Ceramah Master Cheng Yen: Melakukan Survei Bersama dan Mendoakan Ketenteraman
“Pada tanggal 26 September, para petugas memasuki Kota Yuli dan Desa Fuli untuk melakukan survei. Dimulai pada hari itu juga, pemulihan pascagempa mulai dijalankan,” kata Rong Yi-hong Manajer kantor urusan pabrik TSMC.
“Terhadap yang bukan dibantu oleh Tzu Chi, kami tetap akan melakukan kunjungan kasih. Untuk yang membutuhkan perhatian khusus atau bantuan dana jangka panjang, kami juga tetap akan membantu. Untuk saat ini, Tzu Chi akan membantu empat sekolah yang mengalami kerusakan parah, yakni tiga SMP dan satu SD. Jika ada permintaan untuk perbaikan tempat ibadah, kami juga akan mempertimbangkannya,” kata Yan Bo-wen Direktur misi amal Tzu Chi.
Saya sangat bersyukur. Meski gempa bumi kali ini menyebabkan kerusakan, tetapi dampak dan jangkauannya sudah termasuk minim. Kita bisa melihat bahwa Tzu Chi bekerja sama dengan pemerintah dan TSMC untuk membantu korban gempa kali ini.
Beberapa hari ini, Direktur Misi Amal dan lainnya terus berkunjung ke daerah Hualien dan Taitung. Kita bisa melihat anggota Tzu Cheng dari wilayah utara, tengah, dan selatan yang lebih berpengalaman dalam bidang konstruksi berkumpul di satu tempat yang sama. Mereka yang dari wilayah utara, selatan, dan tengah berkumpul di Yuli. Saya yang ada di Hualien juga melakukan telekonferensi dengan mereka.
Menurut para ilmuwan dan seismolog, gempa bumi kali ini tetap harus diwaspadai. Jadi, saya berkata kepada mereka, "Jika melihat bangunannya sudah retak atau miring, jangan berdiri terlalu lama di dalam. Kalian harus cepat keluar karena gempa bumi ini belum benar-benar berlalu."
“Kertas merah untuk bangunan berisiko tinggi, sedangkan kertas kuning untuk bangunan berisiko sedang. Semua ini akan dibantu oleh Tzu Chi. Untuk bangunan berisiko rendah, kita bekerja sama dengan TSMC berdasarkan pembagian wilayah. Hari ini Master mengatakan bahwa bangunan yang akan dibangun harus memiliki kualitas setara dengan tempat tinggal sendiri. Selain itu, Master secara khusus mengingatkan bahwa sebisa mungkin rekonstruksinya dilakukan di wilayah yang tidak masuk dalam zona patahan. Kami akan membantu rekonstruksi dengan senang hati,” kata Yan Bo-wen Direktur misi amal Tzu Chi.
Saya sangat bersyukur kepada para staf kita yang bekerja sama dengan kesatuan hati. Saya juga bersyukur kepada insan Tzu Chi di seluruh Taiwan yang segera bergerak untuk membantu. Kita memperhatikan dan menjangkau para korban bencana dengan penuh kehangatan serta segera memenuhi kebutuhan mereka. Ini membuat saya merasa penanggulangan bencana kali ini dilakukan dengan cepat dan penuh kehangatan. Relawan kita selalu mempertimbangkan segalanya dengan cermat.
Gempa bumi 21 September 1999 dahulu masih ada di pikiran kita masing-masing. Memori mengenai hal itu masih sangat jelas. Selain itu, Topan Morakot 08 Agustus 2009 juga membawa dampak yang sangat besar bagi wilayah selatan, utara, dan tengah Taiwan. Dalam waktu singkat, para relawan segera berangkat dari wilayah utara ke selatan. Di mana pun bencana terjadi, insan Tzu Chi akan bergerak untuk membantu dengan tertib.
Banyak warga setempat yang juga bergerak untuk memberikan bantuan. Saya ingat pada saat itu, artis juga ikut bersumbangsih bersama relawan Tzu Chi. Mereka juga membawa ember dan sapu untuk membantu. Di jalan tol, kita juga bisa melihat bendera Tzu Chi di truk-truk yang mengantarkan ekskavator dan buldoser dari wilayah utara dan tengah ke wilayah selatan Taiwan. Sungguh luar biasa. Jadi, saya sangat bersyukur ketika mengenang masa lalu.
Hidup ini sangatlah indah. Kasih sayang yang tidak berujung dan cinta kasih tanpa pamrih ini sungguh sangat indah. Namun, begitu ketidakkekalan datang dan tanah bergoyang, terjadilah bencana yang memilukan dan mendatangkan penderitaan tak terkira. Kita sungguh tidak tega melihat orang lain menderita. Kita turut merasakan penderitaan orang lain. Sekelompok relawan yang memiliki cinta kasih universal mengatasi banyak rintangan. Meski kondisi lalu lintas macet parah, tetapi para relawan masih bersedia untuk bersumbangsih. Inilah letak keindahannya.
Untuk bantuan bencana kali ini, semua tim rekonstruksi di Taiwan yang profesional saling bekerja sama untuk melakukan survei. Mereka membagi diri ke dalam beberapa kelompok dan membagi tugas untuk mengunjungi beberapa wilayah. Inilah yang mulai kita lakukan sekarang. Banyak hal yang patut disyukuri.
Kita tidak tahu butuh berapa lama untuk bantuan bencana kali ini. Gedung sekolah perlu direnovasi. Tak peduli bangunan berisiko atau aman, kita tetap harus merenovasinya. Jika bangunannya berisiko, kita harus melakukan evaluasi karena pendidikan anak-anak tidak boleh terhenti. Jadi, ada banyak hal yang harus dilakukan.
Saya tetap harus berterima kasih kepada para relawan, baik yang mencurahkan perhatian, menyediakan makanan, melakukan pengemasan, maupun yang bergabung dalam tim rekonstruksi. Ini membutuhkan waktu yang tidak singkat. Kalian semua adalah Bodhisatwa yang patut saya sampaikan rasa syukur satu per satu. Banyak hal yang patut disyukuri.
Di tempat yang jauh di seluruh dunia, mereka tidak bisa ikut bersumbangsih, tetapi selalu berdoa demi keselamatan warga Taiwan. Ini sungguh penuh kehangatan. Cinta kasih Tzu Chi tersebar luas di berbagai negara di Bumi ini. Para dokter juga ikut menggalang dana. Banyak kisah yang mengharukan. Saya sangat berharap kalian semua bisa melakukan inventarisasi.
Di zaman sekarang, di mana pun bencana terjadi, kita harus melakukan dokumentasi untuk merekam sejarah. Selain itu, saat relawan bersumbangsih, kita juga harus mengabadikannya. Ini akan menjadi nilai kehidupannya. Jadi, kita tidak boleh absen dalam melakukan kebaikan. Sumbangsih kecil orang-orang akan terakumulasi sedikit demi sedikit. Orang yang memiliki kekuatan besar juga dapat memberikan sumbangsih besar.
Dalam bencana kali ini, orang yang memiliki tenaga dan niat untuk bersumbangsih juga bersumbangsih semampu mereka. Intinya, sumbangsih kecil dan besar sangatlah dibutuhkan. Kita harus bersumbangsih dengan segenap hati dan tenaga. Inilah yang disebut menciptakan berkah dan ketenteraman.
Bangunan yang mengalami kerusakan akibat gempa menunggu perbaikan
Bekerja sama melakukan survei dan evaluasi dengan cermat
Orang-orang di seluruh penjuru dunia saling membantu tanpa kendur
Kasih sayang sepanjang masa membawa berkah demi ketenteraman selamanya
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 03 Oktober 2022
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet, Heryanto
Ditayangkan tanggal 05 Oktober 2022