Ceramah Master Cheng Yen: Melenyapkan Penderitaan dan Memberikan Kebahagiaan dengan Cinta Kasih Berkesadaran


“Saya sungguh bersyukur atas setahun yang lalu. Selain ajaran Master, ada juga sedikit demi sedikit hal yang menyentuh saya. Saya sungguh berterima kasih kepada seluruh staf yang selalu mendukung RS Tzu Chi Dalin. Dalin berada di daerah selatan. Semua yang Master katakan tentang melindungi kehidupan dan melindungi kesehatan dengan cinta kasih, telah diterapkan oleh seluruh staf dan mereka menyetujui hal itu sehingga mereka bersumbangsih secara inisiatif,”
kata Lai Ning-sheng Kepala RS Tzu Chi Dalin.

“Saya ingin membagikan beberapa kasus yang terjadi selama beberapa bulan terakhir. Saat ini, kita selalu berpikir tentang bagaimana melakukan sesuatu dengan cara yang lebih baik. Kasus pertama adalah seorang pria berusia 40-an tahun yang tinggal seorang diri. Dia mengalami strok berkali-kali dan luka baring. Sebetulnya, dia telah menerima pengobatan di luar rumah sakit ini dan tinggal di institusi tersebut,” kata Cai Ren-bi Kepala Departemen Nefrologi RS Tzu Chi Dalin.

“Pada suatu hari, dia datang kepada kami karena staf institusi tersebut lupa untuk mendaftarkannya sehingga dia tidak dapat menemukan orang yang dapat membantunya mengganti obat luka baring. Setelah kami membantunya mengganti obat, pria ini berkata, ‘Terima kasih.’ Hanyalah sebuah ucapan sederhana, tetapi membuat perawatnya terkejut. Mengapa? Karena pria ini telah lebih dari 2 tahun tidak pernah berbicara dan perawatnya mengira bahwa pria ini adalah tunawicara atau tunarungu,” lanjut Cai Ren-bi.

“Pada saat itu, staf kami telah merawatnya dengan sepenuh hati sehingga membuatnya tersentuh dan hatinya pun terbuka untuk berkata, ‘Terima kasih’,” pungkas Cai Ren-bi.

Seluruh staf sungguh perhatian dan saya berterima kasih atas hal itu. Ini membuat saya merasa bahwa sepanjang hidup saya sungguh bernilai. Saya telah melihat bagaimana semuanya melindungi kehidupan dan kesehatan dengan cinta kasih. Inilah semangat misi kesehatan kita yang paling sulit untuk dijalankan. Semua orang telah merasakan apa yang dilakukan oleh tim medis kita. Meski sulit, mereka telah melakukannya dengan sangat baik. Saya sungguh berterima kasih karena begitu banyak hal yang menyentuh saya.


“Saya ingin melaporkan kepada Master bahwa baik di RS Tzu Chi Taichung maupun RS Tzu Chi Dalin, kami dapat memiliki jalinan jodoh untuk belajar dan bertumbuh bersama dan ini adalah hal yang sangat kami syukuri. Saat ini, setiap rumah sakit selalu membandingkan beberapa data yang ada. Namun, data yang paling utama dan bermanfaat bagi pasien ialah seperti yang saya lihat sebelum peresmian RS Pengobatan Tradisional Tionghoa Tzu Chi Sanyi. Saat itu, kami melakukan pengobatan keliling. Pengobatan keliling itu sungguh menyentuh hati para pasien dan dokter. Oleh karena itu, kami menggenggam jalinan jodoh yang ada,”
kata Chien Shou-hsin Kepala RS Tzu Chi Taichung.

“Kami memeriksa semua orang, memperjuangkan nyawa seluruh warga, berdedikasi bagi langit dan Bumi, dan membawa cinta kasih bagi dunia kedokteran. Dunia medis bisa menjadi sangat membosankan. Namun, di Tzu Chi, kita telah menyatukan misi amal, misi kesehatan, misi pendidikan, dan misi budaya humanis. Semua orang telah membawa perhatian dan cinta kasih ke dalam misi kesehatan. Tentu saja, kita harus terus berusaha demi lingkungan kita dan kesejahteraan manusia. Kita juga perlu menjunjung tinggi tanggung jawab sosial bagi masyarakat,” pungkas Chien Shou-hsin.

Setelah mendengar setiap laporan, saya selalu merasakan kedekatan hati. Di dalam hati, saya selalu merasa bahwa saya sangat beruntung karena ada begitu banyak dokter dan Bodhisatwa yang mencintai dan menghormati saya. Jadi, saya merasa bahwa hidup saya tidak sia-sia di Bumi ini.

Misi kesehatan Tzu Chi melindungi kesehatan dan jiwa kebijaksanaan secara bersamaan. Kita merawat pasien dengan kesungguhan hati. Ketika melihat lansia sebatang kara, kita akan mengasihi dan merawatnya dengan sepenuh hati. Setiap kali melihat dokter dan perawat merawat orang-orang ini, saya merasa seperti mereka tengah merawat saya dengan penuh perhatian. Saya sungguh-sungguh merasakannya. Saya berharap kita juga dapat mengimbau semua orang untuk bervegetaris agar nilai kehidupan kita dapat meningkat.


Dalam ajaran Buddha, semua makhluk memiliki hakikat kebuddhaan dan kesadaran hakiki. Saat kita melihat hidangan daging di atas meja, bayangkan bagaimana hewan itu dibesarkan, ditangkap, dan akhirnya dibunuh. Proses ini sungguh kejam. Kita harus mengedukasi semua orang untuk menghargai kehidupan.

Hendaklah kita mendedikasikan hidup kita untuk melindungi dan menghargai kehidupan. Kita harus menyerukan hal ini. Kita juga harus merawat pasien dan melindungi kehidupan mereka. Saya sungguh berharap semuanya dapat melindungi kehidupan dan kesehatan dengan cinta kasih. Ada banyak hal yang patut disyukuri.

Di Kota Chiayi, kita memiliki klinik sehingga dapat memiliki lebih banyak kesempatan untuk membantu orang yang sakit. Sebelumnya, kita hanya memiliki rumah sakit di Dalin yang dibangun di tengah ladang tebu. Saat itu, saya sungguh khawatir karena jarak antara Dalin dan Chiayi. Namun, saat ini, kita telah memiliki klinik di Chiayi sehingga kita dapat membantu lebih banyak orang yang sakit. Ditambah lagi, kita memiliki RS Tzu Chi Douliu. Dengan adanya 3 rumah sakit ini, kita dapat menjangkau lebih banyak orang.

Dokter sekalian, kita masih memiliki ruang untuk mengembangkan diri. Saya berharap bahwa kita semua dapat mengembangkan nilai dalam kehidupan kita. Saya sungguh bersyukur. Waktu berjalan dengan sangat cepat. Seiring berjalannya waktu, saya berharap nilai kehidupan kita pun akan meningkat.


Saya sering mengatakan bahwa sepanjang kehidupan kali ini, hidup saya sungguh bernilai karena ada begitu banyak orang di sekitar saya yang mengasihi, mendukung, dan membantu saya. Sungguh banyak relawan Tzu Chi yang berkata, "Kami mengasihi orang yang Master kasihi." Ya. Saat ini, saya juga ingin memberi tahu kepada para dokter untuk menghargai orang yang saya hargai.

Lansia yang hidup sebatang kara sungguh menderita. Hidup ini sungguh penuh dengan penderitaan. Ketika memikirkan diri saya sendiri, saya sungguh merasa dipenuhi berkah karena memiliki begitu banyak murid yang merawat saya. Setiap kali saya bangun, akan ada orang di samping yang membantu saya. Inilah mengapa saya merasa bahwa saya dipenuhi berkah. Ini membuat saya berpikir tentang lansia yang hidup sebatang kara. Saya sungguh tidak sampai hati.

Selama kita memiliki RS Tzu Chi, dokter, dan relawan di tempat itu, saya akan merasa tenang. Di pedesaan, kita memiliki rumah sakit besar di tengah ladang tebu; di pegunungan, kita memiliki rumah sakit di Sanyi; di perkotaan, baik utara maupun tengah, kita juga memiliki rumah sakit. Kita telah membawa kehangatan dengan cinta kasih berkesadaran di tengah-tengah dunia ini. Saya sungguh bersyukur atas semua ini.

Hendaklah kita mengembangkan cinta kasih untuk melindungi kehidupan orang-orang yang menderita. Terima kasih. Saya mendoakan semua kepala rumah sakit, dokter, dan Bodhisatwa. Terima kasih. 

Melenyapkan penderitaan, memberikan kebahagiaan, dan memiliki kedekatan hati
Memandang dan mengasihi pasien bagaikan keluarga sendiri
Melindungi semua makhluk dan mempertahankan ikrar baik
Mengembangkan cinta kasih dan kesadaran 

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 13 Maret 2023
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet, Heryanto
Ditayangkan tanggal 15 Maret 2023
Dengan keyakinan, keuletan, dan keberanian, tidak ada yang tidak berhasil dilakukan di dunia ini.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -