Ceramah Master Cheng Yen: Melihat Keindahan dalam Pelayanan Medis

Setiap kali mengunjungi RS Tzu Chi Taichung, saya sangat gembira karena bisa melihat seluruh staf kita bekerja sama dengan harmonis.  Inilah pemandangan terindah.

Sebersit niat adalah sebutir benih

Sebersit niat mengandung hati Bodhisatwa

Mereka bernyanyi bersama. Kita harus menabur benih kebajikan di dalam ladang batin kita. Setiap orang memiliki ladang batin. Benih apa yang ingin kita tabur di dalam ladang batin kita? Dengan bersungguh-sungguh menanam benih yang ingin kita tanam, kita akan memperoleh hasilnya. Meski kita bersumbangsih tanpa pamrih, tetapi secara alami, kita akan melihat benih ini bertunas dan bertumbuh.

Hal yang disyukuri sangatlah banyak. Hari ini, kita juga melihat laporan dari berbagai departemen di RS Tzu Chi Taichung. Laporan departemen penyakit dalam dan bedah sangat menyentuh. Laporan perawat juga penuh kehangatan. Selain itu, dalam beberapa kasus, kita bisa melihat tenaga medis kita menyelamatkan pasien dengan sepenuh hati. Contohnya foto yang ditampilkan oleh Kepala Departemen Wu tentang seorang pasien kondrosarkoma. Ini merupakan penyakit yang menakutkan.

 

Jadi, tubuh ini sungguh tidak bersih. Penyakit yang diderita dapat mengubah penampilan seseorang secara drastis. Demikianlah hidup manusia. Sungguh, tubuh ini tidaklah bersih. Saat jatuh sakit, orang-orang sering merasakan penderitaan yang sulit diungkapkan. Singkat kata, hidup ini penuh dengan penderitaan.

Kita juga mendengar tentang tiga dokter bedah jantung yang bersama-sama menjalankan operasi bagi seorang pasien. Melihat para dokter kita begitu mementingkan kehidupan dan bekerja sama dengan harmonis, saya sangat tersentuh. Pelayanan medis kita sangat istimewa. Baik departemen kardiologi maupun departemen bedah jantung, keduanya memberikan pelayanan yang baik.

Kita juga melihat bagaimana tenaga medis kita merawat para lansia di pusat penitipan lansia. Para lansia sungguh membutuhkan perawatan. Setiap kali melihat para lansia, saya selalu bersyukur. Terkadang, saya melihat orang yang usianya lebih muda dari saya, tetapi terlihat lebih tua dan tidak bisa berdiri tegak. Melihat mereka, saya bersyukur saya masih bisa berjalan.


Meski sekarang tidak bisa berjalan semantap sebelumnya, tetapi saya berusaha semampu saya untuk berjalan dengan mantap. Saya selalu merasa bahwa selama masih bernapas, saya harus membawa manfaat bagi sesama. Saya berharap kita semua dapat menjadi penyelamat dalam hidup orang lain. Tugas kalian berkaitan erat dengan kehidupan dan kesehatan manusia. Sebagai dokter dan perawat, kalian harus mengembangkan potensi kebajikan kalian untuk membawa manfaat bagi orang lain.

Saya terus mengulas tentang ajaran Jing Si yang merupakan semangat kita. Saya bisa melihat di atas dan di bawah panggung, gerakan semua orang sangat kompak. Tanpa kesatuan hati, gerakan kalian tidak akan sekompak ini. Ini berkat kesungguhan hati kalian. Dengan satu hati, satu jalan, dan satu tekad, kalian menghimpun kekuatan bersama. Pemandangan ini sungguh merupakan keindahan dari ketulusan. Saya tahu bahwa kalian sangat bekerja keras.

Kepala RS memberi tahu saya bahwa kalian telah berlatih selama 1–2 bulan. Saya percaya karena gerakan semua orang sangat kompak. Lihatlah, gerakan semua orang sangat kompak dan penuh kekuatan. Saya juga melihat bahwa kalian menyerap setiap kalimat ke dalam hati. Kalian telah menabur benih kebajikan di dalam hati dan membangkitkan hati Bodhisatwa. Saya sangat bersyukur para dokter dan perawat kita begitu bersungguh hati mendedikasikan diri untuk menyelamatkan kehidupan.


Kami berikrar dengan hati tertulus untuk mengikuti langkah Master dengan erat. Kami berikrar untuk menerapkan nilai budaya humanis dalam misi kesehatan. Dalam menyelamatkan kehidupan, kami akan menunjukkan rasa syukur, rasa hormat, dan cinta kasih. Kami berikrar untuk merobohkan pagar pembatas antara dokter dan pasien. Dalam keharmonisan tanpa pertikaian, kami akan bekerja sama dengan harmonis, kompak, dan saling mengasihi.

Kami berikrar untuk menyelami ajaran Jing Si.

Dalam menyelami Sutra Bunga Teratai, kami akan memperbaiki diri dan mawas diri. Kami berikrar untuk mengembangkan misi kesehatan Tzu Chi.  Dalam menciptakan berkah bersama, kami akan meneladani yang baik, memperbaiki diri, dan memandang ke seluruh dunia. Inilah ikrar yang kami bangun di hadapan Master dan akan kami jalankan dari kehidupan ke kehidupan. Kami akan menghargai jalinan jodoh dengan Master dan Tzu Chi. Master tidak perlu khawatir. Kami pasti akan membuat RS Tzu Chi Taichung menjadi RS yang bisa membabarkan Dharma. Semoga Master selalu sehat dan senantiasa memutar roda Dharma.

Semua orang memiliki tekad yang sama. Saya yakin bahwa kalian yang bersumbangsih di rumah sakit tahu jelas tentang Empat Landasan Perenungan. Kita mengamati bahwa tubuh ini tidak bersih dan perasaan membawa derita. Pasien sangat menderita. Begitu jatuh sakit, pasien harus menghadapi sesuatu yang tidak bersih dari tubuhnya. Tenaga medis kita merawat pasien bagai seorang ibu yang merawat bayinya dengan penuh cinta kasih tanpa takut kotor. Setelah bersumbangsih, kita memperoleh sukacita.


Melihat pasien sembuh, tenaga medis kita dipenuhi sukacita. Inilah cinta kasih antara pasien dan tenaga medis kita. Kita sungguh harus menghargai kekuatan cinta kasih. Kalian telah membangun ikrar dengan tulus. Semoga setiap gerakan dan pikiran kalian berada dalam Dharma. Kita harus menghargai jalinan jodoh.

Saya bersyukur kepada kepala RS kita yang membimbing begitu banyak dokter dan perawat untuk bersumbangsih dengan kesatuan hati. Saya sangat tenang dan tidak akan khawatir. Saya hanya akan mendoakan kalian setiap waktu. Saya bersyukur dan mendoakan kalian. Semoga tahun depan, semua orang bisa semakin mantap dan semakin bersatu hati.

Sekarang, kalian sudah sangat mantap dan bersatu hati. Saya berharap kalian bisa semakin mantap, bersatu hati, dan cemerlang. Terima kasih, Bodhisatwa sekalian.

 

Mengamati bahwa tubuh ini tidak bersih dan perasaan membawa derita

Bersumbangsih bagi pasien dengan cinta kasih seorang ibu

Bekerja sama dengan harmonis dan sepenuh hati untuk mengobati pasien

Melihat keindahan dalam pelayanan medis

 

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 15 Januari 2019

Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia,

Penerjemah: Hendry, Karlena, Li Lie, Marlina

Ditayangkan tanggal 17 Januari 2019

Kesuksesan terbesar dalam kehidupan manusia adalah bisa bangkit kembali dari kegagalan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -