Ceramah Master Cheng Yen: Memahami Kebenaran dan Bervegetaris dengan Sukacita

Belakangan ini, saya terus mengatakan bahwa apa pun langkah atau tindakan yang diambil manusia, setiap orang tetap harus membangkitkan ketulusan dan berdoa semoga wabah kali ini dapat segera berlalu. Kita semua harus berdoa dengan tulus dengan harapan virus penyakit dapat segera lenyap dan wabah penyakit dapat segera teratasi. Agar wabah dapat segera berlalu, dibutuhkan ketulusan hati manusia.

Saya sering mengatakan bahwa kita harus menghirup Dharma, tekun melatih diri, dan bersumbangsih secara nyata. Kita harus mendengar Dharma dan berbuat baik untuk mengakumulasi kebajikan. Dengan demikian, di hati kita ada Dharma dan kita akan dapat memahami kebenaran. Berhubung sebelum masalah muncul kita telah mendengar Dharma, maka ketika suatu bencana terjadi, kita tahu bagaimana cara merespons yang tepat.

Jika hanya merasa panik, takut, atau ngeri, semua itu tidak benar. Kita harus berdiri tegak dan sungguh-sungguh mengembangkan kebijaksanaan. Kekuatan manusia memang tak bisa mengungguli alam, tetapi ketulusan hati semua orang dapat menghimpun kekuatan. Jadi, kita harus bervegetaris.

Saya teringat saat wabah SARS merebak, saya juga berkata bahwa kita harus bervegetaris. Semua orang harus bervegetaris. Jadi, saya terus mengimbau semua orang. Saya juga telah melihat para relawan Tzu Chi telah menyosialisasikan pola hidup vegetaris demi kesehatan dan ketenteraman bersama serta sebagai wujud doa yang tulus bagi keselamatan setiap orang di tengah wabah ini.

 

“Sebagai pelaku usaha restoran vegetaris, saat ini kami seharusnya tidak ragu-ragu untuk melakukan sesuatu bagi para tenaga medis,” kata kata Pei Fang, manajer restoran vegetaris.

“Mereka tidak punya pilihan. Mereka mengenakan pakaian putih dan menjadi malaikat berjubah putih. Mereka tak bisa meninggalkan profesi mereka. Mereka harus berdiri di garis terdepan. Kita harus melakukan sesuatu untuk mereka,” ujar Cheng Ge, relawan Tzu Chi.

“Orang yang memasak makanan ini begitu sepenuh hati dan penuh cinta kasih karena tampilan, aroma, rasa, dan nilai gizi makanan ini sangat baik. Jadi, kami sangat berterima kasih kepada mereka. Terima kasih,” kata Xiao Yanlin, Kepala perawat Wuhan Tongji Tianyou Hospital.

Para tenaga medis sungguh merupakan pejuang yang berani. Mereka berada di garis depan untuk menyelamatkan nyawa tanpa memikirkan diri sendiri. Mereka terus menjalankan tugas tanpa henti. Mereka sudah kelelahan. Namun, mereka tetap mengerahkan keberanian untuk berada di garis terdepan demi melindungi orang-orang yang sehat.

Mereka menghadapi dan merawat pasien yang sakit dengan penuh cinta kasih demi melindungi orang-orang yang masih sehat agar tetap sehat dan tenteram. Jadi, orang-orang yang sehat seharusnya berterima kasih kepada mereka.

Baik bagi pasien yang telah terjangkit virus dan tengah berjuang untuk sembuh maupun para pejuang medis yang tengah menolong orang, kita hendaknya berdoa dengan tulus semoga semua orang tetap selamat dan tenteram serta dapat terbebas dari wabah penyakit yang menakutkan ini. Kita hendaknya tidak takut. Kita berdoa dengan tulus bagi mereka, semoga semua orang selamat dan tenteram.


Merasa takut hanya akan mengacaukan pikiran. Terlebih saat ini, semuanya dihentikan, baik aktivitas, pekerjaan, dan lainnya. Penghentian berbagai aktivitas diperpanjang. Orang-orang diminta untuk tidak keluar rumah.

Saya juga mendengar kabar bahwa akibat segala penghentian ini, orang-orang tidak berani keluar rumah dan ketakutan. Orang-orang yang tak berani keluar rumah itu berkemungkinan mengalami depresi. Terkurung di ruangan yang kecil dan terbatas dan tidak keluar rumah mungkin membuat sebagian orang merasa tertekan. Pikiran mereka tidak tenang. Berbagai masalah mental mungkin terjadi.

Pada saat ini, yang terpenting ialah menenangkan hati dan membaca buku-buku yang baik atau mendengarkan ajaran yang baik. Gunakan kesempatan ini untuk mempererat hubungan antaranggota keluarga, saling mengungkapkan isi hati, mengenang masa lalu, serta merenung ke arah yang positif.

Gunakan kesempatan dan waktu senggang ini untuk mengadakan bedah buku. Tiga sampai lima orang dapat mengadakan bedah buku lewat jaringan internet. Ini juga dapat mempererat hubungan baik dan menumbuhkan kebijaksanaan. Ini sangat baik.

Bodhisatwa sekalian, inilah cara untuk mulai mengembangkan kekuatan cinta kasih. Tenangkan hati. Bangun dan pertahankan hubungan baik yang tulus. Jangan biarkan hubungan kendur karena tidak ada kegiatan. Tenangkan hati. Di dalam ketenangan ini, kita memperkuat hubungan antarsaudara se-Dharma dengan tetap saling berbagi dan menumbuhkan kebijaksanaan.

 

Gunakan telepon seluler untuk mengajak kerabat kita untuk bervegetaris. Saat ini, harap semua orang berpikir ke arah kebajikan. Dalam hal makan, kembangkan juga cinta kasih. Jangan membunuh atau memakan daging makhluk hidup tak berdosa. Ini juga merupakan cara menolong kehidupan. Jika kita tidak memakannya, orang juga tak akan menyembelihnya.

Saudara sekalian, bayangkan, begitu cara pandang berubah, manusia bisa berhenti membunuh makhluk lain dan menolong mereka. Bukankah ini sangat baik?

Bodhisatwa sekalian, kalian harus mendengar kata-kata saya. Kita harus tekun, penuh sukacita, dan terus bervegetaris. Dalam hal makan, selama kita tahu bervegetaris itu baik, kita lakukan saja. Pola makan yang salah harus kita perbaiki. Beralihlah ke pola makan vegetaris.

Kini belum terlambat untuk berubah. Dalam menghadapi wabah kali ini, saya membuat seruan ini. Harap kalian menyambut dan mengikutinya. Jalankanlah mulai saat ini dan lebih giatlah di masa depan. Bisa? (Bisa) Baiklah, kita harus berdoa bagi para pasien yang terinfeksi virus, terlebih juga berdoa dan menyampaikan terima kasih bagi para pejuang medis di garis terdepan. Semoga perjuangan mereka berhasil dan wabah kali ini segera teratasi sehingga seluruh dunia kembali aman dan tenteram.

Jadi, kita harus bervegetaris. Dengan demikian, barulah kita dapat memupuk berkah dan meredam bencana wabah. Terima kasih atas ketekunan kalian.

Memiliki Dharma di dalam hati dan memahami kebenaran
Bervegetaris dengan penuh sukacita merupakan tindakan bijaksana
Saling berbagi dan belajar lewat jaringan internet
Menghimpun ketulusan doa demi meredam wabah

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 14 Maret 2020    
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina, Stella
Ditayangkan tanggal 16 Maret 2020

Meski sebutir tetesan air nampak tidak berarti, lambat laun akan memenuhi tempat penampungan besar.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -