Ceramah Master Cheng Yen: Melindungi Bumi dengan Cinta Kasih Universal

“Masalah sampah sangat serius. Sampah di TPA Douliu telah menumpuk setinggi bangunan berlantai empat dan mengeluarkan aroma tidak sedap. Di dalam tumpukan sampah ini, kita bisa melihat banyak barang yang bisa didaur ulang, tetapi tidak didaur ulang,” kutipan laporan dari Zhang Gui-duan, reporter Da Ai TV.

Perlu kita ketahui bahwa alam dan tubuh manusia memiliki kesamaan. Untuk menjaga kesehatan bumi, dibutuhkan udara yang bersih. Agar udara bersih, dibutuhkan upaya manusia untuk melindunginya dari polusi. Kita bisa melihat sekelompok orang mengasihi dan melindungi bumi dengan membersihkan Gunung Guanyin.

Sungguh, kita bisa melihat cinta kasih di Gunung Guanyin. Ada banyak orang yang mendaki Gunung Guanyin dan membuang sampah sembarangan di sana. Sampah di sana telah terakumulasi selama 30 tahun lebih. Untuk mengatasi masalah tersebut, staf Da Ai TV menghubungi insan Tzu Chi dan mengusulkan untuk mengadakan kegiatan pembersihan gunung.

Setelah tahu akan kegiatan ini, ada sebuah organisasi amal, sekelompok pengusaha, dan sebuah tim penyedia air bagi pendaki gunung yang turut berpartisipasi. Kegiatan pembersihan di Gunung Guanyin telah diadakan sebanyak tiga kali. Melihat kegiatan ini, saya sungguh sangat tersentuh. Ini bukan hanya wujud cinta kasih, tetapi juga kebijaksanaan.

doc tzu chi

Ini merupakan kegiatan yang sehat. Pembersihan gunung bukan hanya bermanfaat untuk kesehatan fisik dan batin kita, tetapi juga untuk melindungi gunung agar para pendaki gunung bisa menghirup udara segar yang sesungguhnya. Ini juga dapat mendidik orang-orang. Setelah sekali demi sekali melihat bahwa ada begitu banyak orang yang mengasihi gunung, para pendaki gunung juga akan lebih bermawas diri. Mereka sadar bahwa setelah menghabiskan makanan di atas gunung, mereka juga harus membawa sampahnya kembali. Jadi, mereka tidak meninggalkan sampah di pegunungan. Ini merupakan kegiatan yang sehat dan pendidikan cinta kasih.

Kita bisa melihat sumbangsih kakek-kakek yang berusia 91 dan 92 tahun. Seorang kakek berusia 92 tahun membantu memikul sampah ke kaki gunung. Kakek itu bolak-balik sebanyak tiga kali. Tangga di sana terdiri atas 1.200 anak tangga. Melihat sumbangsih kakek yang lebih tua dari saya itu, saya merasa sangat kagum. Saya juga melihat seorang relawan daur ulang berusia 95 tahun yang telah melakukan daur ulang selama 25 tahun. Kini dia sedang mengikuti pelatihan relawan.

“Halo, Master dan para relawan Tzu Chi. Saya sangat bersyukur kepada Master yang memberi saya kesempatan ini. Setelah saya mengikuti kegiatan bedah buku, Kakak Luo menyarankan saya mengikuti pelatihan.”

“Saat itu saya berusia 92 tahun. Saat itu, ada yang memberi tahu saya bahwa saya hanya bisa hidup hingga usia 92 tahun. Karena itu, saya tidak berani mendaftar dan menolak saran Kakak Luo.”

“Setelah usia saya melebihi 92 tahun, Kakak Luo kembali menyarankan saya mengikuti pelatihan. Meski sudah lanjut usia, saya tetap mengikuti pelatihan tahun ini. Terima kasih, Master,” kutipan wawancara Huang Fen-ming, seorang relawan yang berusia 92 tahun.

“Anak saya bertanya pada saya, “Ibu, dahulu Ibu tidak bisa berjalan dengan leluasa.”  “Mengapa sekarang Ibu bisa pergi ke mana-mana?” Saya berkata, “Setelah melakukan daur ulang, kaki Ibu membaik.” “Tubuh Ibu menjadi sehat dan kaki Ibu tidak sakit lagi.”

“Dia berkata, “Ibu harus lebih berhati-hati.” Saya berkata, “Baik.” Sekarang dia tidak melarang saya lagi. Kesehatan saya sangat baik. Master mengajari kita bahwa kita harus bersumbangsih secara nyata dengan sepenuh hati. Asalkan sesuatu itu benar, maka lakukan saja,” kutipan wwancara Lin Wang Yue-e, relawan dalam pelatihan berusia 95 tahun.

doc tzu chi

Melakukan daur ulang bagaikan melatih tubuh. Dengan melakukan daur ulang, kita bisa melatih tubuh kita. Jadi, kita tidak menyia-nyiakan hidup kita. Kita harus menggenggam setiap hari untuk melakukan hal yang benar. Inilah nilai kehidupan kita. Inilah yang dilakukan oleh relawan kita. Kita bisa melihat para relawan daur ulang kita bersumbangsih dengan sepenuh hati dan penuh cinta kasih.

Saya berharap semua orang di seluruh dunia bisa sepaham, sepakat, dan bertindak bersama untuk menjaga kelestarian lingkungan. Sepaham berarti semua orang harus tahu bahwa keamanan dan ketenteraman Bumi bergantung pada manusia. Semua orang harus melakukan tindakan nyata. Baik menjaga kebersihan gunung, menjaga kebersihan bumi, maupun menjaga kebersihan komunitas, hanya mengandalkan kita saja tidaklah cukup.

Yang terbaik adalah setiap keluarga bisa langsung memisahkan barang yang bersih dan kotor agar kita bisa mendaur ulang dan memilahnya sesuai jenisnya. Dengan demikian, kita bisa memperoleh banyak sumber daya tanpa perlu mengeksploitasi sumber daya alam. Sumber daya alam terbatas. Jika sumber daya alam terkuras sekarang, lalu bagaimana dengan generasi-generasi penerus kita? Bagaimana manusia bisa hidup di Bumi?

Jadi, untuk melindungi Bumi, kegiatan daur ulang sangatlah penting. Namun, meski daur ulang sangat penting, keselamatan jauh lebih penting. Melihat kalian melakukan daur ulang, hati saya dipenuhi sukacita karena kalian telah mengembangkan nilai kehidupan kalian. Melihat kalian bersumbangsih bagi Bumi, saya sangat terharu dan bersyukur. Namun, kalian harus menjaga keselamatan diri. Jangan sampai tertusuk paku, tertusuk kaca, atau mengalami luka lecet.

doc tzu chi

Jadi, saya berharap para pengurus posko daur ulang bisa menjaga kesehatan dan keselamatan para relawan daur ulang. Setiap orang harus mengutamakan keselamatan. Saya berharap kegiatan daur ulang bisa digalakkan secara menyeluruh di setiap rumah di komunitas. Inilah yang disebut bersih dari sumbernya. Daur ulang harus dilakukan dengan sepenuh hati. Ini sangat bermanfaat bagi keluarga kita dan Bumi. Saya sudah berbicara panjang lebar, apakah kalian paham? (Paham)

Relawan daur ulang sekalian, saya sangat bersyukur pada kalian. Hari ini, saya mendengar banyak kisah. Saya akan perlahan-lahan mencernanya dan berbagi kisah-kisah yang menyentuh ini dengan setiap orang. Kisah inspiratif harus dibagikan dengan setiap orang. Saya berterima kasih kepada para relawan dan orang-orang yang melakukan pembersihan di Gunung Guanyin. Saya juga berharap setiap orang yang bekerja sama dengan insan Tzu Chi bisa terinspirasi menjadi relawan Tzu Chi dan bersumbangsih dengan kekuatan cinta kasih.

Di Tzu Chi, kita sepaham, sepakat, dan bersama-sama mempraktikkan cinta kasih universal di dunia ini. Itu saja. Karena itu, saya berharap setiap orang bisa menapaki jalan yang sama dengan kita. Jika semua orang sepaham, sepakat, dan bertindak bersama, maka akan tercipta lingkungan yang bersih di tengah komunitas dan masyarakat kita. Semoga Gunung Guanyin bersih untuk selamanya.

Kita bisa melihat cinta kasih di Gunung Guanyin dan semua posko daur ulang kita. Saya bersyukur kepada relawan daur ulang yang bersumbangsih dengan kekuatan cinta kasih. Hari ini, saya melihat para Bodhisatwa lansia yang sangat bermartabat. Kalian semua merupakan Bodhisatwa yang dibutuhkan di dunia ini.

Bodhisatwa sekalian, saya bersyukur pada kalian semua. Kalian harus menjaga kesehatan, paham? (Paham) Saya mendoakan kalian semua. Terima kasih.

Melakukan daur ulang demi melindungi Bumi sekaligus melatih tubuh
Menghargai sumber daya alam dan menghindari pola hidup mewah
Bersama-sama membersihkan Gunung Guanyin dengan penuh cinta kasih
Sepaham, sepakat, dan bersama-sama mempraktikkan cinta kasih universal

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 29 Juni 2017

Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia, Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina

Ditayangkan tanggal 31 Juni 2017
Tanamkan rasa syukur pada anak-anak sejak kecil, setelah dewasa ia akan tahu bersumbangsih bagi masyarakat.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -