Ceramah Master Cheng Yen: Membangkitkan Cinta Kasih dan Mempertahankan Tekad Awal
Saya
sangat berterima kasih kepada para staf Da Ai TV yang telah mendedikasikan diri
dengan sepenuh hati. Kalian telah menjalani latihan dengan susah payah dan
merasa gembira. Selain bergembira, kalian juga harus dipenuhi sukacita dalam
Dharma. Kalian bergembira karena telah mencapai suatu hal.
Setelah
berhasil mengatasi sesuatu yang sulit, kalian merasa gembira. Namun, apakah
kalian sudah menyerap Dharma ke dalam hati? Setelah menyerap Dharma ke dalam
hati, kehidupan kalian akan sangat dekat dengan Dharma.
Belakangan
ini saya sering berbagi tentang acara Pemberkahan Akhir Tahun sesi sebelumnya yang
membuat saya sangat terkejut. Saya sangat terkejut karena ternyata ada orang
yang lebih muda dari saya, tetapi sudah menderita demensia. Mereka kehilangan
kemampuan untuk menjaga diri sendiri. Saat seusia mereka, saya tak merasa diri
saya tua. Selama beberapa tahun ini, saya juga tidak memerhatikan usia saya. Saya
tidak menyadari bahwa saya sudah tua.
Hingga
saat berada di Changhua, saya tiba-tiba merasa bahwa saya sudah tua. Hingga
pada tempat pemberhentian selanjutnya, barulah kondisi batin saya kembali
terang karena saya bertemu dengan relawan daur ulang.
“Sekarang
saya berusia 87 tahun. Saya sudah melakukan daur ulang selama lebih dari 20
tahun. Saya melakukannya dengan gembira. Saya melakukan daur ulang untuk membantu
Master menyelamatkan orang. Saya akan terus melakukannya hingga napas terakhir
saya. Saya rela bekerja hingga napas terakhir daripada saya meninggal karena
jatuh sakit. Menderita penyakit sangatlah menderita. Saya akan terus melakukan
daur ulang. Master, saya akan terus mendedikasikan diri. Saya rela melakukan
daur ulang hingga napas terakhir, saya tidak ingin meninggal karena sakit,”
kata Hsiao A-lian, relawan daur ulang.
Saya
juga ingin demikian. Saya juga ingin mendedikasikan diri hingga napas terakhir.
Setelah mendengar perkataan mereka, saya merasa bahwa mereka adalah sekelompok Bodhisatwa
yang datang untuk membangunkan saya. Perkataan mereka menyadarkan saya untuk
duduk tegak kembali. Sejak hari itu, saat merasa lelah, saya akan teringat
perkataan mereka dan segera duduk tegak kembali. Sejak saat itu, saya selalu
berusaha untuk berdiri dan duduk dengan
tegak. Saya tidak merasa diri saya sudah tua.
Saya
lalu melanjutkan perjalanan ke arah selatan hingga pulang ke Hualien. Perjalanan
saya memakan waktu hampir 1 bulan. Lelah tidak? Sangat lelah. Namun, saya
selalu mengingatkan diri untuk tidak kalah dengan rasa lelah. Kehidupan ini
sangat singkat. Hari demi hari terus berlalu. Seiring berlalunya satu hari, usia
kehidupan saya juga berkurang satu hari. Seiring berlalunya setiap hari, kita
juga harus memanfaatkan kehidupan ini untuk menumbuhkan jiwa kebijaksanaan.
Dengan jiwa kebijaksanaan, kita dapat menghadapi setiap orang dan hal di dunia serta memberi manfaat bagi dunia. Inilah makna dari kehidupan ini. Contohnya Bodhisatwa daur ulang. Mereka melakukan daur ulang untuk melindungi bumi sekaligus mendukung Da Ai TV. Mereka mendengar dan memercayai perkataan saya. Mereka memiliki hati yang sangat polos. Ini sungguh tidak mudah.
Mereka
memiliki hati yang sangat polos. Ini sungguh tidak mudah, tetapi mereka telah
mencapainya. Saya selalu teringat pada perkataan dan tekad yang mereka bangun.
“Master, saya bertekad untuk melakukannya
hingga napas terakhir. Saya tidak ingin meninggal karena sakit. Saya ingin bekerja
hingga napas terakhir.” Para relawan lansia sangat mendedikasikan diri. Mereka
sangat polos dan tulus. Mereka tidak bisa berbagi Dharma, tetapi mereka
bersumbangsih dengan tulus.
Mereka
sungguh menyerap Dharma ke dalam hati. Setiap hari mereka menunjukkan keindahan
dan kelapangan hati. Ini sungguh tidak mudah. Hati mereka bebas dari kerisauan
karena mereka hanya berfokus pada kewajiban yang harus dilakukan. Saya sungguh
mengagumi mereka. Pada perjalanan kali ini, saya terus mengingat para Bodhisatwa lansia yang telah menyelamatkan
jiwa kebijaksanaan saya.
Saya
akan terus menggenggam setiap momen, tanpa memedulikan berapa banyak waktu yang
tersisa. Saya juga menaruh harapan pada relawan muda-mudi. Kalian akan hidup
lebih lama dari saya. Di masa depan, kalian akan lebih banyak berhubungan dengan
masyarakat daripada saya. Karena itu, kalian harus lebih berusaha keras untuk
menggenggam jalinan jodoh ini.
Setiap orang
memiliki tekad pelatihan. Kalian telah membuka jalan ini. Setelah membuka arah dan
jalan yang benar, kita harus bertekad untuk melapangkannya agar dapat mengajak
lebih banyak orang untuk meratakannya bersama-sama. Dengan demikian, kelak
orang-orang dapat menapaki jalan ini dengan mudah. Inilah cara kita menyucikan
hati manusia.
Bodhisatwa
sekalian, kita harus menghimpun kekuatan cinta kasih. Mencerahkan dunia dengan
cinta kasih adalah harapan saya terhadap kalian. Kalian harus mewakili saya mengasihi
semua makhluk di dunia ini. Orang-orang di dunia membutuhkan sebuah jalan yang
lapang dan sebuah arah yang benar.
Kalian
yang bekerja di Da Ai TVbertanggung jawab untuk mencerahkan dunia dan
menunjukkan jalan ini. Mari kita berusaha bersama-sama untuk mengalirkan aliran
jernih ini ke dalam setiap keluarga agar
di dalam hati setiap orang terdapat sebuah mata air yang tak berhenti mengalir.
Mata air ini harus kita gali sendiri. Jika tidak, tak peduli bagaimana
bimbingan saya dan apa pun yang saya katakan, jiwa kebijaksanaan kalian tak
akan bertumbuh. Meski memiliki banyak pencapaian di dunia, tetapi jiwa kebijaksanaan
kalian tak bertumbuh. Saya sangat mengkhawatirkan hal ini. Saya tidak tega
melihat hal ini terjadi.
Kalian
telah mendedikasikan diri dengan penuh cinta kasih. Saya sangat berharap semua
program Da Ai TV dapat diminati dan diterima oleh setiap orang. Semoga pemirsa
dapat mempraktikkannya dalam keseharian. Jika dapat demikian, maka inilah
kesuksesan bagi Da Ai TV. Ini membutuhkan dukungan anak muda. Dibutuhkan upaya
setiap orang untuk mendukung Da Ai TV. Kita harus membentangkan jalan ini dengan
sepenuh hati. Meski menghubungkannya
sepotong demi sepotong, jalan yang terbentang tetap akan sangat panjang.
Saya sangat
berharap setiap Bodhisatwa dapat bersumbangsih dengan penuh cinta kasih. Saya
paling berharap setiap orang dapat merasakan sukacita dalam Dharma. Sukacita
yang diperoleh lebih besar dari bayaran yang berwujud karena sukacita ini bersumber dari hati. Menurut
saya, inilah yang paling bernilai.
Menjalani latihan dengan keras
demi berpartisipasi dalam pementasan
Terus bersemangat dan tidak
bermalas-malasan
Mempertahankan tekad awal meski
sudah berusia lanjut
Membentangkan jalan untuk mendukung Da
Ai TV
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 13 Januari 2018
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia,
Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina