Ceramah Master Cheng Yen: Membangun Tekad untuk Mempraktikkan Kebajikan dan Menyelami Sutra


“Apa kabar, Master yang terhormat, bhiksuni Griya Jing Si, paman, dan bibi sekalian? Kami adalah Bodhisatwa cilik TK Cinta Kasih Tzu Chi Tainan dan kami juga adalah semut kecil Master. Kami selalu bertutur kata baik dan mempraktikkan tindakan yang baik.”

“Ini adalah Bumi, ini ratu semut, dan ini adalah Master,” kata salah satu Bodhisatwa cilik TK Cinta Kasih Tzu Chi Tainan.

Saya juga ada di sana?

“Ini tengah melakukan daur ulang untuk melindungi Bumi. Ini tengah membaca Kata Renungan Jing Si. Ini makan sayur. Ini makan buah-buahan. Ini tengah melakukan pekerjaan rumah,” pungkas Bodhisatwa cilik TK Cinta Kasih Tzu Chi Tainan.

Ini hadiah untuk saya? Baik. Terima kasih.

Kita harus mencintai Bumi. Lihatlah, seorang anak datang dengan membawa karya seni di tangannya dan di karya seni tersebut terdapat beberapa ekor semut. Saya juga memiliki seekor semut yang ditempel di atas jam di depan saya. Seekor semut ini setiap hari mengingatkan saya bahwa manusia itu sungguh kecil. Jika dibandingkan dengan dunia yang besar, manusia bahkan lebih kecil dari sebutir pasir. Apalagi semut kecil? Semut ini telah berikrar bahwa tidak peduli seberapa besar kekuatan yang dimilikinya, ia akan melakukan hal bermanfaat dengan sukacita dan membangun nilai dalam hidup.

“Melakukan daur ulang di Tzu Chi membuat saya merasa sungguh senang. Otak saya terus bekerja dan tidak menjadi tumpul. Beruntung, Master memberikan tempat bagi kita agar kita dapat tetap memiliki tubuh yang sehat,” kata Li Yu Jin-rong relawan pelestarian lingkungan.

“Saya telah melakukan daur ulang selama 20 tahun. Saat ini, saya tidak memiliki kerisauan. Setelah makan, saya hanya berpikir untuk melakukan pekerjaan Tzu Chi. Makin melakukannya, saya merasa makin sehat,” kata Lin Huang Jin-yan relawan pelestarian lingkungan.

“Master, Anda sungguh baik. Aula Jing Si sungguh bagus. Saya telah menyapu tempat ini selama lebih dari 20 tahun. Saya menyapu sekeliling dan merasa sungguh senang. Saya juga senang melakukan daur ulang. Saya berterima kasih kepada Master,” kata Xu Chen Jin-zhi Relawan pelestarian lingkungan berusia 93 tahun.

Saya juga berterima kasih karena Anda telah menyapunya dengan bersih. Kalian sungguh sehat dan bersukacita. Lihatlah, ada begitu banyak Bodhisatwa lansia. Saya memanggil kalian Bodhisatwa lansia, saya sendiri juga sudah lanjut usia.


Bodhisatwa sekalian, kehidupan kita semua sungguh bernilai. Kehidupan kita bernilai karena apa yang kita lakukan bukan untuk menghasilkan uang, kita melakukan ini demi melindungi Bumi dan dunia. Akibat noda dan kegelapan batin, manusia melakukan hal-hal yang menyakiti masyarakat dan lingkungan. Ini semua karena pikiran dan pandangan manusia yang menyimpang.

Meski telah lanjut usia, kita semua dapat mengedukasi orang lain sehingga orang-orang dari berbagai negara dapat melihat bahwa di usia tua pun, kita memiliki kehidupan yang bernilai. Kita semua bersumbangsih bagi dunia. Ini jauh lebih bernilai dibandingkan uang.

Belakangan ini, saya sering mengatakan bahwa hendaklah kita semua menginventarisasi kehidupan dan melihat berapa nilai yang telah kita ciptakan. Kita memiliki anak, cucu, dan banyak teman baik di sekitar kita. Lihatlah, kita yang tengah duduk di sini semuanya adalah teman baik. Inilah saudara se-Dharma. Dengan melakukan daur ulang, kita telah menjaga Bumi. Saya berharap semuanya dapat selalu sehat dan hidup dengan damai.

Jika usia telah tua, kita harus berhati-hati ketika mengendarai sepeda di tengah angin dan hujan. Berkendaralah di tepi jalan atau berjalan kaki sebagai olahraga juga baik. Saya sungguh berterima kasih kepada kalian semua.

“Hari ini, saya ingin membagikan pengalaman ketika saya bergabung dalam pementasan adaptasi Sutra. Dimulai dari tahun ini, Bapak Shieh mengimbau seluruh karyawan untuk bervegetaris selama 108 hari. Semua orang berpartisipasi dengan antusias. Bapak Shieh telah menyediakan makan siang vegetaris bagi seluruh karyawan. Untuk makan malam, saat pulang kerja, seluruh karyawan akan pergi ke restoran vegetaris untuk membelinya. Keluarga saya juga bervegetaris bersama saya dengan mengonsumsi banyak sayur setiap harinya,” kata Huang Zhi-wei Staf Perusahaan Ta Chen.

“Saat ini, jika dalam 1 hari tidak mengonsumsi sayuran, kami merasa ada sesuatu yang kurang. Kesehatan saya membaik setelah bervegetaris. Pada awalnya, kadar kolesterol dan kadar asam urat saya telah melewati batas normal. Setelah menerapkan pola makan vegetaris, semuanya berada dalam angka normal. Dapat saya katakan bahwa pola hidup vegetaris membuat kita sehat dan memiliki suasana hati yang baik. Ketika bergabung dalam pementasan, hal yang paling berkesan bagi saya ialah adegan nakhoda kapal. Saat ini, saya bagaikan penumpang di kapal besar Tzu Chi, yang mengajarkan kepada kita bagaimana menyelamatkan orang-orang di dunia,” pungkas Huang Zhi-wei.


Saya sungguh tersentuh dan bersyukur. Setelah mendengarkan pengalaman kalian, saya melihat semuanya sungguh memiliki tekad. Semuanya sungguh dipenuhi berkah. Lihatlah, kalian memiliki pemimpin yang murah hati. Selain itu, beliau sungguh sepenuh hati mendorong semuanya untuk mempraktikkan kebajikan. Sesungguhnya, mengimbau orang lain untuk bervegetaris bukanlah hal yang mudah.

Ketika bervegetaris, jika semuanya menjalankannya dengan sukacita, berarti kalian telah menciptakan pahala. Saya sungguh kagum dan berterima kasih kepada kalian. Terlebih lagi, kalian telah mendengar bahwa saya ingin menyebarkan ajaran Buddha. Pementasan kali ini telah memotivasi banyak orang untuk menyelami Sutra. Mendengar pengalaman kalian, saya merasa bahwa semuanya telah menyerap Dharma ke dalam hati.

Pada bagian "Di Puncak Burung Nasar", kalian dapat merasakan suasana yang sungguh kuat. Kali ini, ketika menyaksikan pementasan Sutra Makna Tanpa Batas di Kaohsiung, saya sungguh tersentuh hingga meneteskan air mata. Saya sungguh merasa bahwa di era ini, Dharma dapat menyentuh banyak orang melalui nyanyian dan gerak tubuh. Setiap gerakan tangan, setiap langkah kaki, dan setiap kata mengandung Dharma. Inilah yang disebut memiliki kebijaksanaan.


Menjalankan kebajikan dapat diwujudkan dengan memotivasi orang lain untuk bervegetaris. Ketika kita dapat mengekspresikan Dharma melalui tindakan kita, ini disebut memiliki kebijaksanaan. Inilah membina berkah dan kebijaksanaan sekaligus.

Saya sungguh berterima kasih kepada Bapak Shieh. Selama bertahun-tahun, beliau sungguh menghormati saya. Beliau adalah murid saya yang baik. Ketika saya mengatakan suatu hal, beliau sungguh-sungguh mendengarkan dan memastikan misi itu tercapai. Saya sungguh bersyukur. Saya mendoakan kalian semua semoga semuanya dapat menciptakan berkah dan mendapatkan banyak berkah.

Demi keberhasilan sebuah pabrik dan usaha, dibutuhkan kesatuan hati seluruh karyawannya. Dengan demikian, bisnis dapat dijalankan dengan lebih tenang dan stabil. Jadi, hendaklah seorang pemimpin berterima kasih kepada seluruh karyawannya. Seluruh karyawan juga harus berterima kasih dan mendoakan pemimpin kalian. Semua ini harus dilakukan timbal balik. Saya sungguh berterima kasih dan mendoakan kalian semua. 

Pasukan semut membangun tekad besar
Tetap bersemangat menciptakan nilai kehidupan meski sudah lanjut usia
Mengimbau semua orang untuk bervegetaris dan menyelami Sutra
Berhimpun dalam persamuhan Dharma di Puncak Burung Nasar 

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 30 Oktober 2022
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet, Heryanto
Ditayangkan tanggal 01 November 2022
Kita harus bisa bersikap rendah hati, namun jangan sampai meremehkan diri sendiri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -