Ceramah Master Cheng Yen: Mawas Diri, Bervegetaris, dan Saling Menghargai

Dalam menghadapi wabah koronavirus, kita harus menjalankan langkah-langkah pencegahan dengan ketat. Ini bergantung pada disiplin diri masing-masing. Bukan hanya memakai masker dan rajin mencuci tangan, kita juga harus mawas diri dari lubuk hati. Mawas diri berarti menaati sila dan waspada. Selain mawas diri, kita juga harus bervegetaris. Jika tidak bervegetaris, bagaimana kita menaati sila?

Bervegetaris berarti melindungi kehidupan. Dengan bervegetaris, barulah kita tidak membunuh. Jadi, konsep ini harus diutamakan karena penyakit masuk lewat mulut. Manusia tamak akan cita rasa sesaat pada mulut. Mari kita mengendalikan nafsu makan. Kita harus dapat mengendalikan nafsu keinginan dan berdisiplin diri.

Kini, satu-satunya cara untuk menghentikan perebakan wabah ialah semua orang berdisiplin diri dan menaati sila dengan hati yang tulus. Jangan tergoda oleh nafsu keinginan sesaat untuk mengonsumsi daging. Jadi, kita harus mengendalikan nafsu keinginan. Hidangan vegetaris juga sangat bernutrisi. Demi kesehatan, kita perlu bervegetaris karena hidangan vegetaris tidak akan membawa dampak negatif bagi tubuh.


Hidangan vegetaris berasal dari tanaman pangan yang merupakan bahan pangan alami. Manusia menernakkan hewan demi memperoleh keuntungan pribadi karena adanya ketamakan. Manusia mendagangkan hewan ternak demi keuntungan pribadi hingga merenggut nyawa banyak hewan. Akibatnya, sangat banyak karma buruk akibat membunuh yang terakumulasi di dunia.

Setiap hari, lebih dari 200 juta ekor hewan ternak dibunuh untuk dimakan. Ini semua karena manusia telah tersesat dan kehilangan arah. Akibat sebersit pikiran yang menyimpang, manusia telah menciptakan banyak karma buruk akibat membunuh. Ini disebut karma buruk kolektif semua makhluk. Selain itu, juga ada banyak karma buruk yang tercipta akibat kegelapan batin. Akibat banyaknya karma buruk yang terakumulasi, berbagai bencana kerap terjadi di dunia.

Perebakan wabah koronavirus sudah sangat luas. Koronavirus sudah menyebar ke 29 negara dan wilayah. Apakah perebakan akan terus meluas? Tidak tahu. Berhubung koronavirus telah meluas, orang yang terinfeksi juga bertambah. Wabah ini menular tanpa disadari karena masa inkubasinya panjang. Dalam waktu 2 minggu, orang yang terinfeksi tidak merasakan gejala apa pun. Namun, dalam waktu 2 minggu tersebut, dia bisa menularkannya pada orang lain tanpa disadari. Orang yang tertular tidak merasakan gejala apa pun. Pada masa inkubasi, wabah ini sudah bisa menular.


Ini merupakan wabah yang sangat menakutkan. Saat interaksi antarmanusia tidak terelakkan karena kemajuan sarana transportasi, ke manakah wabah ini akan menyebar? Sungguh, dalam menghadapi wabah seperti ini, semua orang harus meningkatkan kewaspadaan dan mencari cara menghentikan perebakannya.

Meski melakukan pengisolasian menimbulkan kerugian ekonomi yang besar, pemerintah tetap mengutamakan keselamatan warga. Demi melindungi keselamatan orang-orang, berbagai kegiatan dibatalkan. Banyak desa, kota, dan kecamatan yang diisolasi. Tidak ada satu orang pun di jalan. Namun, kita dapat melihat para relawan yang mengantarkan makanan hangat di sana. Insan Tzu Chi menanggung risiko dan pergi ke berbagai daerah yang tidak berani dikunjungi orang lain. Mereka juga mengalokasikan barang bantuan untuk tempat yang paling membutuhkan.

Bagaimana cara mengantarkannya? Semua perusahaan logistik sudah berhenti beroperasi. Akan tetapi, berkat ketulusan insan Tzu Chi yang berdedikasi untuk menolong semua makhluk layaknya Bodhisatwa, sebuah perusahaan logistik tersentuh oleh insan Tzu Chi dan bersedia untuk membantu. Sopir perusahaan tersebut juga tersentuh dan bersedia mengendarai truk. Jadi, perusahan logistik bersedia menerima misi ini, sang sopir juga dengan berani menawarkan diri untuk mengendarai truk. Estafet cinta kasih ini sungguh menyentuh.


Saat ini, kita harus saling menghargai, terlebih mereka yang berada di garis terdepan. Kita harus memuji dan menghargai mereka. Tentu, kita juga perlu meningkatkan kewaspadaan. Semua orang harus menjaga diri dengan baik dengan  memakai masker dan mencuci tangan. Para relawan yang pergi ke rumah sakit juga harus memahami hal ini. Para relawan mengemban misi dengan berani.

Relawan medis tetap sangat tekun dan bersemangat. Jumlah relawan yang bersumbangsih tidak berkurang. Demikianlah semangat insan Tzu Chi. Namun, saya juga mengkhawatirkan mereka. Saya harap semua orang dapat menjaga diri baik-baik agar saya tidak perlu khawatir.

Manusia mengonsumsi hewan karena nafsu keinginan
Wabah penyakit merebak akibat akumulasi karma buruk
Bodhisatwa dunia berdedikasi demi semua makhluk
Saling menghargai serta tekun dan bersemangat melatih diri

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 19 Februari 2020
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina, Stella
Ditayangkan tanggal 21 Februari 2020
Cara kita berterima kasih dan membalas budi baik bumi adalah dengan tetap bertekad melestarikan lingkungan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -