Ceramah Master Cheng Yen: Keteguhan Tekad Insan Tzu Chi Indonesia

Kemarin, saya melakukan telekonferensi dengan insan Tzu Chi Indonesia. Saya mendengar laporan mereka tentang sumbangsih mereka di Indonesia selama beberapa tahun ini. Mereka bekerja sama dengan harmonis dan telah membawa banyak manfaat bagi masyarakat.

Beberapa tahun lalu, yakni tahun 2018, Indonesia diguncang gempa bumi. Gempa bumi ini menghancurkan banyak rumah dan merenggut banyak nyawa. Pascagempa, insan Tzu Chi dari Jakarta segera bergerak untuk melakukan survei dan memberikan bantuan bencana. Setelah mencari tahu tentang kondisi bencana, mereka segera memulai penyaluran bantuan. Mereka juga membantu membangun kembali rumah, gedung sekolah, dan gereja yang runtuh. Mereka memberikan bantuan dengan cepat.

Dalam waktu kurang dari dua tahun, mereka telah membangun lebih dari seribu unit rumah. Selain itu, juga ada 200 hingga 300 unit rumah yang masih dalam proses pembangunan. Dengan adanya tekad, mereka bisa dengan cepat menghimpun kekuatan untuk bersumbangsih dan memberikan bantuan. Jadi, dengan membangkitkan tekad, kita bisa membawa manfaat bagi banyak orang.

Asalkan ada beberapa orang yang memiliki kesatuan hati dan bekerja sama dengan harmonis, mereka bisa menghimpun kekuatan untuk segera memberikan bantuan, dari bantuan darurat, bantuan jangka menengah, hingga bantuan jangka panjang. Saya sungguh memuji insan Tzu Chi Indonesia. Kekuatan cinta kasih mereka sangat besar. Saat dibutuhkan, banyak yang bergerak untuk bersumbangsih.


Selama lebih dari 20 tahun ini, insan Tzu Chi Indonesia bersumbangsih dengan cinta kasih dan saling bersyukur. Para pekerja dengan penghasilan menengah ke bawah juga dipenuhi rasa syukur. Para pengusaha besar juga menjalankan bisnis dengan cinta kasih dan menciptakan lapangan kerja bagi golongan menengah ke bawah untuk menjaga kelangsungan hidup mereka.

Mereka juga melaporkan bagaimana mereka membagikan barang bantuan kepada warga kurang mampu. Menghadapi pandemi kali ini, mereka merespons dengan baik. Mereka dengan cepat menenangkan hati setiap keluarga dengan mengantarkan bahan pangan yang bergizi. Banyak relawan yang bergerak untuk mengemas barang bantuan dengan rapi.

Saat mengantarkan barang bantuan, relawan kita juga bekerja sama dengan TNI dan polisi. Sepeda motor yang mengangkut barang bantuan membentuk barisan yang rapi. Begitu diperintahkan, mereka pun bergerak untuk mengantarkan barang bantuan ke tangan orang yang membutuhkan dengan sopan. Para penerima bantuan sangat bersyukur kepada Tzu Chi karena saat dilanda kesulitan, mereka dapat menerima barang bantuan yang beragam dari Tzu Chi. Mereka sangat bersyukur.


Insan Tzu Chi Indonesia menjalankan misi amal dengan cepat dan mengantarkan barang bantuan yang beragam bagi orang-orang yang membutuhkan. Singkat kata, misi amal dijalankan dengan baik di Indonesia.

Begitu pula dengan misi kesehatan. Insan Tzu Chi Indonesia telah membangun sebuah rumah sakit di sana. Awalnya, setelah pembangunan rampung pada bulan April, kita akan mengadakan pelatihan untuk para dokter dan perawat. Namun, akibat pandemi kali ini, pelatihan ini terpaksa ditunda. Kini mereka tengah melakukan persiapan.

Kemarin, saya menonton sebuah video yang menunjukkan gedung rumah sakit tersebut. Video itu direkam dari posisi yang tinggi dan memperlihatkan lingkungan sekitarnya yang sangat indah. Di samping gedung rumah sakit, juga terdapat Aula Jing Si. Sungguh, di Indonesia, Aula Jing Si dan rumah sakit kita didirikan di sebidang lahan yang luasnya belasan hektare.

Kemarin, melihat laporan Empat Misi Tzu Chi di Indonesia, saya sungguh memuji dedikasi mereka. Dedikasi mereka tak kalah dari para relawan di Taiwan. Berhubung bekerja sama dengan harmonis, mereka bisa menghimpun kekuatan yang sangat besar. Saya sungguh memuji mereka.

Insan Tzu Chi di seluruh dunia hendaklah meneladan insan Tzu Chi Indonesia. Di Indonesia, ada beberapa pengusaha besar yang menghimpun kekuatan bersama. Mereka menjalankan Tzu Chi dengan tekad yang teguh. Saat sesuatu itu benar, mereka melakukannya tanpa perlu mengkhawatirkan biaya ataupun sumber daya manusia.


Mereka bisa menjalankan misi dengan stabil. Saya sungguh merasa tidak sebanding dengan mereka. Saya sangat bersyukur mereka selalu melakukan segala hal dengan penuh rasa hormat dan bisa bekerja sama dengan harmonis.

Mereka bisa menjalankan Empat Misi Tzu Chi karena bekerja sama dengan harmonis. Sungguh, mereka menampilkan kebenaran, kebajikan, dan keindahan. Mereka hendaknya dijadikan teladan. Ini disebut kesempurnaan pengetahuan dan tindakan. Mereka menuju satu arah yang sama dengan teguh dan langkah yang kompak. Jadi, mereka menyempurnakan pengetahuan dan tindakan dalam menjalankan Tzu Chi.

Mereka menghimpun dana dan tenaga, melangkah dengan kesatuan hati, dan saling mendukung. Berkat kekompakan mereka, kekuatan yang terbentuk sangat besar. Inilah keluhuran. Keluhuran dari pengetahuan dan tindakan membuahkan kebajikan yang tak terhingga. Mereka bersumbangsih dengan cinta kasih tanpa pamrih dan kini, kita bisa melihat buah kebajikan tak terhingga di sana. Segala sesuatu terlihat sangat indah.

Bersumbangsih tanpa pamrih dan menyebarkan cinta kasih
Menjaga kelangsungan hidup semua orang dengan kesatuan hati
Kesempurnaan pengetahuan dan tindakan membuahkan keluhuran tak terhingga
Meneguhkan tekad pada arah yang ditetapkan

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 12 Agustus 2020  
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina
Ditayangkan tanggal 14 Agustus 2020    
Bila kita selalu berbaik hati, maka setiap hari adalah hari yang baik.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -