dunia ini, sebersit pikiran yang menyimpang bisa berkembang menjadi tabiat buruk.
Jika bisa mengubah tabiat buruk, maka kita bisa kembali pada hakikat kebuddhaan.
Contohnya, makanan apa yang termasuk lezat? Apakah makanan hewani? (Bukan) Bukan. Sesungguhnya, saat mengonsumsi daging, orang-orang hanya menikmatinya selama beberapa detik. Namun, tahukah mereka bahwa sebelum dikonsumsi oleh manusia, hewan-hewan itu mengalami banyak penderitaan? Hewan-hewan sungguh menderita. Selain itu, semakin banyak peternakan, maka semakin parah pencemaran yang ditimbulkan.
Terlebih, kini kondisi iklim tidak bersahabat dan bahan pangan semakin terbatas. Bencana kekeringan, gempa bumi, banjir, kebakaran, dan angin topan kerap terjadi. Selain itu, juga terdapat Tiga Bencana Kecil, yakni wabah penyakit, kelaparan, dan peperangan. Di masa mendatang, manusia akan sering mengalami bencana-bencana yang ganas ini. Contohnya wabah penyakit. Wabah penyakit semakin lama semakin banyak. Kita harus meningkatkan kewaspadaan. Akibat kondisi iklim yang tidak bersahabat, persediaan bahan pangan akan semakin lama semakin menipis. Selain itu, juga ada peternakan.
Bayangkanlah, untuk melepaskan dahaga, manusia hanya membutuhkan satu gelas air, sedangkan sapi membutuhkan satu ember air. Untuk mengonsumsi sepotong steik sapi, berapa banyak waktu, air, rumput, dan pakan hewan yang harus dihabiskan untuk membesarkannya? Pada akhirnya, peternakan akan membawa dampak bagi persediaan bahan pangan. Ini juga sangat mengkhawatirkan. Ditambah lagi, gas metana yang dihasilkan oleh hewan ternak juga dapat menimbulkan polusi udara.
Saya sangat berharap setiap orang dapat bersih dari sumbernya. Dalam kehidupan sehari-hari, kita harus menjaga kebersihan jiwa dan raga kita dengan menghindari makanan hewani. Inilah yang harus kita semua usahakan. Kita mungkin akan menghadapi kesulitan besar. Namun, asalkan memiliki tekad, maka tiada hal yang sulit.
Di antara relawan yang kembali kali ini, juga terdapat banyak dokter. Sebagian besar merupakan dokter dari RS Fuding yang menerapkan semangat budaya humanis dalam memberikan pelayanan. Kali ini, ada lima orang dokter dari RS Fuding yang kembali untuk dilantik. Selain itu, juga ada beberapa dokter dari berbagai wilayah di Tiongkok. Tentu, dokter juga memiliki potensi terpendam yang sangat besar. Akibat terjangan Topan Nepartak, Fujian mengalami kerusakan. Insan Tzu Chi juga menyalurkan bantuan bencana.
“Saya adalah relawan dari Fuzhou, Chen Huijun. Saya baru lulus dari fakultas kedokteran tahun ini dan memulai karier saya sebagai seorang dokter bedah. Saya tidak pernah menyangka bahwa seorang dokter bedah juga bisa membantu mengatur lalu lintas. Saat itu, semua orang sangat bekerja keras. Saya tidur kurang dari 4 jam setiap hari. Mata saya terasa sangat berat. Saya ingin mematikan alarm dan kembali tidur. Namun, masih ada relawan dari wilayah lain yang menunggu saya menjemput mereka di hotel. Selain itu, saya juga berpikir bahwa jika lelah, saya cukup membungkukkan badan kepada Master dan menyerahkan tanggung jawab ini. Namun, siapa yang bisa menggantikan Master jika Master lelah? Berpikir sampai di sini, saya pun segera bangun dan pergi ke hotel untuk menjemput para relawan. Saya sangat bersyukur dapat kembali ke Taiwan untuk dilantik hari ini. Di sini saya berikrar bahwa kelak, saya bukan hanya akan menjadi seorang dokter humanis yang melindungi kehidupan, kesehatan, dan cinta kasih, tetapi juga akan menjadi murid Master yang baik untuk menggarap ladang berkah di Fuzhou,” kata Chen Huijun, Relawan Tzu Chi.
Seorang dokter bisa membantu mengatur lalu lintas dan seorang koki bisa membantu menyiapkan makanan yang lezat selama 10 hari. Makanan lezat tidak harus makanan hewani. Sesungguhnya, makanan vegetaris juga bisa sangat lezat dan memperoleh pujian setiap orang. Bervegetaris bukanlah hal yang mustahil. Singkat kata, sesungguhnya, makanan hewani hanya membelenggu hati kita. Dengan bervegetaris, kita bisa membangkitkan cinta kasih kita.
Tahukah kalian bahwa setiap detik, ada 1.776 ekor hewan yang dijagal? Dalam sehari, hewan yang dijagal lebih dari 150 juta ekor. Bayangkanlah, setiap hari, ada lebih dari 100 juta ekor hewan yang membangkitkan rasa benci dan dendam. Rasa benci dan dendam yang terakumulasi dalam setahun sangatlah banyak.
Dengan adanya penjagalan hewan, bagaimana dunia bisa terbebas dari bencana? Bagaimana kita bisa menghindari bencana akibat ulah manusia di mana orang-orang saling membunuh? Bagaimana kita bisa menghentikan arus pengungsi? Inilah akibat dari penjagalan hewan. Bagaimana cara menurunkan temperatur Bumi agar bencana bisa berkurang? Semua orang harus sepaham, sepakat, dan bertindak bersama. Kita harus bertindak secara nyata. Hanya membahas teori tiada gunanya, kita harus melakukan tindakan nyata.
Karena itulah, kita menapaki Jalan Bodhisatwa. Untuk menjadi Bodhisatwa, kita harus membina cinta kasih dan welas asih. Bodhisatwa tidak akan tega mengonsumsi daging. Jadi, kini menggalakkan pola makan vegetaris sangatlah penting. Dengan mengurangi pengonsumsian daging, peternakan, dan penjagalan hewan, kita dapat membina cinta kasih dan welas asih.
Pelestarian lingkungan juga sangat penting. Memilah dan melakukan daur ulang sangat bermanfaat bagi manusia. Kita harus mengurangi pemompaan minyak bumi karena sumber daya di bawah tanah ini sulit untuk terbentuk kembali jika terkuras. Jika kita menghabiskannya, generasi-generasi penerus kita tak akan bisa menikmati sumber daya alam ini. Karena itu, pelestarian lingkungan dan pola makan vegetaris sangatlah penting.
Kita harus menyebarkan cinta kasih universal ke seluruh dunia dan menjalin jodoh baik dengan banyak orang. Janganlah kita menciptakan karma buruk yang tiada akhir dengan mengonsumsi daging.
Perubahan iklim yang ekstrem menimbulkan wabah penyakit
Bersih dari sumbernya dengan bervegetaris
Menumbuhkan cinta kasih untuk melindungi semua makhluk
Mengikis karma buruk demi melenyapkan bencana
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 14 November 2016
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia,
Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina
Ditayangkan tanggal 16 November 2016