Ceramah Master Cheng Yen: Melakukan Praktik Nyata dengan Cinta Kasih yang Tulus


“Kita mendapati bahwa ada banyak hal yang sudah tidak asing bagi kita, tetapi orang-orang tidak mengetahuinya. Contohnya, Silent Mentor. Banyak orang yang tidak tahu tentang Silent Mentor, upaya kita dalam menggalakkan vegetarisme dan pelestarian lingkungan, dan lain-lain. Tahun depan, kita akan memperluas Empat Misi Tzu Chi agar orang-orang dapat mengetahui dan memahami apa yang telah kita lakukan selama 60 tahun ini,”
kata Lin Jun-long, Ketua badan misi kesehatan Tzu Chi.

Dalam Empat Misi Tzu Chi, semua orang harus bersungguh hati dan bekerja sama dengan harmonis. Sungguh, kita harus bersatu dan bersungguh-sungguh. Belakangan ini, saya selalu berkata bahwa kita harus bersungguh-sungguh dan tulus. Tzu Chi adalah satu keluarga. Kita membina keluarga ini dengan ketulusan. Yang paling membuat saya senang dan sukacita ialah setiap anggota keluarga kita sangat tulus, baik dalam menjalankan misi amal maupun misi lainnya.

Lihatlah betapa banyaknya insan Tzu Chi di seluruh dunia. Selama hampir 60 tahun ini, semua orang bersungguh hati dan tulus mendedikasikan diri untuk menjalankan Tzu Chi. Hingga kini, meski mereka sudah lanjut usia, ketulusan mereka tidak pernah pudar. Karena itulah, saya sering berkata bahwa tiada penyesalan dalam hidup saya. Semuanya berawal dari sebersit niat.

Saat itu, saya sungguh tidak memiliki dana ataupun tenaga. Mengapa saya bisa membangkitkan niat seperti itu? Begitu membangkitkan niat untuk menolong sesama, saya pun mulai memikirkan cara untuk mengumpulkan dana. Saat itu, saya hanya mengimbau orang-orang untuk mendonasikan 50 sen (sekitar Rp250) setiap hari. Lalu, ada orang yang berkata, "Master, saya akan mendonasikan 15 dolar NT (sekitar Rp7.500) per bulan." Namun, saya menolak dan berkata, "Saya ingin Anda mendonasikan 50 sen per hari."


Bodhisatwa sekalian, kalian harus memahami makna di balik percakapan ini. Bukankah 15 dolar NT per bulan sama dengan 50 sen per hari? Namun, bukan ini yang saya inginkan. Saya ingin orang-orang mendonasikan 50 sen per hari. Jika mendonasikan 15 dolar NT per bulan, mereka hanya akan ingat untuk berbuat baik sekali dalam sebulan. Saya ingin mereka mendonasikan 50 sen per hari agar mereka ingat untuk menolong sesama setiap hari. Semua orang menuruti perkataan saya dan membangkitkan cinta kasih setiap hari. Demikianlah kita memperluas cinta kasih Tzu Chi.

Kita memiliki banyak relawan Tzu Chi karena mereka setiap hari teringat akan Tzu Chi dan berbagi tentang Tzu Chi dengan setiap orang. Tzu Chi selalu melakukan kebaikan. Di mana pun ada bencana dan penderitaan, mereka akan segera melaporkannya kepada kita. Para insan Tzu Chi telah banyak bersumbangsih dan menggenggam waktu untuk menginspirasi orang sehingga Tzu Chi dapat tersebar ke seluruh dunia. Tzu Chi bukan bertujuan untuk mencari keuntungan, melainkan menyebarkan kebajikan ke seluruh dunia. Inilah tujuan kita.

Yang paling dibutuhkan dalam misi amal ialah melindungi kehidupan dan kesehatan dengan cinta kasih. Untuk melindungi kehidupan dan kesehatan, dibutuhkan misi kesehatan. Saat kita akan memulai misi kesehatan, Yang Sze-piao, Tu Shih-mien, dan Tseng Wen-ping adalah kepala atau wakil kepala RS Universitas Nasional Taiwan. Mereka yakin bahwa apa yang ingin saya lakukan dapat menunjukkan arah yang tulus dan benar bagi dunia. Berkat dedikasi para dokter yang agung inilah, Tzu Chi bisa seperti sekarang. Kini, generasi penerus mereka juga harus meneladan etika medis dan cinta kasih mereka.


Saya juga sangat bersyukur kepada Profesor Guo yang terus memberi keteladanan dan membimbing dokter lain. Beliau memberikan teladan secara nyata. Saya sangat bersyukur padanya. Berkat para dokter yang terus mendukung misi kesehatan kita dari awal hingga sekarang, kita dapat membimbing dokter baru dengan semangat dan filosofi yang tak pernah berubah. Kita terus membina insan berbakat di bidang medis.

Hari ini, melihat beberapa dokter muda kita, saya sangat sukacita. Mereka lulus dari universitas kita dan kita bersungguh hati membimbing mereka. Mereka juga belajar dengan tekun. Saya sangat sukacita melihatnya. Saya juga merasa tenang karena para dokter kita memiliki etika medis dan telah menuju arah yang benar. Inilah yang membuat saya merasa tenang.

Saya sangat berharap misi kesehatan kita dapat berjalan hingga selamanya. Ini bukan demi mencari keuntungan, melainkan demi meneruskan etika medis. Untuk memberikan kontribusi terbesar bagi dunia, kita menjalankan misi kesehatan untuk melindungi kehidupan dan kesehatan. Inilah hal yang paling bermakna di dunia ini. Saya juga sangat bersyukur.


“Gadis ini mengalami miokarditis akut dan gagal jantung yang sangat serius. Dia sangat kooperatif dan berani. Saya memasangkan sebuah alat bantu ventrikel untuknya dan dia pun sangat tekun menjalani fisioterapi. Seluruh tim, termasuk fisioterapis dan perawat, merawatnya dengan teliti dan pemulihannya berjalan baik. Berhubung diopname pada bulan Juni, dia tidak bisa menghadiri upacara kelulusan. Karena itu, pada hari dia keluar dari rumah sakit, kami mengundang kepala sekolah dasarnya untuk menyerahkan sertifikat kelulusan padanya,”
kata Zhang Rui-zhi, Kepala departemen bedah.

“Di satu sisi, itu untuk menyelamati dirinya yang keluar dari rumah sakit. Di sisi lain, juga untuk menyelamati dirinya yang lulus dari sekolah dasar. Inilah proses pengobatan seorang gadis berusia 12 tahun yang dipasang alat bantu ventrikel pada tahun lalu. Ini membutuhkan kerja keras seluruh tim medis. Kasus pasien cilik ini juga membutuhkan kerja sama rekan-rekan dari berbagai departemen,” pungkas Zhang Rui-zhi.

Sungguh, Tzu Chi memiliki citranya sendiri. Kita harus rapi dan tertib. Demikianlah kita menunjukkan kualitas kita.

“Kita tahu bahwa di Hualien dan Taitung masih ada anak-anak yang berasal dari keluarga kurang mampu, bahkan ada yang dibesarkan oleh kakek nenek dan kurang giat dalam menuntut ilmu. Karena itu, untuk anak-anak yang diopname, kita juga berusaha untuk menunaikan sedikit tanggung jawab sosial. Kita berusaha untuk memotivasi mereka dengan berkata, ‘Belajarlah dengan giat ketika ada waktu luang. Dengan menuntut ilmu, barulah kamu bisa memperbaiki kondisi keluargamu’,” kata Yang Xiao-hui Dokter bedah anak.

“Sebelum keluar dari rumah sakit, ada satu anak yang menulis surat untuk saya dan berkata bahwa dia akan giat belajar setelah pulang ke rumah dan menjadi orang yang berguna di masa mendatang,” pungkas Yang Xiao-hui.

Jadi, kata-kata dokter terhadap pasien memiliki pengaruh besar. Dokter hendaknya tidak sombong, melainkan memberikan pelayanan yang penuh cinta kasih dan berkualitas agar orang-orang sukacita melihat kalian dan percaya pada kata-kata kalian. Dengan demikian, barulah pasien akan patuh pada dokter dan membangkitkan rasa hormat begitu melihat dokter.

Saat dokter bisa menghormati diri sendiri, pasien juga akan menghormati mereka. Dalam membimbing dokter-dokter kita, kita selalu menitikberatkan hal ini. Saya bersyukur setelah kalian masuk ke sini, saya bisa mendengar dan melihat kualitas yang ada dalam tindakan nyata kalian. Ini sangatlah penting.   

Bekerja sama dengan harmonis dan tidak bermalas-malasan
Menghimpun tetes demi tetes niat baik dan mempertahankan cinta kasih
Melakukan praktik nyata dengan cinta kasih yang tulus
Membentangkan jalan medis untuk membina insan berbakat

Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 10 Maret 2025
Sumber: Lentera Kehidupan – DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet, Graciela
Ditayangkan Tanggal 12 Maret 2025
Dalam berhubungan dengan sesama hendaknya melepas ego, berjiwa besar, bersikap santun, saling mengalah, dan saling mengasihi.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -