Ceramah Master Cheng Yen: Membangkitkan Kebajikan di Dalam Hati

Melihat kondisi Bumi dan lingkungan hidup saat ini, manusia harus memiliki kesepahaman, kesepakatan, dan tindakan bersama. Kini yang sungguh dibutuhkan adalah kesadaran dari umat manusia karena empat unsur alam tidak lagi selaras. Saat ini, betapa banyak negara yang dilanda bencana alam yang parah. Kini Tzu Chi juga masih menyalurkan bantuan di beberapa tempat.

Dalam bersumbangsih, Tzu Chi berusaha untuk berada di garis depan untuk memberi ketenangan batin bagi warga. Tzu Chi juga mendampingi hingga kehidupan warga kembali stabil. Kita memberi bantuan darurat, jangka menengah, serta pendampingan jangka panjang. Semua ini bergantung pada kasus dan kondisinya.

Lihatlah Meksiko. Sejak bencana terjadi di Meksiko, insan Tzu Chi menyalurkan bantuan hingga kini. Bagaimana kita membantu warga? Daerah bencana mereka sangat luas. Jika ingin membantu semuanya, kemampuan kita juga terbatas. Jadi, kita harus membantu mulai dari warga yang paling membutuhkan. Kita harus menyeleksi mereka. Yang ditakutkan adalah warga sulit untuk menerima kebijakan kita. Yang dapat kita bantu adalah warga yang paling membutuhkan. Jadi, kita terus mendalami kondisi setempat dan membuat perencanaan.

Kita mengirimkan selimut dari Taiwan karena selimut itu sangat bermakna. Kita menyebarkan semangat pelestarian lingkungan dengan menceritakan proses daur ulang botol plastik menjadi selimut-selimut itu. Kebetulan, musim dingin juga akan segera tiba. Selimut yang kita bagikan akan sangat berguna. Jadi, dari Taiwan, peti kemas berisi selimut sudah diberangkatkan. Kini barang-barang itu sedang dalam perjalanan.

doc tzu chi

Di Meksiko, para relawan telah merencanakan untuk membagikan kartu debit. Kartu debit yang kita bagikan akan dibatasi agar tak dapat digunakan untuk membeli minuman keras, rokok, dan narkoba. Singkat kata, barang-barang yang merugikan kesehatan tak bisa dibeli dengan kartu debit kita. Selain melakukan survei dan mendata warga, kita juga harus menggalang kekuatan relawan.

Kita mengajak warga yang juga terkena bencana untuk turut menjadi relawan dan membantu sesama. Insan Tzu Chi menanamkan semangat agar mereka paham dan mengenal rasa puas sehingga menyadari bahwa mereka juga dapat membantu orang lain. Kita terlebih dahulu membangun kekayaan batin mereka. Setelah kita melakukan hal ini, ada banyak orang yang meski juga merupakan korban bencana, tetapi turut membantu dalam melakukan survei. Dari sana mereka menemukan bahwa banyak orang yang lebih menderita dari mereka.

Mereka memahami bahwa dapat membantu orang adalah suatu hal yang membahagiakan. Jadi, mereka ikhlas untuk tidak menerima bantuan dan bertekad untuk membantu orang lain. Jadi, mereka turut mengenakan rompi relawan dan menjadi orang yang membantu orang lain. Selama lebih dari sebulan ini, relawan Tzu Chi membimbing para warga untuk turut menjadi relawan yang kaya akan cinta kasih. Sebagian dari mereka menggunakan kemampuan mereka memimpin untuk membantu Tzu Chi dalam penyaluran bantuan. Ini sungguh istimewa.

doc tzu chi

Selama lebih dari 50 tahun ini, Tzu Chi telah menyalurkan bantuan bencana ke banyak negara. Namun, penyaluran bantuan di Meksiko kali ini benar-benar merupakan hal baru. Para relawan membangun hubungan yang erat dengan warga. Kini sudah ada ratusan relawan lokal yang memahami semangat Tzu Chi dan ajaran Jing Si. Mereka bahkan menyatakan berguru lewat telekonferensi. Ini sungguh mengharukan. Mereka tetap teguh pada keyakinan mereka, tetapi juga sangat menerima semangat Tzu Chi. Mereka semua bertekad untuk menjadi benih relawan Tzu Chi di Meksiko. Jadi, asalkan ada hati dan niat, semua tempat dapat menjadi ladang pelatihan; di semua tempat dapat bermunculan orang-orang yang mempraktikkan Jalan Bodhisatwa.

Kita melihat banyak pengusaha besar di Malaysia. Mereka adalah pengusaha yang memiliki kontribusi terhadap masyarakat dan negara. Mereka mendapat gelar "Tan Sri" dan sangat dihormati di masyarakat. Mereka berkumpul dan bersama-sama mendukung Tzu Chi. Mereka melepaskan status sosial mereka. Kalian semua telah melihatnya. Mereka adalah orang yang kaya lahir batin. Manusia hendaknya tak hanya mencari kekayaan materi.

Sesungguhnya, yang terpenting adalah kekayaan batin dan kemampuan untuk berubah. Contohnya adalah Tan Sri Tan ini. Beliau sangat tulus. Setiap kali kembali ke Taiwan, beliau selalu menunjukkan ketulusan dan sangat berbakti. Saat mendengar ajaran yang baik, beliau menerimanya dan menjadi vegetarian.

doc tzu chi

“Dalam perjalanan saya kemari sebulan yang lalu, saya terinspirasi dan menjadi vegetarian. Banyak orang terkejut saya menjadi vegetarian. Saya berkata saya akan bervegetaris selamanya dan semoga bisa merealisasikannya. Setelah satu bulan saya menjalaninya, saya rasa ini tidak sulit sama sekali. Terima kasih atas inspirasi dari Master. Sekarang saya adalah vegetarian. Saya juga mendorong orang lain untuk bervegetaris. Dalam kegiatan hari ini, hadir 700 orang lebih. Kita menyediakan makanan vegetaris bagi mereka,” tutur Tan Sri Vincent Tan.

Usahanya sangat besar dan memiliki cabang hampir di seluruh dunia. Beliau juga harus pergi ke berbagai tempat. Beliau juga harus menghadiri banyak jamuan. Namun, berkat keteguhannya, beliau tidak merasakan kesulitan. Jadi, kita benar-benar melihat beliau peduli pada jiwa kebijaksanaannya sendiri dan dapat segera merealisasikan yang diucapkan. Ini sungguh mengagumkan.

Selain itu, ada pula Tan Sri Lin dan yang lainnya. Di Malaysia, ada beberapa pengusaha yang mengagumkan. Mereka juga sangat mendukung Tzu Chi. Mereka semua adalah teladan bagi dunia.

Singkat kata, mereka semua adalah orang yang kaya lahir batin. Mereka merupakan teladan bagi masyarakat dan memiliki andil dalam menciptakan masyarakat yang harmonis. Jika di dalam bidang masing-masing setiap orang dapat berbuat baik dan terus mengarah pada kebajikan, maka dapat menjadi bagaikan pohon permata dan "Raja Ikrar Agung". Ini sungguh luar biasa. Dengan semakin banyaknya orang yang terinspirasi, maka dunia kita akan kembali selaras.

Merajut cinta kasih di masyarakat
Memberi pendampingan jangka panjang bagi korban bencana
Keluarga besar Tzu Chi dipenuhi jalinan jodoh istimewa
Senantiasa mengarah pada kebajikan

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 4 November 2017

Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia, Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina

Ditayangkan tanggal 6 November 2017

Editor: Metta Wulandari
Umur kita akan terus berkurang, sedangkan jiwa kebijaksanaan kita justru akan terus bertambah seiring perjalanan waktu.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -