Ceramah Master Cheng Yen: Membangkitkan Cinta Kasih yang Tulus dengan Kesatuan Tekad dan Jalan
Dokter dan tenaga medis sekalian, kita tiba pada momen Pemberkahan Akhir Tahun setahun sekali. Tahun ini, Tzu Chi telah mencapai usia 58 tahun dan akan melangkah ke tahun ke-59. Jika menoleh ke masa lalu, lebih dari 50 tahun yang lalu, Tzu Chi dimulai dari kisah 50 sen. Praktik ini mulai diserukan di pasar tradisional. Donasi dikumpulkan sedikit demi sedikit hingga menjadi banyak dan dapat membantu orang-orang di seluruh dunia.
Saya memiliki harapan besar terhadap para dokter. Kalian penuh dengan kebijaksanaan dan pengetahuan. Apakah kita dapat membawa pengetahuan dan pemahaman ke tingkat yang lebih tinggi? Kita tidak hanya berperan dalam dunia medis, tetapi juga dapat melangkah lebih jauh.
Hendaknya kita membagikan apa yang Tzu Chi lakukan dan negara mana yang terkena bencana kepada pasien dan teman-teman kita. Ketika mendengar orang lain mengeluh, kalian dapat mulai membagikan kisah dan berkata, "Lihatlah, begitu banyak orang di dunia yang mengalami kesulitan besar. Apa yang Anda alami ini tidak seberapa. Mengapa harus mengeluh?" Kita tidak perlu memaksa mereka untuk berdonasi. Jika mereka tidak berdonasi, tidak menjadi masalah.
Jika memiliki pengetahuan yang luas, kita dapat membagikan cerita kepada pasien sebagai terapi psikologis bagi mereka sehingga mereka dapat memahami hal-hal yang terjadi di dunia. Beberapa orang mungkin mengeluh tentang keluarga mereka. Ada pasien yang tidak benar-benar sakit secara fisik, melainkan psikologis, seperti dilanda kekhawatiran atau depresi. Dokter yang menceritakan tentang dunia internasional dapat sangat membantu. Inilah yang ingin saya bagikan.
Saat ini, hendaknya kalian mengemban tanggung jawab untuk menyebarkan Dharma dan membawa manfaat bagi semua makhluk. Dalam Empat Misi Tzu Chi, kalian mendedikasikan diri dalam misi kesehatan. Kalian dapat mewakili saya untuk membagikan kisah tentang Tzu Chi. Jika kalian berkata kepada orang lain, "Kami di Tzu Chi memiliki empat misi." Kalian pun dapat mengenalkan apa yang kita lakukan di Tzu Chi bagi dunia internasional. Dalam perjalanan kali ini, inilah pesan penting yang ingin saya sampaikan.
Di Dalin, tempat kita berada saat ini, lebih dari 30 tahun yang lalu hanyalah sebuah ladang tebu. Pada saat itu, wilayah Yunlin, Chiayi, dan Dalin kekurangan fasilitas medis. Oleh karena itu, Menteri Kesehatan saat itu, Chang Po-ya, datang secara pribadi ke Hualien dan berharap agar Tzu Chi dapat membangun rumah sakit di sana. Meski saat itu kita tidak memiliki kemampuan, beliau menunjukkan ketulusan yang luar biasa.
Kemudian, ketua dewan legislatif, camat, dan bupati juga datang memohon bantuan. Oleh karena itu, saya merasa bahwa daerah ini sungguh-sungguh membutuhkan fasilitas medis. Saat melihat ladang tebu, saya sangat memiliki keyakinan. Saat ini, keyakinan saya ada pada kalian semua. Kalian memiliki keyakinan yang teguh. Kita semua adalah keluarga besar yang memiliki tekad yang sama. Di sini, hendaknya kita membina pendidikan kesehatan dengan baik.
Saya sangat mengagumi tempat ini karena memiliki rasa kekeluargaan yang murni dan sederhana. Standar pelayanan medis kita sudah sangat memadai, tetapi yang paling penting ialah cinta kasih kalian terhadap pasien. Saya sungguh berharap bahwa para dokter di masa depan memiliki cinta kasih seperti ini. Mereka tidak hanya mendengarkan melalui stetoskop, sentuhan tangan, dan pemeriksaan fisik, tetapi juga dengan pelukan yang penuh kasih. Begitu pula dengan perawat.
Saya melihat cinta kasih yang tulus di tempat ini. Di tempat yang sederhana ini, saya merasa sangat bahagia dan penuh kehangatan. Ketika berada di sini, saya merasa bahwa inilah rumah saya. Inilah harapan tulus saya kepada para dokter dalam kunjungan kali ini.
Terima kasih, Bodhisatwa sekalian Di Dalin, RS Tzu Chi dibangun di tengah ladang tebu. Dalin bukanlah kota besar. Bersedia melayani di tempat ini telah menunjukkan ketulusan hati kalian. Hendaknya semuanya menjaga tempat ini dengan baik dan mewariskan semangat yang telah kita bangun.
“Semua murid di Dalin berikrar dengan tulus. Pertama, melangkah menuju abad baru teknologi cerdas; kedua, tekun dan bersemangat menjalankan misi dalam dunia medis; ketiga, memastikan keberlanjutan misi kesehatan demi melindungi semua makhuk; keempat, mewariskan jiwa kebijaksanaan dengan kesatuan, keharmonisan, dan gotong royong.”
Saya merasa tersentuh. Terima kasih.
Dokter dan perawat sekalian, perawat bagaikan Bodhisatwa Avalokitesvara dan dokter bagaikan Buddha hidup. Oleh karena itu, tempat ini dipenuhi dengan Buddha dan Bodhisatwa yang memiliki kesatuan tekad. RS Tzu Chi akan selalu ada di sini. Semuanya telah membangun ikrar untuk melindungi kehidupan dan kesehatan dengan cinta kasih. Ikrar ini harus kita praktikkan secara nyata.
Melihat dedikasi kalian, saya merasa sangat bersyukur. Saya mendoakan semoga kalian semua dapat mengembangkan nilai kehidupan di tempat ini dengan kesungguhan dan cinta kasih. Terima kasih, tenaga medis sekalian atas cinta kasih dan ketulusan kalian. Setiap tindakan kalian sepenuhnya didedikasikan untuk menyelamatkan orang lain. Kalian menunjukkan cinta kasih dan ketulusan melalui tindakan nyata.
Dengan kekuatan cinta kasih, hendaknya kita berdoa bagi kedamaian dunia. Ini membutuhkan usaha kita sendiri sebagai organisasi yang menyelamatkan orang. Hendaknya semua orang memiliki hati yang tulus. Pikiran dan tindakan kita dalam setiap menit dan detik bertujuan untuk menyelamatkan kehidupan. Inilah tekad dan harapan kita bersama.
Rumah sakit besar di tengah ladang tebu ini melambangkan kebahagiaan yang manis. Hendaknya kita bersumbangsih bagi tempat ini serta melindungi badan misi kesehatan di sini. Dengan hati yang tulus, saya mendoakan semuanya. Terima kasih, dokter dan tenaga medis sekalian. Saya mendoakan semoga semuanya hidup damai, bahagia, dan penuh kebaikan di tahun yang baru. Terima kasih.
Menyelamatkan semua makhluk dengan praktik celengan bambu
Membangun ikrar dan praktik nyata dengan kesatuan tekad dan jalan
Melindungi misi kesehatan dengan cinta kasih yang tulus
Bersumbangsih dengan ketulusan dan kerelaan
Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 22 Desember 2024
Sumber: Lentera Kehidupan – DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet, Graciela
Ditayangkan Tanggal 24 Desember 2024