Ceramah Master Cheng Yen: Melindungi Kesehatan dengan Cinta Kasih


“Komite dan Tzu Cheng wilayah utara sungguh kooperatif. Jika ada masalah di sini dan kami mengatakannya kepada ketua tim, dia akan segera menggerakkan relawan untuk membantu. Rumah sakit ini memiliki 3 poin penting, yakni menjaga kualitas, menjaga kelestarian lingkungan, dan menjaga keselamatan,”
kata Wu Long-sheng relawan Tzu Chi.

“Setelah rumah sakit ini selesai dibangun, Master berpesan kepada kita untuk menjadikan rumah sakit yang memberikan pelayanan berbasis kemanusiaan ini sebagai ladang pelatihan diri sendiri dan bersungguh-sungguh menjaganya. Saya sungguh berterima kasih kepada Master yang telah membangun rumah sakit besar di wilayah utara sehingga kami semua dapat memiliki kesempatan untuk membina berkah dan kebijaksanaan sekaligus,” kata Wu Fu-chuan relawan Tzu Chi.

Terima kasih kepada semuanya yang telah sepenuh hati bersumbangsih dengan cinta kasih. Mendengar kisah-kisah di atas lahan ini, saya bersyukur hampir 30 tahun yang lalu, kita memiliki jalinan jodoh dengan lahan ini. Saat itu, semuanya sangat bersungguh hati. Kita berharap dapat memanfaatkan lahan ini sebaik mungkin dengan membangun rumah sakit dan Aula Jing Si.

Selama beberapa hari saya berada di Taipei, setiap pagi, ada dokter dan perawat yang membagikan kasus medis kepada saya. Semua kisah yang mereka bagikan sungguh penuh dengan cinta kasih. Penyakit adalah penderitaan terbesar dalam hidup. Seluruh tim medis kita merawat pasien dengan sepenuh hati dan cinta kasih.


Saya sering berkata kepada tim medis, "Tim medis kita harus dapat membangkitkan kekuatan cinta kasih. Saya berharap para dokter dan perawat dapat mendedikasikan kehidupan sendiri untuk memperhatikan dan menyelamatkan pasien." Menyelamatkan nyawa pasien adalah tujuan kita. Seluruh tim medis kita telah mencapai apa yang saya harapkan. Mereka telah melindungi kehidupan dan kesehatan seluruh pasien dengan cinta kasih. Saya sungguh bersyukur.

Saya selalu merasa tersentuh setiap kali mendengar bagaimana tim medis merawat pasien. Terkadang, saya mendengar insan Tzu Chi atau donatur berbagi tentang dokter yang merawat mereka. Sesungguhnya, dokter yang merawat mereka tidak hanya satu. Contohnya, saat operasi, dibutuhkan banyak dokter untuk menyelamatkan nyawa seorang pasien. Terkadang, saya tidak sampai hati melihat bagaimana dokter menghabiskan belasan jam untuk menjalankan operasi yang sulit.

Kita sering melihat dokter mengenakan jubah putih dan terlihat sangat bermartabat. Ya. Mereka sungguh bermartabat. Namun, kita harus tahu bahwa mereka sungguh bersusah payah. Tidak ada yang lebih bernilai daripada kehidupan dan kesehatan. Hendaklah kita melindungi kehidupan dan kesehatan orang lain dengan cinta kasih.


Dokter Chao, kepala RS Tzu Chi Taipei, sungguh telah memenuhi tanggung jawabnya. Wakil kepala rumah sakit dan semua kepala departemen yang dipimpinnya juga sangat bertanggung jawab. Ini membuat saya merasa sungguh bersyukur dan tenang. Sungguh banyak hal yang patut disyukuri.

Setiap hari, saya mendengar dan melihat banyak kisah dan hal yang patut disyukuri. Karena itu, saya berterima kasih kepada seluruh insan Tzu Chi atas tetes demi tetes sumbangsih mereka. Berkat donasi besar dan kecil dari banyak orang, barulah misi kesehatan kita bisa memperoleh pencapaian seperti sekarang.

Saat ini, rumah sakit kita bertambah satu lagi di Sanyi. Berhubung Sanyi dikelilingi oleh pegunungan, maka ketika penduduk setempat jatuh sakit, mereka sungguh kesulitan untuk berobat. Saya ingat bagaimana kita memulai misi kesehatan di Hualien. Saat itu, Taiwan Timur kekurangan rumah sakit, obat-obatan, dan dokter sehingga kita mendirikan klinik gratis di sana. Dengan adanya klinik gratis, kita dapat menggalang dokter yang penuh cinta kasih untuk menyediakan pelayanan kesehatan dua kali dalam seminggu.


Melihat pasien yang datang makin hari makin banyak, tetapi tidak semua penyakit dapat diatasi di sana, saya pun berpikir bagaimana cara agar kita dapat memberikan pelayanan medis yang lebih lengkap. Berkat perpaduan berbagai sebab dan kondisi dan setelah melewati banyak rintangan, kita akhirnya membangun rumah sakit. Setelah itu, kita mulai merekrut dokter. Dalam benak dan kehidupan saya, sungguh banyak orang yang harus saya ingat dan ucapkan terima kasih. Kita telah menjalankan misi kesehatan selangkah demi selangkah dengan mantap.

Pada tanggal 18 September 2022, Taitung dan Hualien diguncang oleh gempa berkekuatan lebih dari 6,0 SR. Guncangan gempa yang terjadi sungguh kuat. Rumah Sakit Tzu Chi Guanshan dan Yuli telah berperan penting dalam menyelamatkan kehidupan. Misi kesehatan dapat melakukan banyak hal. Intinya, hidup ini tidak kekal.

Tidak ada yang tahu kapan bencana akan terjadi akibat empat unsur alam yang tidak selaras. Oleh karena itu, ketika hidup kita aman dan tenteram, hendaklah kita bersyukur setiap hari. 

Tetes-tetes kebajikan banyak orang mendukung pencapaian misi kesehatan
Menghimpun cinta kasih demi misi amal dan kesehatan
Menerima panggilan sebagai seorang dokter
Melindungi kesehatan dan kehidupan semua makhluk     

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 14 Desember 2022
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet, Heryanto
Ditayangkan tanggal 16 Desember 2022
Umur kita akan terus berkurang, sedangkan jiwa kebijaksanaan kita justru akan terus bertambah seiring perjalanan waktu.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -