Ceramah Master Cheng Yen: Memanfaatkan Teknologi untuk Menyebarkan Aliran Jernih
“Pada tahun 1998, saya pindah kerja dan bergabung dengan Tzu Chi. Berkat lingkungan pekerjaan, saya jadi lebih sering berinteraksi dan melihat banyak hal. Perlahan-lahan, saya menyadari bahwa di setiap sudut Tzu Chi, ada banyak orang yang secara diam-diam bersumbangsih tanpa pamrih. Saya sangat tersentuh dengan semangat ini. Setelah dilantik, saya terus aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan relawan. Hal yang paling membekas bagi saya ialah pelayanan di komunitas,” kata Zhang Wei-xiong, Insinyur pengembangan sistem Da Ai TV.
“Saya benar-benar tidak menyangka bahwa di Taipei yang disebut sebagai kawasan terbaik, ternyata masih ada orang yang hidup dalam kesulitan. Hal ini membuat saya belajar untuk menyadari berkah setelah melihat penderitaan. Saat itulah saya baru sadar bahwa saya hidup di lingkungan yang sangat baik. Oleh karena itu, saya pun berharap dapat mengajak keluarga saya untuk ikut bergabung dalam ladang berkah ini,” pungkas Zhang Wei-xiong.
Mendengar laporan dari para staf, baik itu tentang diri mereka sendiri maupun keluarga, saya merasa bahwa apa pun jalinan jodoh yang terjadi, semuanya bergabung di Tzu Chi dengan hati yang sangat tulus. Terlebih lagi, begitu bergabung, mereka langsung mendedikasikan diri sepenuh hati.
Saat ini, kita telah memasuki era teknologi dan informasi menjadi sangat penting. Setiap hari, kita terus memantau peristiwa dunia. Meski saya pribadi tidak mengenal negara-negara tersebut, saya tetap ingin tahu apakah orang-orang di sana dalam keadaan aman, apakah mereka menghadapi kemiskinan dan kesulitan. Hal-hal seperti ini menjadi perhatian saya setiap hari.
Saya sangat berterima kasih kepada para ketua dan wakil ketua Tzu Chi yang memiliki wawasan internasional yang luas. Saya sering berkata, "Saya melihat situasi seperti ini, bisakah kita lebih memperhatikannya? Apakah insan Tzu Chi di sana dalam keadaan aman? Apa yang bisa insan Tzu Chi lakukan di sana?" Inilah hal yang menjadi kekhawatiran saya setiap hari dan yang terus saya sampaikan. Memang, saat melihat situasi seperti itu, kekhawatiran pasti muncul. Namun, ada juga rasa tenang karena tahu bahwa kita memiliki media yang menyebarkan kebajikan sehingga dapat menenangkan hati semua orang di dunia. Ini sangatlah penting.

Saya sering mendengar orang-orang berkata, "Dahulu, hidup saya sangatlah kelam. Sekarang, setelah beberapa tahun, saya sudah berubah. Hidup saya sudah bersih sehingga saya dapat tenang menjalani hari dan mempraktikkan kebajikan dengan sukacita." Begitulah kita mentransformasi dan menyucikan hati manusia serta membawa dampak nyata. Oleh karena itu, saya selalu bersyukur dan bersukacita. Tentu saja, setiap hari saya selalu berkata bahwa kekuatan untuk menyucikan hati manusia berasal dari kemajuan teknologi. Jadi, bisa dikatakan bahwa keduanya saling melengkapi.
Meski kondisi dunia saat ini sering membuat kita khawatir, di saat yang sama justru memberikan kesempatan untuk menciptakan berkah bagi dunia. Hal yang paling saya syukuri ialah Tzu Chi memiliki jalinan jodoh dengan banyak orang. Orang-orang yang memiliki jalinan jodoh ini datang dengan satu hati dan satu tekad. Seperti dalam misi amal, di mana pun ada penderitaan, relawan Tzu Chi akan pergi ke sana membawa bantuan. Misi kesehatan bertanggung jawab untuk melindungi kesehatan dengan cinta kasih. Begitu pula dengan misi pendidikan yang dijalankan dengan sangat baik.
Tentu saja, semua ini membutuhkan kesatuan hati dan tekad antarmanusia agar kekuatan dapat benar-benar dihimpun. Kekuatan kesatuan sangatlah penting. Gotong royong, kesatuan hati, dan keharmonisan sangatlah penting. Di setiap wilayah pasti ada yang mengalami kemiskinan, penyakit, kesepian, dan penuaan. Oleh karena itu, insan Tzu Chi di wilayah tersebutlah yang bertanggung jawab untuk mencurahkan perhatian dan menghibur mereka.
Ada lansia yang hidup seorang diri atau ada yang menderita penyakit, tetapi anak-anak mereka tidak dapat pulang. Dalam kondisi seperti ini, insan Tzu Chi akan menghampiri mereka dengan penuh cinta kasih dan memanggil mereka dengan panggilan "Kakek", "Nenek", "Ayah", atau "Ibu". Panggilan itu bukan sekadar kata-kata. Bagi mereka, para lansia benar-benar seperti ayah dan ibu mereka sendiri. Oleh karena itu, mereka melayani dengan ketulusan.
Setiap kali datang ke tempat ini, saya selalu merasakan adanya ketulusan. Insan Tzu Chi harus memiliki ketulusan yang sejati. Kebaikan harus dijalankan dengan kesungguhan dan kita harus bersikap tulus kepada semua orang. Hendaknya semua orang bersatu hati agar masyarakat dipenuhi dengan keharmonisan.


“Setahun yang lalu, Taiwan memutuskan bahwa seiring dengan berkembangnya model bahasa besar (LLM), Taiwan juga perlu memiliki model bahasa yang dibangun berdasarkan latar belakang, budaya, bahasa, serta kebiasaan sosial masyarakat Taiwan. Oleh karena itu, beberapa bulan yang lalu, Universitas Tzu Chi menghubungi kami dan menyampaikan harapan untuk dapat bekerja sama dalam bidang kecerdasan buatan,” kata Liao Jun-zhi, Kepala Academia Sinica.
“Saya pun segera mengumpulkan beberapa rekan kerja untuk berdiskusi mengenai kerja sama ini. Mereka langsung teringat dengan Da Ai TV karena memiliki banyak konten. Pada dasarnya, konten Da Ai TV merupakan data Taiwan yang sangat positif. Ini sangat penting dan bernilai bagi pelatihan model bahasa besar kami,” pungkas Liao Jun-zhi.
“Lebih dari setahun yang lalu, karena sebagian dari data yang kami gunakan belum sepenuhnya baik atau bersifat positif, kami mulai berpikir bagaimana jika kami menggunakan data dari Da Ai TV sebagai dasar untuk membangun pelatihan. Dengan begitu, nilai-nilai kebaikan dapat ikut meresap,” kata Liao Hong-yuan, Kepala Institut Ilmu Informasi Academia Sinica.
“Dalam pengembangan kecerdasan buatan, khususnya model bahasa besar, selain desain dan optimalisasi model, hal yang paling penting ialah sumber data yang digunakan. Data yang disediakan oleh Da Ai TV tidak hanya mencakup teks, tetapi juga suara, gambar, dan video. Oleh karena itu, kami tidak perlu khawatir terhadap kemungkinan adanya data yang tercemar,” pungkas Liao Hong-yuan.


Melihat bagaimana ajaran kebajikan Tzu Chi dapat terus disebarkan, saya merasa sangat bersyukur. Tentu saja, agar dunia ini menjadi indah, kita membutuhkan lebih banyak ajaran yang baik. Saat ini, teknologi telah berkembang pesat sehingga ajaran kebajikan dapat dengan mudah disebarkan kepada banyak orang. Ini semua berkat kemajuan teknologi.
Saya merasa sangat bersyukur dan berterima kasih atas dunia saat ini. Kemajuan teknologi dapat menyebarkan konten yang kaya akan kata-kata dan ajaran baik yang dapat menyucikan hati manusia. Dunia ini begitu luas. Namun, selama kita memiliki niat, kita dapat menyebarkan Dharma dan membawa manfaat bagi semua makhluk.
Menyebarkan Dharma berarti menyebarkan ajaran baik secara luas kepada semua orang, seperti para profesor dan rektor yang hadir di sini. Selama ada niat dan metode yang baik, Anda harus membagikannya kepada semua orang. Metode tersebut juga perlu disederhanakan. Inilah ajaran yang paling berguna. Saya sangat berharap bahwa ajaran-ajaran yang baik dapat tersebar luas di dunia.
Menyebarkan cinta kasih agung untuk menenangkan hati semua orang
Memanfaatkan teknologi dengan ketulusan dan kesungguhan hati
Membangkitkan ikrar dan tekad dengan kesatuan hati dan keharmonisan
Mengubah noda batin menjadi kemurnian demi keharmonisan dunia
Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 07 April 2025
Sumber: Lentera Kehidupan – DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet, Graciela
Ditayangkan Tanggal 09 April 2025