Ceramah Master Cheng Yen: Membalas Budi Buddha dengan Menapaki Jalan Agung


“Upacara Pemandian Rupang Buddha Sedunia tahun 2022 resmi dimulai. Bersujud di kaki Buddha. Tulus bervegetaris. Semoga berkah dan kebaikan selalu meliputi.”

Para sesepuh dan Bodhisatwa sekalian, saya sangat bersyukur. Saat ini, seluruh dunia memperingati Hari Lahir Buddha. Lebih dari 2.500 tahun yang lalu di hari ini, Buddha lahir ke dunia. Beliau memberi sebuah jalan yang cemerlang dan benar bagi semua makhluk. Tiga Permata terdiri atas Buddha, Dharma, dan Sangha.

Buddha merupakan Yang Mahasadar Di Alam Semesta, sedangkan Dharma merupakan kebenaran sejati dan Sangha merupakan penyebar ajaran Buddha di dunia serta yang membawa citra ajaran Buddha dalam masyarakat agar semua orang dapat memiliki arah saat bersumbangsih bagi orang-orang yang menderita di dunia.


“Hari ini adalah Hari Lahir Buddha, Hari Ibu, dan Hari Tzu Chi. Kita berhimpun bersama di sini untuk mengungkapkan rasa terima kasih kita kepada Buddha yang telah membimbing kita, orang tua yang telah membesarkan kita, dan semua makhluk yang telah mendukung pencapaian kita. Pandemi Covid-19 telah berlangsung selama lebih dari dua tahun, sedangkan perang Rusia dan Ukraina tak kunjung berakhir. Pada kesempatan ini, semoga semua umat Buddha dan insan mulia di seluruh dunia dapat sungguh-sungguh bertobat dan berintrospeksi diri,”
kata Bhiksu Ming Guang.

“Mari kita tulus bervegetaris dan menjalin jodoh baik. Mari kita berlindung pada Tiga Permata, mempraktikkan Empat Prinsip Utama, menjunjung tinggi lima sila, dan mempraktikkan Sepuluh Kebajikan. Mari kita menyambut seruan kebijaksanaan dan penuh welas asih dari Master Cheng Yen. Mari kita mengucap syukur atas kelahiran Buddha, mengingat budi luhur orang tua kita dan semua makhluk. Mari kita berikrar untuk mencapai pencerahan tertinggi, giat melatih sila, samadhi, dan kebijaksanaan, serta melenyapkan ketamakan, kebencian, dan kebodohan,” lanjutnya.

“Mari kita mengembangkan cinta kasih, welas asih, sukacita, dan keseimbangan batin yang tak terbatas serta memiliki kesatuan hati dan ikrar untuk tekun melatih diri bersama. Mari kita berdoa semoga pandemi Covid-19 serta perang Rusia dan Ukraina dapat segera berakhir. Mari kita menjalankan pelestarian lingkungan, melindungi kehidupan, bersyukur, dan menghargai berkah. Semoga dunia harmonis serta semua makhluk dapat hidup damai dan tenteram,” pungkasnya.


Kita melaksanakan upacara bersama para sesepuh Buddhis dan anggota Sangha di Vihara Linji Huguo. Kita melihat ladang pelatihan yang begitu khidmat. Da Ai TV juga menyiarkan upacara ini secara daring dan dapat disaksikan di seluruh dunia.

Saat ini, insan Tzu Chi di 48 negara dan wilayah di lima benua, semuanya berhimpun bersama untuk tulus mengungkapkan rasa syukur mereka atas budi luhur Buddha. Hendaklah kita berterima kasih atas budi luhur orang tua kita dan semua makhluk. Mari kita bersatu hati dan berterima kasih kepada orang tua kita atas tubuh yang mereka berikan pada kita.

Kita bersyukur karena kita dapat mengembangkan kehidupan kita untuk memberi manfaat bagi dunia, mengasihi dan menjaga sesama, serta bersatu hati dalam menyucikan hati manusia dengan cinta kasih. Semoga dunia tenteram, empat unsur selaras, dan hati semua manusia dapat tersucikan. Inilah harapan di dalam doa kita setiap hari.


“Saat ini, aku bertobat di hadapan Buddha; bervegetaris demi melindungi kehidupan; bersatu hati mengulurkan tangan demi meredam wabah; tulus berikar untuk mewujudkan dunia yang semurni kristal.”

“Semoga semua makhluk diliputi ketenteraman dan kebahagiaan; bebas dari bencana dan memperoleh kedamaian hati,” kata Bhiksu Ming Guang.

“Semoga tiada niat menyakiti atau membunuh makhluk hidup; semua makhluk hidup saling bergantung dan mendukung,” kata Bhiksu Hou Xian.

“Semoga timbunan karma buruk terhenti; pikiran keliru menjauh dan segala rintangan terkikis,” kata Bhiksu Wu Chan.

“Semoga bencana dan wabah lenyap adanya; tiada lagi penyakit, rasa sakit, dan ratap tangis,” kata Bhiksu Wu Hao.

“Semoga sepuluh penjuru dunia damai dan tenteram; berkah dan kebijaksanaan tanpa batas membawa manfaat bagi semua makhluk,” kata Bhiksu Zi Ding.

“Semoga seluruh rintangan karma lenyap adanya; terhindar dari penderitaan dan kembali pada kebahagiaan,” kata Bhiksuni De Chan.

“Melimpahlah sandang dan pangan di dunia; tiada lagi kekurangan, kedinginan, dan kelaparan,” kata Bhiksuni De Qing.

“Semoga tiada peperangan di mana pun di dunia; masyarakat harmonis dan berpenghidupan benar,” kata Bhiksuni De Jian.

“Semoga ajaran Buddha berkembang pesat dan semangat Mahayana tersebar luas; tidak membiarkan ajaran sesat menyesatkan semua makhluk,” kata Bhiksuni De Ju.

“Semoga tekad di Jalan Bodhisatwa terus berlanjut; Bodhisatwa mempraktikkan Makna Tanpa Batas secara meluas,” kata Bhiksuni De Pei.

Saya berterima kasih kepada kalian semua yang hadir di sini. Saya berterima kasih juga kepada para sesepuh dan anggota Sangha yang telah memimpin semua insan Tzu Chi dan umat Buddha di seluruh dunia untuk bersatu hati dan tulus berdoa agar gema doa kita dapat menjangkau para Buddha.


Saat ini, saya hendak mengimbau semua orang untuk mengungkapkan cinta kasih kita yang tulus. Cinta kasih yang tulus itu ialah mengasihi semua makhluk dengan cinta kasih universal. Kita tidak hanya mengasihi sesama manusia, tetapi juga semua hewan dan semua makhluk. Karena itu, mari kita menyosialisasikan vegetarisme. Dengan bervegetaris, selain tubuh kita dapat tetap sehat, kita juga menyelamatkan semua makhluk secara luas dan ketenteraman dunia dapat terjaga.

Saya berterima kasih kepada Bodhisatwa sekalian dan para sesepuh Buddhis yang telah membimbing kita semua dengan kebenaran sejati dan cinta kasih. Semoga semua orang dapat mewujudkan rasa hormat mereka kepada Buddha, Dharma, dan Sangha menjadi doa yang tulus setiap hari. Rasa syukur saya sungguh tidak habis diucapkan.

Banyak perasaan saya yang sulit dideskripsikan dengan kata-kata. Namun, dalam 86.400 detik setiap harinya, saya selalu mengimbau semua orang untuk bersatu hati dan tulus berdoa semoga dunia aman dan tenteram serta hati semua orang dapat tersucikan. Mari kita saling menyemangati untuk mewujudkannya. Dengan demikian, dunia akan harmonis dan tenteram. Saya mendoakan kalian semua. Terima kasih.
 
Membalas budi Buddha dengan menapaki jalan pencerahan
Berhimpun bersama dalam upacara yang khidmat dan suci
Berdoa, bervegetaris, dan membimbing semua makhluk
Tulus berdoa agar bencana teredam dan kebaikan terwujud

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 08 Mei 2022
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina, Devi
Ditayangkan tanggal 10 Mei 2022
Orang yang memahami cinta kasih dan rasa syukur akan memiliki hubungan terbaik dengan sesamanya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -