Ceramah Master Cheng Yen: Membangun Tekad yang Sama untuk Meringankan Penderitaan
”Kami
menggunakan teknologi pencitraan 3D untuk melihat tulang wajahnya yang retak. Untuk
mengurangi lukanya, kami masuk dari kulit kepalanya untuk memperbaiki tulang
dahinya. Dia terjatuh hingga menyebabkan wajahnya terluka parah. Kini, selain
bekas luka ringan di daerah ini, Saya merasa wajahnya sudah tampak normal
sekarang,” jelas Xu Bo-zhi, Dokter Spesialis Bedah Mulut.
”Dokter
sangat hebat. Rambut saya bahkan tumbuh kembali. Dokter sangat hebat. Rambut
saya bahkan tumbuh kembali,” ujar Ibu Ye, keluarga pasien.
Lihatlah
kasus pasien ini. Pria ini terjatuh dari lantai tiga hingga tulang wajahnya mengalami
keretakan. Tim medis kita memasang lebih dari 100 baut pada wajahnya sehingga
hampir tak terlihat ada bekas luka. Ilmu kedokteran kini sangat berkembang. Selain
perkembangan ilmu kedokteran, yang terpenting adalah cinta kasih dokter. Tim
medis menghimpun kekuatan untuk merawat dan mengobatinya dengan penuh cinta
kasih.
Saat dia
berdiri di hadapan saya untuk menerima angpau, saya melihatnya dengan teliti.
Saya tidak menemukan satu pun bekas luka pada wajahnya. Saya sungguh tersentuh.
Siang tadi, saya bertemu dengan seorang gadis cantik yang baru berusia 20-an
tahun. Akibat kurang berhati-hati, dia terjatuh dari tempat yang tinggi. Mulanya
kita mengira dia hanya memerlukan dokter ahli bedah dan ortopedi. Tak disangka, kondisi gadis ini lebih unik.
Lihatlah,
para dokter dari 18 departemen bekerja sama untuk mengobatinya. Kondisi
penyakitnya lebih langka. Karena itu, tim medis kita harus mencari penyebabnya
satu per satu agar dapat memberikan pengobatan secara tepat. Kondisinya sangat
kritis. Untungnya, dia berhasil diselamatkan.
“Setelah
terjatuh, saya sungguh tak berpikir saya akan siuman lagi. Kali ini dapat
menerima cinta kasih dan kasih sayang dari kalian, saya sungguh berterima
kasih. Terima kasih,” kata Bapak Zeng, seorang pasien.
Dimulai
dari memerlukan bantuan intubasi hingga kini dia dapat berjalan dengan bantuan
alat, saya sungguh berterima kasih kepada seluruh tim medis. Kehidupan sangat
berharga. Lihatlah banyaknya orang yang bekerja sama untuk menyelamatkan
kehidupan dengan penuh cinta kasih dan sumbangsih tanpa pamrih. Mereka sungguh bersumbangsih
dengan tulus. Saya sungguh berterima kasih.
Tujuan
dari misi kesehatan kita adalah menyelamatkan kehidupan, menjaga kesehatan, dan
melindungi cinta kasih. Inilah tujuan dari misi kesehatan kita. Setiap kali
berkunjung ke Rumah Sakit Tzu Chi Taipei, saya selalu sangat tersentuh. Saya
sangat tersentuh melihat kepala rumah sakit, wakil kepala rumah sakit, dan para
ketua departemen yang memimpin setiap departemen dengan luar biasa dan
sempurna.
Para
perawat kita juga memperhatikan pasien dengan cinta kasih yang tulus. Saya
sering mendengar pujian orang terhadap mereka. Banyak sekali hal yang tak habis
saya ceritakan. Banyak kisah menyentuh dari setiap departemen yang tak habis saya
ceritakan satu per satu. Intinya, himpunan cinta kasih dari setiap orang telah
mewujudkan cinta kasih universal.
Sungguh,
cinta kasih agung tak terbatas dan tak bertepi. Saya selalu melihat harapan
dari misi kesehatan. Menyelamatkan kehidupan dan menjaga kesehatan warga adalah
tujuan dari misi kesehatan kita. Ini yang membuat misi kita terus berjalan.
Lihatlah
rumah sakit kita terus meningkatkan kualitas, baik dalam merawat pasien,
melakukan penelitian, maupun mengadakan pelatihan. Kita dapat melihat para
dokter dan staf medis kita yang sangat bekerja keras untuk memperluas ilmu
kedokteran dan mengobati orang yang menderita di berbagai tempat. Mereka telah
mencapainya.
Sama
seperti dalam menapaki Jalan Bodhisatwa, kita harus terus mendalami ajaran
Buddha sekaligus membimbing semua makhluk. Ini adalah prinsip yang sama. Setiap
staf medis harus bagaikan praktisi yang tahan cobaan dan memiliki cinta kasih
universal yang tak bertepi. Tim medis kita sudah mencapainya. Para dokter dan
perawat kita sudah mencapainya. Saya sungguh berterima kasih.
Tadi
pagi, saya berjalan ke lantai bawah dan melihat sekelompok anggota TIMA. Mereka
ikut bersumbangsih bersama Tzu Chi. Meski membuka praktik sendiri, tetapi
mereka selalu menghabiskan waktu luang untuk bersumbangsih di Tzu Chi. Mereka
pergi ke wilayah pegunungan dan pedesaan untuk bersumbangsih dengan penuh cinta
kasih. Ini telah mereka lakukan selama puluhan tahun ini. Mereka melakukan
semua itu dengan penuh cinta kasih.
Karena
itu, saya sangat bersyukur dan tersentuh. Semoga kekuatan cinta kasih ini dapat
tersebar ke seluruh dunia. Marilah kita berdoa dengan tulus untuk keamanan
dunia dan keharmonisan masyarakat. Yang terpenting adalah hati manusia dapat
tersucikan.
Murid Ji Cheng memimpin semua staf Rumah
Sakit Tzu Chi Taipei berikrar dengan tulus di hadapan Master. Kami akan
berusaha segenap tenaga untuk membawa harapan bagi pasien. Semua staf Rumah
Sakit Tzu Chi Taipei akan saling memperhatikan dan saling mendukung. Kami akan
bekerja sama dengan harmonis agar Rumah Sakit Tzu Chi Taipei dapat berdiri
semakin kukuh. Tujuan kami adalah menyelamatkan semua kehidupan yang dipercayakan
kepada kami. Kami semua akan berusaha segenap kekuatan untuk menyelamatkan
setiap kehidupan. Kami melimpahkan pahala kami yang kecil untuk Master. Doa
kami yang terbesar adalah semoga Master dapat selalu sehat dan selamanya
menjadi pembimbing kami. Di tahun yang baru ini, kami mendoakan Master semoga bisa
senantiasa memutar roda Dharma dan panjang umur. Terima kasih, Master.
Saya berterima
kasih kepada kepala rumah sakit, para dokter, dan perawat sekalian. Terima
kasih. Sungguh, saya melihat kalian semua mendedikasikan diri dengan semangat
seorang praktisi. Kalian berikrar untuk menyelamatkan pasien. Di dalam
pandangan saya, kalian semua adalah Bodhisatwa dan dokter humanis yang
menyelamatkan kehidupan.
Dokter sekalian,
saya sangat menghormati dan mengasihi kalian. Saya sungguh menghormati dan
mengasihi kalian karena kalian telah membantu saya mengasihi banyak orang. Para
pasien yang menderita luka dan penyakit membutuhkan pengobatan dari kalian yang
penuh cinta kasih. Setiap kali ada satu pasien yang terselamatkan, saya sangat
berterima kasih dan tersentuh dari lubuk hati terdalam. Rasa syukur saya sulit diungkapkan
dengan kata-kata.
Hari ini saya
melihat kepala Rumah Sakit Tzu Chi memimpin staf dari semua departemen untuk
bersumbangsih dengan penuh kesungguhan hati dan cinta kasih. Inilah keindahan
dari keharmonisan dan kesatuan hati. Kesatuan hati, keharmonisan, saling
mengasihi, dan gotong royong yang menyatu menciptakan keindahan. Inilah
kebenaran, kebajikan, dan keindahan. Terima kasih.
Rasa syukur saya
tidak habis diungkapkan dengan kata-kata. Saya sungguh berterima kasih. Saya
selamanya tidak akan melupakan rasa hormat dan kasih sayang terhadap
kalian. Dengan hati Buddha dan tekad Bodhisatwa, kita bersama-sama mengemban
misi Bodhisatwa. Terima kasih.
Meski harus
menghadapi rintangan yang besar, tetapi asalkan memiliki tujuan dan tekad
yang sama, kita pasti dapat mengatasi semua rintangan itu. Dengan begitu, semua
tujuan kita akan tercapai. Terima kasih.
Para dokter bekerja sama untuk
menyelamatkan pasien
Tim medis mengembangkan cinta kasih
yang tak terbatas
Tahan terhadap cobaan untuk memberikan
pengobatan
Membangun tekad yang sama untuk
meringankan penderitaan
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 15 Januari 2018
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia,
Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina
Ditayangkan tanggal 17 Januari 2018