Ceramah Master Cheng Yen: Mekarnya Jalinan Kasih Tzu Chi

Penderitaan di dunia sangat banyak. Ada penderitaan akibat bencana alam, ada pula penderitaan akibat pikiran manusia yang tidak selaras. Bencana alam dan bencana akibat ulah manusia mendatangkan penderitaan tak terhingga bagi dunia. Ditambah lagi, akibat diliputi noda batin, manusia tak dapat hidup harmonis. Ini semua mendatangkan penderitaan yang tak terkira. Buddha mengajarkan kepada kita tentang penderitaan. Sungguh, penderitaan di dunia sangat banyak. Kesadaran barulah pembebasan yang sesungguhnya. Kita harus membangkitkan kebajikan di dalam hati dan bersumbangsih dengan sukarela baru dapat memperoleh pembebasan yang abadi.

Selama lebih dari 50 tahun ini, Tzu Chi selalu menginspirasi orang-orang untuk ikut berkontribusi atas inisiatif sendiri. karena itulah, selama jangka waktu yang panjang ini, baik dimulai dari masa muda maupun dimulai dari masa paruh baya, mereka terus menapaki Jalan Tzu Chi. Dimulai dari sekelompok kecil orang, kini relawan Tzu Chi telah tersebar ke seluruh dunia. setiap orang bersumbangsih dengan penuh sukacita.

Tzu Chi memiliki empat misi. Kita dapat melihat misi amal Tzu Chi yang dimulai dari Taiwan kini sudah diemban di seluruh dunia. Kekuatan cinta kasih dapat menggerakkan segala sesuatu. Berhubung penderitaan di dunia sangat banyak maka dibutuhkan ajaran kebenaran. Untuk mendukung dan melindungi ajaran kebenaran, kita harus mempraktikkannya secara nyata. Kita harus memiliki pemahaman dan kesadaran yang sama. Kita harus sungguh-sungguh bergerak untuk membantu semua orang yang menderita. Jika setiap orang dapat melakukannya maka dunia dan masyarakat ini dapat damai. Untuk mewujudkan kedamaian, kita harus membangkitkan cinta kasih. Jika ada orang bertanya kepada saya, “Master, apa harapan Master tahun ini?” Saya akan menjawab, "Saya berharap dapat menyucikan hati manusia."

Hati manusia harus disucikan. Jika hati manusia tidak disucikan maka pergolakan akan semakin sering terjadi. Selama beberapa tahun ini, kita melihat betapa banyak pengungsi yang kehilangan tempat tinggal dan harus mengungsikan diri dengan susah payah. Bagaimana cara kita meredam pergolakan agar para pengungsi dapat kembali ke kampung halaman mereka (negaranya-red) masing-masing? Satu-satunya cara adalah dengan menyucikan hati manusia. Jadi, harapan saya tahun ini tetaplah sama, yakni berharap dapat menyucikan hati manusia. Saya juga berdoa semoga masyarakat dapat hidup harmonis. Jika hati manusia tidak disucikan maka masyarakat sulit hidup harmonis. Jadi, harapan pertama saya adalah ingin menyucikan hati manusia dan harapan kedua saya adalah ingin mewujudkan masyarakat yang harmonis. Harapan ketiga saya adalah semoga dunia bebas dari bencana. Semoga empat unsur alam dapat selaras agar dunia dapat bebas dari bencana. Dari mana datangnya bencana? Dari aktivitas manusia yang mendatangkan kerusakan lingkungan dan mencemari udara. Semua itu bermula dari kepintaran manusia. Kepintaran tidak sama dengan kebijaksanaan. Kepintaran mendorong bangkitnya nafsu keinginan sehingga membuat kita berjalan menyimpang dan jauh tersesat. Sebersit niat yang menyimpang mungkin dapat membuat kita jauh tersesat. Sebersit niat sangatlah penting. Pohon yang besar bertumbuh dari benih yang kecil. Sebatang pohon yang sangat besar yang membutuhkan belasan orang untuk dapat mengelilingnya juga bertumbuh dari sebutir benih yang kecil. Gen di dalam sebutir benih sangatlah kecil. Seiring berlalunya waktu dan perpaduan berbagai sebab dan kondisi, benih itu bertumbuh menjadi pohon besar. Sama halnya dengan manusia. Pikiran manusia juga bergantung pada sebersit niat.

Intinya, jika kini ditanya apa harapan saya, saya masih akan mengatakan tiga harapan saya itu, yakni yang pertama, berharap dapat menyucikan hati manusia, kedua, berharap dapat mewujudkan masyarakat yang harmonis, ketiga, berharap dapat menciptakan dunia yang bebas bencana. Harapan-harapan ini merupakan kekuatan tekad saya yang terbesar. Kekuatan dari harapan adalah tekad. Namun, tidak cukup jika hanya satu orang saja. Ya. Satu orang saja tidak dapat mencapai banyak hal. Misi amal Tzu Chi membutuhkan dukungan dari relawan Tzu Chi di seluruh dunia. Misi kesehatan kita membutuhkan para dokter, perawat, dan semua staf dari berbagai departemen di rumah sakit. Mereka saling bekerja sama dengan harmonis untuk menyelamatkan kehidupan, menjaga kesehatan, dan melindungi cinta kasih pasien. Selain misi kesehatan, kita juga mengemban misi pendidikan. Pendidikan sangatlah penting. Ia merupakan fondasi umat manusia. Pascagempa tanggal 21 September 1999 di Taiwan, kita segera menyalurkan bantuan darurat. Selain itu, kita juga menggarap proyek pembangunan kembali sekolah sebanyak 51 gedung sekolah.

Kini di Taiwan, ada beberapa bangunan sekolah yang sudah lapuk dan berbahaya. Karena itu, kita menawarkan bantuan untuk membangun kembali sekolah-sekolah itu. Di Pingtung, kita merampungkan pembangunan 5 gedung sekolah. Usai liburan musim dingin tahun ini, anak-anak akan mulai belajar di gedung sekolah yang baru dan aman. Di Hualien dan Taidong, kini kita juga tengah menggarap pembangunan kembali 15 gedung sekolah. Semua itu bertujuan untuk mengurangi risiko bencana. Proyek harapan ini digarap demi mengurangi risiko bencana. Inilah yang masih tengah kita jalankan.

Singkat kata, pendidikan sangatlah penting. Kita harus menciptakan lingkungan belajar yang aman. Ada pula misi budaya humanis. Banyak orang yang bergabung dengan Tzu Chi setelah menonton Da Ai TV. Singkat kata, semangat budaya humanis Tzu Chi telah menyebar ke seluruh dunia karena lewat pancaran satelit, tayangan Da Ai TV dapat disaksikan di seluruh dunia. Intinya, tiga harapan itu selalu ada di dalam hati saya. Saya berharap dapat menyucikan hati manusia dan berharap setiap orang dapat melatih ketulusan, kebenaran, keyakinan, dan kesungguhan hati. Inilah ajaran Jing Si. Kita harus melatih ketulusan, kebenaran, keyakinan, dan kesungguhan hati serta mempraktikkan cinta kasih, welas asih, sukacita, dan keseimbangan batin. Kita merasa tidak tega melihat penderitaan makhluk lain. Kita harus senantiasa berusaha untuk menyebarkan ajaran Jing Si dan mazhab Tzu Chi ke seluruh dunia. Inilah harapan saya.

Tzu Chi yang bermula dari Taiwan kini sudah menyebar ke seluruh dunia

Melihat mekarnya jalinan kasih Tzu Chi

Mempertahankan tiga harapan dan melindungi ajaran kebenaran

Memegang teguh tekad awal untuk mengemban empat misi Tzu Chi

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 1 Mei 2016 

Sumber: Lentera Kehidupan  - DAAI TV Indonesia, Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina

Ditayangkan tanggal  3 Mei 2016

Hadiah paling berharga di dunia yang fana ini adalah memaafkan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -