Ceramah Master Cheng Yen: Kebenaran, Kebajikan, dan Keindahan


“Pandemi Covid-19 kali ini telah membangkitkan kebajikan dan cinta kasih banyak orang, bukan hanya Tzu Chi, tetapi juga yang lainnya, seperti Foxconn, Yayasan Yonglin, dan TSMC. Selain itu, juga ada Compal Electronics, Taiwan Glass, dan tokoh-tokoh masyarakat yang hadir di sini. Semuanya sama-sama bersumbangsih tanpa memandang perbedaan satu sama lain. Kekuatan seperti ini sungguh bagaikan kunang-kunang yang bersinar di tengah kegelapan akibat pandemi. Cahaya ini menunjukkan arah dan menghibur hati orang-orang. Dapat turut bergabung dalam kawanan kunang-kunang ini merupakan suatu kehormatan bagi saya,” ujar Tung Tzu-hsien, seorang pengusaha.

“Lima belas juta dosis vaksin Pfizer-BioNTech yang disumbangkan oleh Tzu Chi, Yayasan Yonglin, dan TSMC telah berangsur-angsur tiba sejak September tahun ini. Untuk meminimalkan kemungkinan vaksin tersisa di jarum suntik, saya secara khusus mengajak para anggota dewan direksi dan pengawas dari CNAIC untuk mendonasikan 5,4 juta jarum suntik ruang mati rendah guna memperluas cakupan vaksinasi. Pandemi Covid-19 di Taiwan juga telah mereda secara perlahan-lahan. Saya bersyukur atas cinta kasih agung Tzu Chi dalam membantu penanggulangan wabah penyakit. Dapat turut membantu semampu saya juga merupakan suatu kehormatan bagi saya,” tutur Lin Bo-fong, seorang pengusaha.

“Sesungguhnya, apa yang telah kami lakukan hanyalah hal kecil yang tidak sebanding dengan cinta kasih agung dari semua insan Tzu Chi yang terus memperhatikan orang-orang yang membutuhkan bantuan dan perhatian di seluruh Taiwan dan seluruh dunia. Kalian telah banyak bersumbangsih bagi mereka. Saya sangat bersyukur, selama 50 tahun lebih ini, insan Tzu Chi telah bersumbangsih begitu banyak bagi Taiwan sehingga orang-orang di Taiwan menjadi makin baik dan harmonis,” ungkap Rock Hsu, seorang pengusaha.

Ajaran Buddha dalam Sutra selalu mengajarkan semua makhluk untuk menjalankan praktik Bodhisatwa. Praktik Bodhisatwa dilandasi oleh cinta kasih, welas asih, sukacita, dan keseimbangan batin. Jadi, terdapat cinta kasih, welas asih, sukacita, dan keseimbangan batin agung. Hari ini, saya sungguh telah menyaksikan praktik nyata berlandaskan cinta kasih, welas asih sukacita, dan keseimbangan batin.


Berkat cinta kasih para tokoh masyarakat dan pemimpin perusahaan, kita dapat menstabilkan kekuatan untuk mengasihi dan memperhatikan masyarakat di masa mendatang. Saya sangat bersyukur. Dengan adanya masyarakat yang aman dan tenteram, sektor perdagangan dan industri akan berkembang dengan lancar.

Kita dapat melihat cinta kasih, keindahan, dan kebajikan di Taiwan. Karena itulah, saya sering mengulas tentang kebenaran, kebajikan, dan keindahan. Taiwan sungguh merupakan pulau yang sangat indah. Pulau ini terletak di tengah lautan. Ia tidak kecil, tetapi juga tidak besar. Jumlah penduduk Taiwan juga tidak sedikit. Karena itulah, Taiwan dijuluki sebagai Pulau Penglai. Baik pemandangan, orang, maupun hati orang-orang, semuanya sangat indah. Saya sungguh sangat bersyukur.

Di tengah pandemi ini, ada begitu banyak orang baik yang mendukung saya sehingga saya bisa lebih fokus untuk menolong orang yang membutuhkan. Saya berharap ada lebih banyak orang yang bersumbangsih bersama. Semoga jalinan jodoh kita tidak pernah berakhir. Itu bergantung pada sebersit niat.

Tzu Chi juga berawal dari sebersit niat saya yang muncul seketika. Saya mengimbau orang-orang untuk menyisihkan uang sedikit demi sedikit setiap hari. Tanpa memengaruhi kehidupan kita, kita dapat melakukan amal besar dengan dana kecil. Jadi, saya hanya mengimbau orang-orang untuk menyisihkan 50 sen setiap hari. Ketika kita memasukkan 50 sen ini ke dalam celengan bambu, artinya kita membangkitkan niat baik untuk melakukan kebajikan.

Keluarga yang melakukan kebajikan akan dipenuhi berkah yang berlimpah. Hendaknya semua orang setiap hari menyisihkan sedikit demi sedikit uang. Ini termasuk pendidikan. Kita mendidik diri sendiri untuk melakukan kebajikan setiap hari. Kita juga dapat mengajari anak-anak untuk mengurangi konsumsi makanan ringan demi menolong orang lain.


Anak-anak yang masih kecil memahami bahwa dengan tidak membeli permen, uang saku mereka dapat digunakan untuk menolong orang lain. Karena itu, mereka memasukkan uang mereka ke dalam celengan bambu. Ini juga merupakan pendidikan. Jadi, lewat berbagai cara, kita memberikan pendidikan batin dan pendidikan lingkungan hidup agar orang-orang di setiap keluarga dapat melakukan kebajikan. Inilah arah kita selama lebih dari 50 tahun ini.

Hari ini, saya melihat begitu banyak tokoh masyarakat hadir di sini. Dalam ajaran Buddha, mereka disebut sebagai sesepuh. Seseorang disebut sesepuh karena sudah lanjut usia, seperti saya. Saya sedikit lebih tua dari kalian semua. Sesungguhnya, bukan hanya sedikit, tetapi jauh lebih tua. Namun, kebijaksanaan dan kekuatan cinta kasih kalian telah memberi saya dukungan yang sangat besar. Karena itu, saya bersumbangsih dengan sukarela.

Saya sering kali berkata pada diri sendiri bahwa saya hendak semua makhluk terbebas dari penderitaan. Saya tidak mengejar kedamaian dan kebahagiaan pribadi. Inilah harapan saya. Meski harus sangat bekerja keras, saya tetap berharap dunia dapat aman dan tenteram, masyarakat dapat harmonis, dan setiap keluarga dapat hidup aman dan tenteram. Untuk mewujudkan masyarakat yang harmonis, dibutuhkan cinta kasih dari para pengusaha. Inilah keteladanan yang terbaik.

Dengan banyaknya orang baik, banyak pula yang menciptakan berkah. Jadi, perbuatan baik dapat mendatangkan suasana penuh kebaikan. Saya berkata bahwa inilah berkah. Langit, bumi, dan manusia memiliki energinya masing-masing. Sebagai manusia, kita memiliki energi berkah. Jadi, berkah diciptakan bukan lewat kata-kata, melainkan lewat tindakan nyata.


Di masa pandemi Covid-19, banyak orang yang dipenuhi berkah di tengah masyarakat yang telah menciptakan berkah. Mereka telah meningkatkan energi berkah yang menyelimuti seluruh Taiwan sehingga Taiwan dapat aman dan tenteram. Demikianlah yang terjadi di masa pandemi ini. Namun, saya tetap hendak menggalakkan vegetarisme. Inilah obat mujarabnya, tidak ada cara lain lagi.

Selain bersumbangsih dengan cinta kasih, kita juga berusaha untuk tidak membunuh hewan. Kita harus melindungi dan membebaskan hewan. Dengan melindungi kehidupan hewan, kita dapat berumur panjang. Orang-orang berkata tentang berkah dan panjang umur. Berkah datang dari bersumbangsih, seperti berdonasi untuk menolong orang yang menderita.

Jika berharap panjang umur, janganlah kita membunuh hewan. Dengan tidak menciptakan karma membunuh, maka kita akan berumur panjang. Jika kita hendak berumur panjang dan sehat, cara terbaik ialah tidak membunuh hewan. Ini menunjukkan bahwa kita bermawas diri dan berhati tulus. Inilah obat mujarab bagi pandemi ini. Bodhisatwa sekalian, saya sangat bersyukur.

Sesungguhnya, saya terengah-engah ketika berbicara dan harus menguras energi. Saya menggenggam setiap waktu saya. Bahkan hingga napas terakhir pun, saya tetap akan mendorong semua orang untuk bersumbangsih dengan cinta kasih. Ketenteraman dan keharmonisan hingga selamanya, itulah harapan terbesar dan doa saya yang tulus. Tiada habisnya kata-kata yang hendak saya ucapkan dan doa saya untuk kalian.

Senantiasa berusaha untuk membebaskan semua makhluk dari penderitaan
Bersumbangsih dengan cinta kasih, welas asih, sukacita, dan keseimbangan batin
Memupuk berkah dan berumur panjang dengan bermawas diri dan berhati tulus
Kebajikan dan cinta kasih agung memancarkan cahaya cemerlang

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 19 Desember 2021
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina, Devi
Ditayangkan tanggal 21 Desember 2021
Sikap jujur dan berterus terang tidak bisa dijadikan alasan untuk dapat berbicara dan berperilaku seenaknya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -