Ceramah Master Cheng Yen: Melindungi Semua Makhluk dengan Welas Asih Agung


Di tengah masyarakat sedamai dan seharmonis apa pun, pasti ada orang yang kekurangan. Karena itu, kita harus terus membangkitkan cinta kasih orang-orang. Makin banyak orang yang terinspirasi, maka makin luas jangkauan kita dan makin banyak orang yang akan tertolong.

Saat menerima laporan tentang orang yang membutuhkan, kita pun bisa membantu mereka. Kita bersumbangsih semampu kita dan mencurahkan perhatian dengan cinta kasih. Inilah cinta kasih yang tulus. Memberikan bantuan membutuhkan kerja keras. Kita harus menghimpun banyak barang bantuan, merapikannya, dan mengantarkannya ke tangan orang-orang yang membutuhkan. Ini sangat melelahkan.

Di sekeliling kita terdapat banyak hewan. Jika setiap orang dapat membangkitkan cinta kasih terhadap mereka, hewan-hewan ini tidak perlu disembelih, bahkan bisa hidup bebas seperti manusia. Mereka terlahir sebagai hewan karena kekuatan karma masa lalu mereka. Ini di luar kendali mereka. Ayam juga merupakan makhluk hidup dan memiliki arwah. Hanya saja, mereka pernah menciptakan karma buruk dan menjalin jodoh buruk di kehidupan lampau. Inilah kekuatan karma mereka. Mereka juga mengalami kelahiran kembali di lima alam kehidupan, termasuk alam manusia.

Di alam manusia, kita dapat menciptakan karma yang berbeda-beda. Kini kita semua terlahir sebagai manusia. Di kehidupan sekarang, kita hendak menjadi orang seperti apa? Terlahir sebagai manusia merupakan berkah karena kita dapat mengambil keputusan sendiri. Kita bisa memilih untuk menjadi orang baik dan berbuat baik. Kita bisa memilih untuk pergi ke alam surga dan menikmati kelimpahan di sana.


Kita juga bisa memilih untuk terbebas dari lima alam kehidupan dan menjadi Bodhisatwa. Kita harus memiliki kekuatan ikrar. Kita bisa berikrar untuk kembali ke dunia ini lagi dan menjadi orang yang bisa membawa manfaat bagi dunia.

Ada orang yang terlahir di dunia ini di tengah delusi dan ketidaktahuan, ada pula yang membawa ikrar. Jadi, terdapat dua jenis orang di dunia ini. Pertama, orang yang terlahir di dunia ini karena kekuatan karma mereka dan diliputi ketidaktahuan. Kedua, orang yang terlahir di dunia ini dengan membawa ikrar.

Dengan kebijaksanaan mereka, mereka tahu apa yang hendak mereka lakukan. Setelah membangun tekad dan ikrar, mereka terus mempertahankannya dan menapaki Jalan Bodhisatwa. Tekad ini tidak pernah tergoyahkan. Mereka menolong orang yang membutuhkan tanpa takut bekerja keras, bahkan selalu mengucap syukur. Mereka menyadari bahwa bersumbangsih bagi semua makhluk adalah misi mereka.

Penderitaan semua makhluk disebabkan oleh akumulasi karma buruk. Orang yang berbuat baik akan diliputi kekayaan, jalinan jodoh baik, dan berkah. Dengan dukungan penyelamat dalam kehidupan mereka, mereka dapat menjalankan tekad mereka di dunia. Demikianlah mereka menciptakan berkah bagi dunia. Namun, orang yang terlahir di dunia ini karena kekuatan karma dan diliputi ketidaktahuan akan melakukan hal yang tidak seharusnya dilakukan.


Semua orang hendaknya bisa hidup damai dan tenteram. Namun, karena pikiran yang tidak selaras dan keinginan besar untuk menguasai, terjadilah serangan yang sangat menakutkan. Dengan satu perintah dari orang yang berkuasa, banyak korban berjatuhan. Jadi, di dunia ini, orang-orang menciptakan karma buruk kolektif.

Sebersit pikiran yang menyimpang dapat mendatangkan bencana bagi semua makhluk. Ini sangat menakutkan. Jadi, kita harus bersungguh-sungguh berdoa dengan tulus semoga unsur alam dan pikiran manusia selaras.

Saya sering berkata bahwa satu-satunya obat untuk penderitaan dan penyakit batin ialah bermawas diri dan berhati tulus. Buddha berkata bahwa penyakit batin makhluk hidup harus diobati dengan Dharma. Hanya ajaran kebajikanlah yang dapat mengobati penyakit batin manusia. Jika penyakit batin manusia tidak diobati, hal-hal yang memilukan akan terus terjadi di seluruh dunia.

Kehidupan penuh dengan penderitaan. Satu-satunya resep mujarab ialah membimbing orang-orang membangkitkan cinta kasih. Kita harus bisa mengasihi, menoleransi, dan memaafkan orang lain. Dengan demikian, barulah dunia bisa damai dan tenteram.


Saya berharap kita semua dapat membimbing orang-orang ke arah yang bajik. Kebajikan yang sesungguhnya ialah mengasihi dan melindungi kehidupan, termasuk kehidupan hewan. Orang yang bisa mengasihi sesama manusia pasti juga bisa mengasihi hewan.

Melihat ia hidup, kita tidak tega melihatnya mati. Mendengar suaranya, kita tidak tega memakan dagingnya. Jadi, saat mendengar suara hewan, kita tidak tega untuk mengonsumsi daging mereka; menyadari bahwa hewan juga merupakan makhluk hidup, kita pun tidak tega melihat mereka disembelih.

Kita harus bersungguh-sungguh menyosialisasikan vegetarisme. Dengan demikian, barulah kita dapat membangkitkan kebajikan orang-orang dan mewujudkan kedamaian.    

Karma buruk akibat kegelapan batin membawa penderitaan bagi semua makhluk
Bodhisatwa menjalankan ikrar dengan tekad yang tidak tergoyahkan
Menyucikan hati manusia demi meredam bencana
Bervegetaris dengan welas asih agung demi mewujudkan keharmonisan

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 04 Maret 2022
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina, Devi
Ditayangkan tanggal 06 Maret 2022
Jangan menganggap remeh diri sendiri, karena setiap orang memiliki potensi yang tidak terhingga.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -