Ceramah Master Cheng Yen: Kebajikan Melenyapkan Ribuan Bencana dan Membawa Keberuntungan
Mengapa dunia selalu dilanda bencana? Inilah ketidakkekalan di antara langit dan bumi. Dalam sekejap, ketidakselarasan unsur tanah, air, api, dan angin dapat membawa kerusakan bagi bumi, misalnya tanah longsor. Ini disebut dengan ketidakselarasan empat unsur. Selama beberapa tahun terakhir, kita telah menyaksikan banyak bencana terjadi di berbagai negara di dunia. Melihat ini sungguh menyakitkan hati. Ketika mereka terkena bencana, hati saya pun ikut merasakan luka dan tidak pernah merasa tenang.
Bencana dan ketidakselarasan empat unsur alam bukanlah sesuatu yang jauh dari kita. Oleh karena itu, kita harus senantiasa mengingat tentang ketidakkekalan, mawas diri, dan menjaga ketulusan. Saya selalu berkata bahwa kita tidak dapat menghentikan ketidakselarasan empat unsur alam. Saya hanya dapat menyerukan kepada semuanya untuk terus berdoa dengan tulus.
Saya sering berkata bahwa satu kebajikan dapat melenyapkan ribuan bencana. Namun, apakah semua makhluk memiliki karma baik? Dari jumlah penduduk yang sangat banyak, ada berapa banyak orang yang membangkitkan cinta kasih dan kebajikan untuk menciptakan berkah bagi dunia? Jumlah rata-ratanya banyak atau sedikit? Semua ini bagaikan sebuah timbangan yang menimbang emas hingga ke satuan terkecil.
Letakkan di atas timbangan dengan dua sisi yang seimbang. Untuk mengukur berat emas itu, pemberat lain diletakkan di sisi satunya hingga mencapai keseimbangan. Kita harus melihat apakah ada sisi yang lebih berat atau lebih ringan walau hanya berbeda sangat kecil. Inilah keseimbangan di atas timbangan. Dunia berjalan seperti timbangan. Seberapa banyak kita menciptakan berkah, berbuat baik, dan menciptakan karma buruk?

Di zaman sekarang, usia kita makin bertambah sehingga kita makin sadar untuk menggenggam kehidupan dan mengutamakan nilai kehidupan. Tzu Chi hadir berkat adanya manusia, yaitu Anda, Anda, dan Anda. Ada begitu banyak "Anda" dan "saya" yang bergabung di jalan Tzu Chi ini. Setiap orang memiliki kisah menyentuh yang membawanya bergabung ke dalam Tzu Chi. Bagaimana kita menjalankan misi Tzu Chi dan menyemangati satu sama lain?
Kekuatan satu tangan tidaklah cukup. Kita harus bekerja dengan dua tangan. Namun, kekuatan satu orang dengan dua tangan pun masih terbatas. Kita memerlukan banyak tangan untuk menciptakan kekuatan. Niat baik yang tulus dapat menggugah langit dan bumi. Bukan hanya itu, bahkan para Bodhisatwa yang kita hormati pun menunjukkan bahwa kebaikan dapat membuat karma buruk yang berat terasa lebih ringan.
Sesungguhnya, selama 2 hingga 3 tahun terakhir, saya selalu merasa khawatir. Saya berharap dapat terus menyerukan kepada semuanya untuk membangkitkan niat baik di dalam hati. Hanya dengan hati yang bajik, kita dapat mempraktikkan kebajikan bersama. Hendaknya kita sungguh-sungguh mempraktikkan kebajikan dan menciptakan karma baik. Saya berharap kita dapat memulai ini dari Taiwan, yaitu menggerakkan banyak orang sehingga semua orang melihat dan mendengar serta meneladan apa yang kita lakukan.

Bumi ini sangat indah, tetapi manusia telah merusaknya dengan polusi. Bagaimana cara kita menghentikan kerusakan ini? Sesungguhnya, tidak ada cara lain selain mengubah hati manusia dengan mengurangi nafsu keinginan dan meningkatkan niat baik di dalam diri. Inilah makna sejati dari mempraktikkan kebajikan bersama. Ketika semuanya menghimpun hati yang bajik, barulah disebut dengan mempraktikkan kebajikan bersama. Hanya niat baik yang dapat menciptakan berkah bagi dunia. Hanya dengan berkah, barulah kita dapat melenyapkan bencana.
Orang zaman dahulu berkata, "Satu kebajikan dapat melenyapkan ribuan bencana." Namun, di zaman sekarang, diperlukan ribuan, bahkan jutaan kebajikan agar dapat melenyapkan semua bencana di dunia. Saya merasa bahwa insan Tzu Chi harus segera ditambah. Dahulu, ketika masih muda, saya sering berkunjung ke berbagai tempat setiap bulan. Saya hanya menyampaikan apa yang telah dilakukan oleh insan Tzu Chi dan dari sanalah banyak orang yang tersentuh dan terinspirasi untuk bergabung.


Saat ini, jika setiap orang yang hadir secara daring merupakan bagian dari insan Tzu Chi, pasti pernah mendengar saya bercerita tentang bagaimana insan Tzu Chi telah melakukan banyak hal bagi dunia sehingga akhirnya tersentuh dan bergabung. Ini disebut dengan manusia membimbing manusia. Dalam penggalangan Bodhisatwa, hanya Bodhisatwa yang dapat menggalang Bodhisatwa. Jika ingin mengajak orang lain menjadi Bodhisatwa, kita sendiri pun haruslah menjadi Bodhisatwa. Oleh karena itu, hendaknya semua orang membangkitkan hati Bodhisatwa. Tidak ada hal yang tidak dapat dilakukan.
Belakangan ini, saya selalu berkata bahwa kita harus menginventarisasi nilai dalam kehidupan kita. Ingatlah kapan kita mulai bergabung di Tzu Chi dan sudah berapa banyak hal yang kita lakukan bagi dunia. Ini bukan untuk membanggakan diri, melainkan untuk menunjukkan bahwa dunia memang membutuhkan Bodhisatwa. Bodhisatwa hadir bukan karena diminta, tetapi muncul dengan inisiatif sendiri. Bukankah Sutra Teratai menggambarkan Bodhisatwa yang muncul dari segala penjuru? Bukankah kalian juga demikian? Bodhisatwa muncul dari segala penjuru. Hendaknya kita bersungguh hati.
Melenyapkan ribuan bencana dengan mempraktikkan kebajikan dan menciptakan berkah
Memandang ketidakkekalan dengan mawas diri dan tulus hati
Menggalang Bodhisatwa dan menghimpun kekuatan
Selamanya memutar roda Dharma demi membawa kebaikan
Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 21 Februari 2025
Sumber: Lentera Kehidupan – DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet, Graciela
Ditayangkan Tanggal 23 Februari 2025