Ceramah Master Cheng Yen: Melindungi Mereka yang Memiliki Jalinan Jodoh dan Membangun Harapan


“Hari ini, kami akan berbagi kisah tentang Bapak You yang tinggal di Desa Xincheng. Pada tahun 2004, belau didiagnosis menderita kanker mulut di RS Tzu Chi. Beliau yang awalnya bekerja sebagai tukang besi dan menjadi tulang punggung keluarga terjerumus dalam titik terendah dalam hidupnya,”
kata salah seorang relawan pemerhati Tzu Chi.

Pada tahun 2005, adiknya melaporkan kondisinya agar Yayasan Tzu Chi dapat memberikan bantuan. Tahun 2017, dalam acara makan bersama musim dingin, Bapak You berikrar untuk mengikuti pelatihan relawan. Tahun 2018, Bapak You mengikuti pelatihan relawan meski masih menjalani pengobatan. Saat ini, beliau telah menjadi relawan Tzu Chi yang mendedikasikan seluruh waktunya bagi Tzu Chi,” pungkasnya.

Saya sering merasa prihatin karena banyak orang yang kehidupannya berada di luar kendali. Semuanya bergantung pada jalinan jodoh. Saya sering memberi tahu semuanya bahwa kita tidak boleh percaya pada takhayul, tetapi kita harus percaya pada hukum karma.

Saya sering berkata bahwa saya dipenuhi berkah dan saya sungguh bersyukur. Saya bersyukur karena telah menciptakan berkah di kehidupan lampau. Oleh karena itu, di kehidupan saat ini, saya selalu bertemu dengan orang-orang yang memiliki jalinan jodoh baik dengan saya. Saya sungguh menghargainya dan bersyukur.


Lihatlah, Bapak Hong adalah seseorang yang sangat bekerja keras demi menghidupi keluarganya. Namun, dia jatuh sakit. Setelah menjalani pengobatan dan membaik, dia kembali bekerja dan terjatuh dari perancah. Sungguh, petaka tidak pernah datang sendiri. Dia tidak dapat bekerja lagi. Beruntung, dia memiliki istri yang berbakti dan anak yang sangat dewasa. Anaknya belajar dengan tekun dan merawatnya.

Meski keluarganya hidup dalam kesulitan, mereka masih memiliki harapan. Harapan ini terletak pada anak mereka. Harapan anak mereka terletak pada pendidikan. Selain belajar, anaknya juga melakukan pekerjaan rumah tangga. Betapa dewasanya anak ini. Selain itu, dia juga tahu untuk menciptakan berkah.

Meski hidup dalam kesulitan, dia masih menyisihkan uang ke dalam celengan bambu untuk menolong orang yang menderita karena dia tahu bahwa masih banyak orang yang lebih sulit dan lebih membutuhkan bantuan. Dia menyadari berkah setelah melihat penderitaan dan turut menciptakan berkah. Meski uang yang disisihkan tidaklah besar jumlahnya, tetapi ketulusannya ketika menyisihkan uang setiap hari telah menyentuh hati orang yang melihatnya. Dia sungguh menggemaskan.


Kedewasaannya membuat orang-orang memujinya dan mendoakan yang terbaik baginya. Sungguh, di tengah kesulitan keluarga, anak ini tumbuh dewasa lebih cepat. Terkadang, kemiskinan bukanlah suatu penderitaan. Selama seorang anak bersikap dewasa, keluarganya akan dipenuhi dengan harapan dan harapan akan membawa berkah. Saya merasa sungguh tersentuh. Lihatlah betapa banyak orang yang menderita.

Saat ini, perkembangan teknologi sangat pesat. Setiap hari, saya selalu memperhatikan peristiwa dunia. Saya telah melihat banyak orang di dunia yang mengalami penderitaan tak terkira. Dahulu, mereka hidup dengan damai serta memiliki rumah yang indah dan pekerjaan yang stabil. Namun, ketika negara mereka tidak stabil dan terjadi peperangan, mereka tidak punya pilihan selain melarikan diri.

Ketika saya membabarkan Sutra Ksitigarbha atau Syair Pertobatan Air Samadhi, kita dapat melihat bahwa perselisihan dapat mengubah dunia menjadi neraka. Bahkan di surga, ada asura yang menimbulkan konflik. Dunia ini seperti neraka yang penuh dengan yaksa dan setan. Banyak orang yang ingin membunuh satu sama lain ketika bertemu. Ini sungguh mengkhawatirkan.

Ke mana para pengungsi bisa pergi? Ke mana para ibu, nenek, kakek, dan anak-anak harus pergi? Setiap kali memikirkan para pengungsi atau mereka yang tidak dapat pergi dari medan perang, saya merasa sangat sedih dan khawatir. Sungguh banyak orang yang menderita.


Dunia membutuhkan Bodhisatwa. Beruntung, di negara-negara tempat pengungsi berada, ada insan Tzu Chi di sana. Namun, jumlahnya tidak banyak. Meski demikian, setiap kali terjadi bencana alam atau bencana akibat ulah manusia, insan Tzu Chi dapat segera membawa bantuan dan memberikan perlindungan bagi orang-orang yang memiliki jalinan jodoh dengan Tzu Chi.

Apa pun yang dapat dilakukan, insan Tzu Chi akan mengerahkan kekuatan cinta kasih untuk memenuhi kebutuhan mereka. Tentu saja, Tzu Chi Taiwan akan terus memberikan dukungan. Ini juga berkat dukungan insan Tzu Chi di seluruh dunia. Berkat kekuatan cinta kasih, di mana pun ada orang yang membutuhkan, insan Tzu Chi akan berhimpun dan bersumbangsih.

Melihat sekelompok pengungsi yang menderita, saya sungguh tidak sampai hati. Saya bersyukur dengan adanya insan Tzu Chi, orang-orang dapat menerima bantuan. Karena jumlah pengungsi yang sangat banyak, tidak semua orang memiliki jalinan jodoh untuk dapat bertemu dengan insan Tzu Chi. Namun, bagi mereka yang memiliki jalinan jodoh, insan Tzu Chi akan membantu dengan sungguh hati. Saya sungguh berterima kasih kepada Bodhisatwa yang melayani di daerah pengungsi. Terima kasih.   

Hidup tidak kekal dan kehilangan penopang hidup
Anak yang pengertian dapat melindungi keluarga
Melihat penderitaan, menciptakan berkah, dan membangun harapan
Menghimpun cinta kasih dan welas asih untuk melindungi semua orang     

Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 13 Juni 2023
Sumber: Lentera Kehidupan - Daai Tv Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet, Felicia
Ditayangkan Tanggal 15 Juni 2023
Hakikat terpenting dari pendidikan adalah mewariskan cinta kasih dan hati yang penuh rasa syukur dari satu generasi ke generasi berikutnya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -