Ceramah Master Cheng Yen: Kembali kepada Sifat Hakiki Murni dan Menghargai Jalinan Jodoh


“Di masa lalu, saya merasa bahwa semua yang saya hadapi dan saya dapatkan merupakan suatu hal yang biasa. Saya tidak pernah berpikir untuk membantu orang lain. Saya merasa bahwa saya bisa membantu orang lain hanya ketika saya memiliki uang. Ketika memulai pelatihan di Tzu Chi dan pergi untuk melihat kasus, saya melihat ternyata dunia ini penuh penderitaan. Saat melihat makin banyak penderitaan, saya baru berpikir bahwa selain membantu mereka bertahan hidup, kita juga bisa membimbing mereka menuju kebajikan,”
kata Huang Shu-yun relawan Tzu Chi.

“Saya tahu saya telah memilih jalan yang benar. Tujuan saya bergabung dengan Tzu Chi ialah membantu orang-orang yang menderita. Inilah tekad dan ikrar saya. Saya merasa bahwa setiap kali menghadapi kesulitan, saya selalu menemukan cara untuk mengatasinya. Saya ingat bagaimana saya pertama kali membantu membersihkan luka baring. Saat itu, saya bukanlah seorang perawat atau tenaga medis. Namun, karena saya ingin membantu meringankan penderitaan pasien, saya memberanikan diri untuk melakukannya. Niat saya ialah ingin membantu meringankan penderitaannya,” kata Liang Bao-li relawan Tzu Chi.

“Saya merasa bahwa ketika bertambah satu orang yang bersumbangsih, penderitaan satu orang lagi dapat diringankan. Saya tidak sampai hati melihat orang yang menderita. Saya selalu ingin membantu mereka mengatasi masalah dan kemudian memurnikan pikiran mereka. Kita harus membuka hati kita dan percaya pada diri sendiri. Jika kita memiliki keraguan pada suatu kasus, kita tidak akan bisa menjalankan misi amal,” pungkasnya.

Kita harus menjaga hati dan pikiran kita. Kita harus menjaga dan melindungi setiap pikiran kita. Jika kita mengatakan sesuatu yang tidak perlu, kita telah menyia-nyiakan waktu. Perbuatan menyimpang akan menciptakan karma buruk. Saya sering mengatakan bahwa setiap orang pasti akan melihat perubahan fisik kita seiring berjalannya waktu. Perubahan ini sangatlah halus. Hendaklah kita menggenggam waktu yang ada.


Kita sangat beruntung dapat terlahir sebagai manusia dan hidup tenang tanpa kerisauan. Saya sering mendengar orang-orang berkata bahwa mereka dipenuhi dengan sukacita Dharma. Hidup tanpa kerisauan adalah suatu berkah. Di kehidupan lampau, kalian telah menciptakan berkah. Oleh karena itu, saat ini kalian dapat hidup tenang, damai, dan dipenuhi dengan sukacita Dharma. Ini semua karena adanya jalinan jodoh dan kalian telah menumbuhkan kebijaksanaan dengan mempelajari Dharma.

Setelah Buddha mencapai pencerahan, Beliau mulai membabarkan Dharma untuk berbagi kebijaksanaan-Nya dengan semua orang. Kita sangat beruntung karena Buddha datang ke dunia. Buddha datang ke dunia lebih dari 2.500 tahun yang lalu. Saat ini, perkembangan teknologi sangat pesat. Saat saya membabarkan Dharma di Hualien, semua orang di seluruh dunia dapat mendengarkannya. Terlepas dari perbedaan zona waktu, semua orang tetap bisa mendengarkan saya dan saya juga bisa mendengarkan dan melihat kalian semua. Meskipun jarak kita sangat jauh, tetapi saya bisa membabarkan Dharma dan kalian bisa mendengarkan secara daring.

Di zaman ini, saya percaya bahwa di negara mana pun insan Tzu Chi berada, apa yang telah Tzu Chi lakukan dan bagaimana kalian menjalankan ajaran saya, semua kisah ini dapat dibagikan tanpa adanya kendala jarak. Semua orang dapat mendengarnya. Saya sungguh-sungguh bersyukur atas teknologi yang ada saat ini dan saya terlebih bersyukur karena semua orang memiliki keyakinan mendalam pada ajaran Buddha. Kita tidak membatasi diri pada lingkup kecil.


Di dunia ini, tidak hanya ada Anda dan saya, melainkan ada Anda, saya, dan dia. Meskipun setiap orang adalah individu yang berbeda, tetapi kita semua memiliki kehidupan yang sama. Kehidupan setiap orang tidak terlepas dari waktu. Kita semua hidup mengikuti hukum alam. Seiring berlalunya tahun, bulan, hari, dan waktu, segala sesuatu berproses tanpa kita sadari. Inilah hukum alam.

Suatu hari, ajal pasti akan tiba. Bisakah kita tahu seberapa panjang usia kita saat kita dilahirkan? Bisakah kita tahu berapa tahun kita akan hidup? Semua ini tidak dapat dipahami. Jadi, genggamlah waktu yang ada saat ini. Segala sesuatu akan dibawa pergi oleh waktu. Hendaklah kita memanfaatkan kehidupan kita. Kehidupan juga tidak terlepas dari jalinan jodoh. Segala hal yang kita tanam di kehidupan lampau menentukan kondisi yang kita temui pada kehidupan sekarang.

Kita semua memiliki jalinan jodoh untuk berhimpun bersama dan melakukan kebajikan bagi dunia. Tanpa adanya jalinan jodoh, kita tidak akan memiliki ikrar yang sama dan tidak akan memiliki kesatuan hati. Tanpa adanya jalinan jodoh yang membuat kita memiliki kesatuan hati dan ikrar, bagaimana kita bisa menjalankan misi Tzu Chi dan membawa manfaat bagi dunia?


Tujuan utama Buddha datang ke dunia ialah untuk membimbing kita menapaki Jalan Bodhisatwa. Bodhisatwa harus terjun ke tengah masyarakat untuk melenyapkan penderitaan di dunia. Kita harus memiliki arah dan ikrar yang sama. Kita harus memiliki keyakinan, ikrar, dan praktik. Hendaklah kita mempraktikkan ikrar dan keyakinan kita. Keyakinan adalah keyakinan akan prinsip kebenaran. Semua agama tidak terlepas dari kebenaran. Hendaklah kita semua belajar. Hendaklah kita memiliki tujuan untuk mencari kebenaran dalam kehidupan.

Setiap orang perlu kembali ke sifat hakikinya. Hendaklah kita semua berhimpun untuk satu tujuan, yaitu cinta kasih. Dengan sifat hakiki yang murni, kita terjun ke tengah masyarakat hanya untuk satu tujuan, yaitu cinta kasih untuk melenyapkan penderitaan semua makhluk. Hendaklah kita berpegang pada prinsip ini. Singkat kata, ini semua membutuhkan waktu yang lama.

Dengan bertambahnya jumlah penduduk dunia, noda batin juga makin meningkat. Bagaimana kita bisa membimbing semua orang? Sesungguhnya, ini sangat sulit. Namun, janganlah kita takut akan kesulitan. Di saat seperti inilah, Anda dan saya dibutuhkan untuk membuka jalan dengan cara yang terampil. Meskipun kita memiliki agama yang berbeda-beda, semuanya memiliki cara terampil untuk membimbing semua orang kembali kepada sifat hakikinya, yaitu cinta kasih. Hendaklah kita menebarkan cinta kasih agung ke seluruh dunia. Inilah arah kehidupan kita.

Menjaga hati dan pikiran yang bajik di tengah perubahan
Mempraktikkan ajaran Buddha di tengah masyarakat
Melakukan berbagai metode terampil untuk melenyapkan penderitaan
Kembali kepada sifat hakiki murni dan menghargai jalinan jodoh
                                                          
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 09 Juli 2022
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina, Shinta
Ditayangkan tanggal 11 Juli 2022
Hadiah paling berharga di dunia yang fana ini adalah memaafkan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -