Ceramah Master Cheng Yen: Membangkitkan Cinta Kasih dan Menghalau Bencana


“Berkat adanya doa dari Master, kami berhasil menghubungi banyak orang. Setelah pulang, kami terus menggenggam waktu untuk menghubungi orang-orang. Master juga berharap kami dapat bergerak lebih cepat karena para korban bencana tengah menantikan bantuan. Kami berusaha untuk memberikan sandaran batin yang damai dan bahagia bagi para korban bencana sejak mereka masuk hingga kami menyerahkan kartu uang tunai kepada mereka. Yang terpenting ialah dapat bersumbangsih di tengah masyarakat setempat,”
kata Xiao Feng-ying relawan Tzu Chi.

“Terima kasih atas doa Master untuk kami. Kami akan bersungguh-sungguh bersumbangsih,” kata Lai Chang-li relawan Tzu Chi.

Saya telah mendengar dan melihat betapa daruratnya kondisi di lokasi bencana. Para relawan kita di Hawaii mulai bergerak untuk memberikan bantuan. Saya yakin bahwa pemikiran kalian sama seperti saya. Berhubung kondisi di lokasi bencana sangat darurat dan dampak bencana yang ditimbulkan sangat serius, kita sangat ingin memberikan bantuan.

Namun, saya selalu berkata bahwa orang yang ingin memberikan bantuan juga harus menjaga keselamatan diri. Jadi, saat kondisi bencana belum jelas atau belum stabil, kita hendaknya jangan langsung pergi ke lokasi bencana meski ingin menyalurkan bantuan. Setelah berhari-hari berlalu, kondisi di sana telah perlahan-lahan jelas. Kita hendaknya mencari tahu tentang kondisi bencana dan cara untuk menyalurkan bantuan.


Saya sering berkata bahwa kita hendaknya segera menenteramkan fisik dan batin para korban bencana begitu bencana terjadi. Melihat kalian melakukannya dengan tulus, saya merasa sukacita dari lubuk hati saya. Saya merasa sukacita melihat kalian mengerahkan cinta kasih Bodhisatwa di lokasi bencana.

Kita semua memiliki kesatuan tekad dan ikrar. Jika hanya ada segelintir orang, kekuatan kita akan sangat terbatas. Namun, jika semua orang bersedia bekerja sama dan menghimpun cinta kasih berkesadaran, kita dapat mempercepat penyaluran bantuan dan menolong lebih banyak orang yang membutuhkan. Jadi, melihat kalian menolong para korban bencana dengan begitu tulus, timbul rasa sukacita dalam hati saya.

Tentu saja, saya yang tidak tega melihat penderitaan para korban bencana juga merasa sangat sedih. Namun, karena rasa sedih inilah, saya berharap semua orang dapat bekerja sama untuk mempercepat penyaluran bantuan. Kita harus mengerahkan segenap hati dan tenaga kita. Saya berharap kalian dapat menjaga satu sama lain dan menjaga keselamatan diri saat menyalurkan bantuan.

Di lokasi bencana, kita hendaknya memberi penghiburan dan bantuan yang benar-benar bermanfaat bagi korban bencana. Kita semua setuju dengan konsep ini. Namun, di Hawaii, relawan yang kita miliki terbatas. Karena itulah, saya sering berkata bahwa kita harus menggalang Bodhisatwa dunia dalam keseharian.

Bencana kali ini menimbulkan dampak yang sangat serius. Kita juga bisa menggenggam momen ini untuk menggalang Bodhisatwa dunia. Ada banyak orang penuh cinta kasih yang bersedia turut bersumbangsih. Kita dapat mengajak mereka untuk bersumbangsih bersama.


Kini, ada dua hal yang harus kita lakukan sekaligus. Di satu sisi, kita harus menginspirasi warga setempat untuk bersumbangsih bersama. Di sisi lain, kita harus berusaha untuk menenteramkan fisik dan batin para korban bencana. Kita harus melakukan keduanya secara bersamaan.

Saat menapaki Jalan Bodhisatwa, kita harus menjaga keselamatan diri sendiri dan menjaga satu sama lain. Dengan fisik dan batin yang sehat, barulah kita dapat menolong lebih banyak orang. Apakah kalian mengerti? Saya juga sangat sukacita karena tahun ini, Tzu Chi California Utara memperingati ultah yang ke-30.

Setelah berdiri selama 30 tahun, Tzu Chi hendaknya telah dijalankan dengan stabil di sana dan jalinan jodoh pun telah matang. Saya berharap kalian dapat terus menggalang Bodhisatwa dunia. Kini, di Amerika Serikat, ada berbagai wilayah yang tengah dilanda bencana alam. Saya berharap dalam rangka memperingati ultah Tzu Chi California Utara yang ke-30, kita dapat lebih tekun dan bersemangat untuk bersumbangsih bagi orang-orang yang menderita. Kini adalah waktu yang tepat.

Saat ini, bhiksuni Griya Jing Si juga ada di sana. Mari kita mengembangkan potensi kebajikan kita untuk membangkitkan cinta kasih orang-orang. Buddha datang ke dunia ini demi satu tujuan mulia, yaitu mengajarkan praktik Bodhisatwa. Dengan banyaknya penderitaan di dunia, kini adalah waktu yang tepat untuk menginspirasi orang-orang membangkitkan hati Bodhisatwa dan mempraktikkan Jalan Bodhisatwa. Jadi, kita harus mengembangkan potensi yang lebih besar di sana.


Tzu Chi California Utara telah berusia 30 tahun. Orang-orang di tempat yang tenteram hendaknya membangkitkan cinta kasih untuk menolong tempat yang dilanda bencana. Untuk itu, semua orang harus menjaga keselamatan diri. Saya berharap Relawan Xie dapat menyampaikan salam saya kepada semua orang dan mewakili saya untuk mengimbau orang-orang membangkitkan kekuatan cinta kasih dan bersumbangsih dengan segenap hati dan tenaga.

Saya berharap setiap orang dapat menciptakan berkah. Saya sering berkata bahwa berkah harus diciptakan sendiri. Saat semua orang menciptakan berkah, bencana dapat dihalau. Kita hendaknya lebih banyak menciptakan berkah untuk menstabilkan masyarakat, menenteramkan hati manusia, dan menyelaraskan empat unsur alam.

Di Bumi yang luas ini, bencana sulit dihindari. Saat bencana terjadi, itulah kesempatan bagi kita untuk menjalankan praktik Bodhisatwa. Jadi, mari kita mempraktikkan semangat Bodhisatwa untuk memperpanjang jalinan kasih sayang dan memperluas cinta kasih agung. Amerika Serikat sangatlah luas. Meski terpisah oleh jarak yang jauh, kita tetap harus berusaha untuk membangkitkan cinta kasih orang-orang. Baik insan Tzu Chi maupun bukan, semua orang memiliki cinta kasih.

Kita hendaknya menggenggam kesempatan ini untuk menghimpun kekuatan cinta kasih. Sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit. Butiran padi dapat memenuhi lumbung. Saya yakin bahwa kita semua tahu untuk membangkitkan cinta kasih orang-orang. Ini juga merupakan kebenaran sejati dan praktik Bodhisatwa. Saat ini adalah waktu yang tepat untuk membagikannya. 

Mengkhawatirkan korban kebakaran hutan dan menghimpun kekuatan untuk bersumbangsih
Menghibur orang-orang yang menderita dan menggalang Bodhisatwa dunia
Memetik hikmah dari bencana dan membangkitkan cinta kasih
Mengajak orang-orang menciptakan berkah dengan langkah yang mantap

Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 23 Agustus 2023
Sumber: Lentera Kehidupan – DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet, Felicia
Ditayangkan Tanggal 25 Agustus 2023
Setiap manusia pada dasarnya berhati Bodhisatwa, juga memiliki semangat dan kekuatan yang sama dengan Bodhisatwa.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -