Ceramah Master Cheng Yen: Melindungi Semua Makhluk di Dunia dengan Sukacita
“Tujuh rumah sakit bersatu hati untuk memerangi pandemi Covid-19. Tulus menyosialisasikan vegetarisme demi mengurangi penyakit. Gen esensi Dharma terukir di dalam hati kami. Kami menginventarisasi kehidupan untuk mengetahui nilai kehidupan kami. Semoga bencana, pandemi, dan perang segera berakhir. Semoga setiap orang dapat bervegetaris, hidup aman, tenteram, dan sehat. Semoga Master selalu sehat, senantiasa memutar roda Dharma, dan panjang umur dengan berkah yang tak terhingga,” perwakilan badan misi kesehatan Tzu Chi membangun ikrar.
Dalam beberapa hari ini, saya terus mendengar orang-orang mendoakan semoga saya selalu sehat dan bersukacita setiap hari. Bagaimana mungkin itu terjadi? Semua itu tidak dapat terwujud hanya dengan memohon saja. Tanpa memohon sesuatu, kita malah bisa menjalani kehidupan dengan baik. Ketika kita memohon, kehidupan akan menjadi sulit.
Ada begitu banyak orang yang memohon ketenteraman di tengah penderitaan mereka. Ada pula yang memohon kekenyangan dan kehangatan di tengah kelaparan. Bagaimana agar mereka dapat memperoleh pakaian dan makanan yang cukup? Di manakah tempat bernaung mereka? Ada banyak orang yang seperti itu. Mengapa itu terjadi? Hidup di kolong langit dan di atas bumi yang sama, bukankah seharusnya semua makhluk dapat hidup makmur? Mengapa ada perbedaan seperti itu?
Di dunia saat ini, ada banyak orang yang menjalani hari demi hari dengan sulit di tengah perang. Mereka harus menghadapi serangan bom dari udara dan tembakan dari darat. Di tengah kondisi kehidupan seperti ini, banyak orang yang kehilangan atau terpisah dari keluarga mereka dalam sekejap, bahkan mereka tidak tahu apakah orang-orang yang mereka kasihi masih hidup atau tidak.
Ada pula yang menangis karena menyaksikan orang-orang yang dikasihi terluka dan berlumuran darah. Itulah yang dialami oleh orang-orang pada momen ini di belahan Bumi lainnya. Inilah kondisi dunia saat ini. Jadi, apa yang bisa kita lakukan bagi mereka? Satu-satunya hal yang dapat kita lakukan ialah memberi bantuan kepada mereka yang masih hidup atau mereka yang melarikan diri dengan kekuatan cinta kasih kita.
Kita harus sungguh-sungguh membangkitkan cinta kasih kita bagi mereka. Dengan demikian, setiap orang dapat hidup aman dan tenteram, bagai memiliki hari kelahiran terindah. Saya sering kali berkata bahwa dengan hidup hari ini, berarti hari ini adalah hari kelahiran kita; dengan hidup besok, berarti besok adalah hari kelahiran kita; dengan hidup kemarin, kemarin juga merupakan hari kelahiran kita. Hari demi hari terus berlalu. Setiap hari mungkin bisa menjadi hari kelahiran kita di kehidupan mendatang. Jadi, apa lagi yang perlu kita khawatirkan?
Mari kita menggenggam waktu yang ada, menjalani kehidupan yang bermakna, serta menginventarisasi kehidupan kita agar hati kita tenang, dunia tenteram, serta semua orang bisa menjalani kehidupan yang tenang, aman, dan tenteram. Mari kita beranjali dan mengucap syukur kepada orang-orang yang kita temui. Hari ini, mari kita berdoa semoga dunia dan semua orang dapat aman dan tenteram. Saat setiap orang menciptakan berkah, barulah dunia bisa aman dan tenteram.
Saya bersyukur pagi ini para staf medis kita turut mengikuti kebaktian pagi yang terhubung dengan Griya Jing Si secara daring serta melantunkan Sutra secara bersamaan. Saya sungguh sangat bersyukur. Semua orang bersatu hati untuk berdoa bagi ketenteraman dunia. Bagi para tenaga medis kita yang sedang memerangi pandemi di garis depan, saya berharap kalian semua tetap meningkatkan kewaspadaan dan melindungi diri kalian dengan baik.
Saat ini, para tenaga medis kita bagaikan prajurit yang mengenakan baju zirah dan turun ke medan perang. Mereka semua melindungi diri masing-masing dengan mengenakan APD lengkap. Demikianlah mereka melindungi diri sendiri. Saya juga bersyukur kepada para perawat yang selalu siaga menjaga pasien 24 jam dalam sehari secara bergiliran serta segenap staf medis rumah sakit kita di Taipei dan Hualien. Selain melayani di rumah sakit, para staf medis kita juga merawat pasien di hotel karantina.
Saya bersyukur kepada kepala RS Chao dari RS Tzu Chi Taipei yang teguh menyosialisasikan vegetarisme. Bahkan, saat merawat pasien di hotel karantina, beliau tetap berusaha untuk menyosialisasikan vegetarisme. Demikianlah beliau menunjukkan ketulusannya. Hendaklah kita juga membangkitkan ketulusan. Virus ini tak terlihat dan tidak ada cara untuk menghentikannya.
Saat ini, di rumah sakit kita, meskipun virus ini tidak terlihat dan tidak bisa dihentikan, tetapi para tenaga medis kita tetap melakukan tindakan nyata untuk menangani virus yang tak terlihat ini. Waktu terus berlalu tanpa suara. Saat ini, di ruang dan waktu ini, para tenaga medis menunjukkan bagaimana mereka memerangi pandemi lewat tindakan nyata. Singkat kata, itulah yang dapat kita lakukan untuk mencegah penyebaran virus ini.
Saat jalinan jodoh matang, hendaknya kita menggenggam dan mengikuti jalinan jodoh tersebut. Di ruang dan waktu ini, marilah kita bekerja sama dengan harmonis serta bersatu hati untuk mewujudkan keyakinan, ikrar, dan praktik kita. Dalam kehidupan sehari-hari, mari kita membangkitkan cinta kasih dan menggunakan berbagai cara untuk menjaga kesehatan semua orang. Dengan demikian, masyarakat dan dunia akan aman, tenteram, harmonis, serta bebas dari bencana. Ada banyak hal yang tidak habis untuk dibagikan.
Pikiran saya setiap saat tak terlepas dari harapan seperti itu. Saya bersyukur atas kekuatan cinta kasih kalian semua. Jangan hanya mendengar apa yang saya sampaikan sekarang. Kalian juga harus mempraktikkannya lewat tindakan nyata. Jangan hanya berkata, "Saya akan mencoba." Kalian harus mempraktikkannya lewat tindakan nyata. Dengan demikian, barulah ada kekuatan.
Jangan hanya berkata bahwa kalian tahu atau menjawab bahwa kalian akan mencoba saat ditanya apakah kalian bisa mempraktikkannya. Jika demikian, saya akan menjadi tidak bersemangat dan hati saya pun tidak dapat tenang sepenuhnya. Intinya, saya selalu berharap setiap orang dapat membangkitkan cinta kasih untuk mengasihi dan menjaga semua makhluk dengan sepenuh hati.
Semoga setiap orang dapat bersungguh hati untuk membangkitkan hati Bodhisatwa dan menjaga hati nurani dalam diri mereka. Selain itu, kita juga harus mendorong diri sendiri untuk menapaki Jalan Bodhisatwa setiap hari serta bersama para Buddha dan Bodhisatwa mengasihi dan menjaga semua makhluk di dunia.
Jangan melupakan tekad awal demi kepentingan bersama
Saling mendukung dalam suka dan duka
Para tenaga medis mengenakan baju zirah demi memerangi wabah penyakit
Melindungi semua makhluk di dunia dengan sukacita
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 24 April 2022
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina, Devi
Ditayangkan tanggal 26 April 2022