Ceramah Master Cheng Yen: Kebenaran dan Cinta Kasih Agung Memancarkan Kecemerlangan


“Di Texas, bencana musiman terjadi setiap tahun dan tahun ini sangat parah. Karena terjadinya kebakaran hutan, terjangan tornado, dan badai yang mendatangkan hujan deras, murid-murid Jing Si di Dallas telah mengadakan 6 kali pembagian bantuan dalam 2 bulan. Kami sangat beruntung dapat menghibur korban bencana. Kami mengadakan 2 kali pembagian bantuan untuk para korban kebakaran hutan pada tanggal 8 dan 15 Maret. Setiap kali pergi, kami harus berkendara 6,5 jam,”
kata Ling Ji Cheng Ketua Tzu Chi Dallas.

“Semua orang tahu bahwa terjadi banyak terjangan tornado yang membuat banyak orang menderita. Namun, kami sangat bersyukur dan tersentuh oleh para relawan muda dan paruh baya di wilayah barat tengah. Mereka mendengar, menerima, dan mewariskan Dharma serta melenyapkan derita dan memberi kebahagiaan. Tentu saja, kami juga sangat bersyukur kepada para relawan senior yang memperhatikan yang lansia, mengasihi yang muda, dan mewariskan misi Tzu Chi,” kata Xie Ji Jie Ketua Tzu Chi Chicago.

“Kami semua tahu tentang yang Master katakan bahwa satu orang bisa berjalan cepat, sekelompok orang bisa berjalan jauh. Para relawan muda, paruh baya, dan lansia di wilayah barat tengah tekun dan bersungguh hati menapaki Jalan Bodhisatwa di dunia tanpa henti untuk memperhatikan orang-orang yang menderita di wilayah barat tengah,” pungkas Xie Ji Jie.

Karena perbedaan zona waktu, siang hari di Taiwan adalah malam hari di Amerika Serikat. Pada pukul 12 siang, segala sesuatu di luar terlihat cemerlang. Demikianlah kondisi pada pukul 12 siang. Di malam hari, tanpa cahaya lampu, segala sesuatu gelap gulita. Itu juga pukul 12. Inilah rupa yang semu.

Waktu tidak menunggu siapa pun. Tangan kita tidak dapat menghentikan satu detik atau menit pun. Begitu pula dengan pemikiran kita. Setiap orang memiliki pemikiran masing-masing. Kalian tidak dapat menghentikan pemikiran saya. Saya pun tidak dapat menghentikan pemikiran kalian. Saat pemikiran-pemikiran ini diungkapkan, ada yang bertentangan, ada pula yang selaras. Lihatlah, ini tentang rupa dan tanpa rupa.


Bodhisatwa sekalian, saya selalu menyebut kalian Bodhisatwa dari lubuk hati saya. Setiap orang adalah Bodhisatwa. Bodhisatwa Sadaparibhuta dalam Sutra Bunga Teratai selalu menyebut setiap orang Bodhisatwa. Meski orang lain memarahi atau memukulnya, beliau selalu memberi penghormatan dengan sukacita dan berkata, "Bodhisatwa, aku selamanya tidak akan meremehkanmu. Aku menghormatimu." Demikianlah pelatihan diri. Sutra Bunga Teratai mengajarkan demikian. Jadi, kita harus menghormati orang lain. Saat kita menghormati orang lain, mereka akan menerima kita.

“Mengenai peringatan Hari Waisak, kami sangat bersyukur atas dukungan para Bodhisatwa. Kami berkesempatan untuk memasuki Konsulat India dan berinteraksi dengan Duta Besar Sri Lanka. Pada tanggal 21 Mei, saat kami membahas prosesi meditasi berjalan dengan penyelenggara pada tanggal 23 Mei, mereka mengatakan bahwa pada tanggal 23 pukul 2 siang, mereka akan pergi ke Gedung Putih. Rupang Buddha Sakyamuni yang disumbangkan oleh Kedutaan Besar Sri Lanka akan dibawa ke lobi perpustakaan di Gedung Putih,” kata Zeng Ci Hui Ketua Tzu Chi Amerika Serikat.

“Begitu mendengarnya, saya berkata, ‘Kami juga bisa membawa rupang Yang Maha Sadar Di Alam Semesta.’ Mereka berkata, ‘Boleh, tetapi setelah itu, rupang itu harus terus berada di perpustakaan Gedung Putih.’ Saya berkata, ‘Tidak masalah, tidak masalah.’ Jadi, jalinan jodoh sungguh tidak terbayangkan. Kami lalu mulai bersiap-siap untuk membawa rupang Yang Maha Sadar Di Alam Semesta yang sangat agung dan berukuran sedang ini ke sana,” pungkas Zeng Ci Hui.


Saya mendengar tentang rupang Yang Maha Sadar Di Alam Semesta yang dibawa ke Gedung Putih. Saya berharap setiap orang dapat melihat rupang Yang Maha Sadar Di Alam Semesta. Dalam hati mereka, mereka akan mengingat rupang Buddha yang memperhatikan Bumi dan menyucikan dunia ini. Makna dari rupang ini juga akan memasuki lautan pikiran mereka. Singkat kata, terlalu banyak berbicara mungkin akan menimbulkan banyak perdebatan. Kita hendaknya diam-diam mendengarkan dan berpikir dengan sungguh-sungguh.

Saat melihat orang berbuat benar, kita hendaknya memuji dari lubuk hati kita. Saat melihat orang berbuat salah, kita hendaknya membantu memperbaiki kehidupan mereka dan mengubah keburukan menjadi kebaikan. Semoga kita dapat mewujudkan kehidupan yang murni dan indah. Baik itu sesuatu yang berwujud maupun tidak, baik itu manusia maupun bukan, bahkan rupang Buddha pun, semuanya dapat diterima orang-orang dengan hati dan pikiran yang sukacita.

“Hari ini, saya ingin berbagi tentang bagaimana kami membawa kebahagiaan bagi komunitas. Pantri makanan kami telah berusia 14 tahun. Pantri ini disambut baik oleh warga komunitas. Begitu libur, baik anggota pramuka laki-laki maupun perempuan, semuanya akan datang ke pantri makanan untuk bersumbangsih,” kata Zhang Ci Jin Ketua Tzu Chi New Jersey.

“Lalu, dalam acara doa lintas agama dalam rangka Hari Pengucapan Syukur setiap tahunnya, para perwakilan dari setiap agama juga mengakui pelayanan Pantri Makanan Tzu Chi. Jadi, kontribusi orang-orang pada malam itu pasti semuanya disumbangkan kepada Pantri Makanan Tzu Chi. Selain itu, para tetangga dan warga komunitas kami juga terus bergabung dengan kami. Para penerima bantuan yang menguasai bahasa Inggris dan Spanyol juga menjadi relawan penerjemah kami,” pungkas Zhang Ci Jin.


Sungguh, saya sangat bersyukur. Bagaimanapun, Amerika Serikat sangatlah luas. Di setiap negara bagian, para relawan kita membangkitkan Bodhicitta. Tzu Chi Amerika Serikat telah berusia 35 tahun. Kita harus bersyukur kepada orang yang 35 tahun lalu membawa benih Tzu Chi ke Amerika Serikat. Seiring berjalannya waktu, Tzu Chi Amerika Serikat telah memiliki banyak ketua dan mendapat dukungan dari banyak Bodhisatwa.

Tiga puluh lima tahun telah berlalu. Tzu Chi tidak memandang kewarganegaraan. Setiap orang berinteraksi dengan cinta kasih. Saat kita mencurahkan cinta kasih dengan tulus, secara alami orang lain akan menerimanya. Setelah orang lain menerimanya, kita harus makin sungguh-sungguh dan waspada. Setelah diterima, apakah yang seharusnya kita lakukan agar Tzu Chi bisa dilihat makin banyak orang? Selain itu, kita juga harus melakukan peningkatan agar semua orang merasa sukacita. Kita juga dapat menginspirasi orang-orang agar mereka merasa dihargai dan sukacita.

Rupang Buddha kita telah dibawa ke sana. Tzu Chi mewakili kebenaran sejati. Rupang Buddha kita dapat dibawa ke sana, saya sangat sukacita. Namun, saya ingin memotivasi kalian. Kita harus maju selangkah lagi untuk menyebarluaskan semangat Tzu Chi dan lebih bersungguh hati bersumbangsih. Setiap orang hendaknya menyebarkan cinta kasih agung ke seluruh dunia. Menyebarkan cinta kasih agung dari dunia ini ke seluruh alam semesta, inilah tujuan kita semua.

Melenyapkan derita dan membawa kebahagiaan dengan latihan jangka panjang
Melakukan pewarisan praktik Bodhisatwa
Bebas dari pertikaian membuat hati murni dan sukacita
Kebenaran dan cinta kasih agung memancarkan kecemerlangan

Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 07 Agustus 2024
Sumber: Lentera Kehidupan – DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet, Graciela
Ditayangkan Tanggal 09 Agustus 2024
Memberikan sumbangsih tanpa mengenal lelah adalah "welas asih".
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -