Ceramah Master Cheng Yen: Kasih Sayang Bertahan hingga Selamanya
Saat sebersit niat buruk terbangkitkan, seluruh dunia bisa terkena dampaknya. Perang dan pergolakan yang ditimbulkan oleh manusia merupakan bencana peperangan. Sesungguhnya, untuk apa orang-orang bertikai? Apa gunanya menguasai suatu wilayah jika wilayah itu hancur karenanya? Bagaimana memulihkan wilayah yang porak-poranda? Melihat kondisi wilayah yang terkena dampak perang, saya sungguh merasakan beban yang amat berat di dalam hati saya.
Banyak warga Ukraina yang telah mengungsi ke negara lain. Melihat ketidakrelaan mereka saat berpisah dengan anggota keluarga, saya tanpa sadar berlinang air mata. Tali kekeluargaan sulit diputus. Kapan mereka dapat berkumpul kembali dengan keluarga mereka? Banyak orang yang terpisah atau kehilangan keluarga mereka untuk selamanya. Saya sungguh tidak tega melihatnya.
Cuaca di sana sangatlah dingin. Berapa banyak pakaian musim dingin yang dapat mereka bawa? Ada yang tidak sempat membawa apa-apa. Demi menyelamatkan diri dari pengeboman, sebagian orang tidak sempat membawa apa-apa.
Penderitaan mereka tidak bisa dideskripsikan dengan kata-kata. Kita tidak bisa mewakili mereka untuk mendeskripsikan penderitaan fisik dan batin mereka. Namun, kita hendaknya bisa turut merasakan kepedihan dan penderitaan mereka. Selain para korban jiwa dan luka-luka, warga yang berhasil menyelamatkan diri juga sangat sedih dan menderita karena kehilangan anggota keluarga mereka. Kehilangan anggota keluarga di tengah kondisi seperti ini bagai menguliti mereka. Betapa menderitanya mereka. Saya hanya bisa mendeskripsikan kondisi mereka seperti ini.
Terkadang, mendengar suara tawa yang lantang membuat saya merasa sangat sedih karena teringat akan tangisan para pengungsi. Suara tawa di tempat yang aman dan tenteram membuat saya teringat akan tangisan mereka. Betapa tidak berdayanya mereka. Kita harus memetik pelajaran besar dari bencana ini.
Berkat kemajuan teknologi sekarang, kita dapat memandang ke tempat yang jauh. Kita dapat menyaksikan kondisi kehidupan para pengungsi di sana pada detik yang sama di sini. Mereka hidup di atas bumi dan di kolong langit yang sama dengan kita. Kini mereka sangat membutuhkan bantuan dan dukungan dari orang-orang.
Kita juga melihat orang-orang penuh cinta kasih yang memberikan bantuan kepada para pengungsi yang kelaparan, kedinginan, dan kelelahan. Meski tidak mengenal para pengungsi, mereka dapat mengembangkan cinta kasih agung tanpa syarat dan welas asih agung yang merasa sepenanggungan. Melihat para pengungsi menderita, welas asih mereka pun terbangkitkan.
Mereka melapangkan hati dan menggenggam jalinan jodoh untuk menyediakan makanan hangat serta banyak pakaian musim dingin yang dapat dipilih sendiri oleh para pengungsi. Ini berkat adanya cinta kasih agung tanpa syarat dan welas asih agung yang merasa sepenanggungan. Berhubung jumlah pengungsi kali ini sangat banyak, orang-orang tidak bisa membagikan bantuan sambil merangkul mereka satu per satu.
Berhubung tidak saling mengenal dan terdapat kendala bahasa, orang yang memberikan bantuan jauh lebih sedikit dari pengungsi. Karena itu, mereka hanya bisa mengimbau orang-orang yang penuh cinta kasih dan memiliki kekuatan untuk menghimpun barang bantuan di satu tempat dan membiarkan para pengungsi memilihnya sendiri. Kita bisa melihat bahwa para pengungsi memperoleh kebutuhan mereka tanpa perlu membelinya. Perasaan saya campur aduk. Para pengungsi memperoleh barang bantuan, tetapi tidak memperoleh kehangatan.
Jika orang-orang dapat membantu mereka mengenakan pakaian yang tebal itu dan melakukan sedikit kontak fisik dengan mereka, pembagian bantuan akan lebih penuh kehangatan dan kasih sayang. Inilah jalinan kasih sayang. Jadi, selain membebaskan mereka dari kedinginan, jika orang-orang juga dapat berinteraksi dengan mereka, jalinan kasih sayang akan terbina di antara mereka. Mereka akan selamanya ingat bagaimana orang-orang memberi penghiburan pada mereka.
Meski terdapat kendala bahasa dan tidak saling mengenal, orang-orang dapat membantu dan menghibur mereka. Meski tetap tidak saling mengenal, tetapi kasih sayang ini akan tersimpan dalam ingatan mereka. Meski waktu terus berlalu, kenangan ini akan selalu ada dalam benak mereka. Kenangan ini akan menginspirasi mereka untuk meneruskan kehangatan dan kasih sayang ini dengan bersumbangsih saat mereka mampu kelak.
Berhubung pernah menerima kehangatan dan kasih sayang, mereka secara alami akan berharap suatu hari nanti, mereka juga dapat meneruskan kasih sayang ini. Setelah menerima kasih sayang, mereka akan meneruskannya. Mereka akan menolong orang yang membutuhkan dengan antusiasme dan cinta kasih mereka. Dengan demikian, barulah pertikaian di dunia ini bisa berubah menjadi keharmonisan. Inilah yang harus kita usahakan. Manusialah yang dapat membabarkan Dharma, bukan sebaliknya.
Peperangan membuat banyak orang terpisah dari keluarga
Memperhatikan para pengungsi dan turut merasakan penderitaan mereka
Memberikan bantuan dengan cinta kasih agung tanpa syarat
Kasih sayang bertahan hingga selamanya di dunia
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 13 April 2022
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina, Devi
Ditayangkan tanggal 15 April 2022