Ceramah Master Cheng Yen: Membawa Manfaat bagi Warga dengan Cinta Kasih


“Saya sangat bersyukur kepada Master yang 5,5 tahun lalu meningkatkan Klinik Tzu Chi Douliu menjadi RS Tzu Chi Douliu. Visi saya adalah RS Tzu Chi Douliu bukan hanya menjadi titik transit bagi RS Tzu Chi Dalin, tetapi juga menjadi pos terdepan di Yunlin dan Changhua Selatan,”
kata Jian Rui-teng Kepala RS Tzu Chi Douliu.

“Yang menjadi masalah di Douliu ialah transportasi dan ekonomi. Karena jarak yang jauh dan kondisi ekonomi yang tidak mendukung, pasien tidak bisa menerima pengobatan yang lebih baik. Berhubung Kepala RS telah berikrar terkait hal ini, kami pun turut berjuang bersamanya,” kata Xie Ming-hong Dokter ortopedi.

“Berhubung saat ini RS Tzu Chi Douliu tidak memiliki dokter residen, kepala RS dan para staf senior kami yang harus bertugas. Mereka sangat bersusah payah. Contohnya, pada hari Senin dan Kamis, Kepala RS menjalankan operasi pada pagi hari dan memeriksa pasien dari sore hari hingga pukul 9 malam di Douliu. Setelah itu, beliau masih terus bertugas,” kata Chen Jun-bo Petugas eksekutif.

“Minggu ini, Kepala Departemen Hsu Chun-shuo telah mengemban tanggung jawab di sif empat selama beberapa hari berturut-turut. Begitu pula dengan Kepala Departemen Xie. Mereka bukan hanya merawat pasien secara langsung. Berhubung masih termasuk dalam masa-masa awal, semua orang agak tegang. Jadi, Kepala RS terjun untuk bertugas secara langsung dengan harapan dapat membuat tim medis kami lebih tenang,” pungkas Chen Jun-bo.

Saya sangat bersyukur mendengar bagaimana misi kesehatan kita dijalankan di sini. Di wilayah ini, saya merasa bahwa warga lansia sangatlah banyak. Saya juga telah lanjut usia. Mengapa kita mendirikan rumah sakit di wilayah yang terdapat banyak warga lansia? Karena cinta kasih.


Dahulu, saat ingin membangun rumah sakit, kita terlebih dahulu membersihkan lahan ini. Saat menebang tebu, kita mencium aroma tebu yang manis. Kini, ada para dokter kita yang mendedikasikan diri di sini. Di wilayah ini, warga lansia sangat banyak. Beruntung, kita mendirikan rumah sakit di sini.

Kita sungguh telah melindungi kehidupan dan kesehatan dengan cinta kasih. Karena itu, saya sangat bersyukur kepada kepala rumah sakit serta para wakil kepala rumah sakit dan kepala departemen yang bersungguh hati membimbing setiap staf kita. Mereka bukan hanya memberikan pelayanan medis di RS, tetapi juga menjangkau pegunungan dan pedesaan untuk mengadakan baksos kesehatan.

Saat pasien tidak bisa keluar untuk berobat, kitalah yang menjangkau mereka. Kita telah melakukannya. Selain itu, juga ada para relawan kita. Setelah rumah sakit didirikan, selain para dokter dan perawat, relawan juga sangat dibutuhkan.

Master pernah berkata bahwa penyakit adalah penderitaan terbesar dalam kehidupan. Karena itu, saya pun menjadi relawan rumah sakit. Ada sebagian relawan yang tersentuh oleh sumbangsih saya sehingga turut menjadi relawan rumah sakit. Saat melihat ada kakek, nenek, atau pasien yang pertama kali datang berobat tengah mencari jalan, saya akan berinisiatif maju untuk membantu agar mereka dapat secepatnya berobat dan merasa tenang,” kata Lin Xiu-yue relawan Tzu Chi.

Para relawan kita tahu jelas tentang ketidaknyamanan para pasien, temperamen dan emosi mereka, serta interaksi mereka dengan keluarga masing-masing sehingga dapat memberi penghiburan sesuai kondisi dan membantu mereka menghabiskan waktu di rumah sakit dengan relaks.


Orang zaman dahulu berkata bahwa 70 persen penyakit dipengaruhi oleh suasana hati. Karena itu, jika kita bisa membuat mereka senang dan mereka mengonsumsi obat sesuai arahan dokter, energi mereka akan meningkat. Jadi, selain dokter dan perawat, rumah sakit kita juga tidak bisa tanpa relawan. Saya sangat bersyukur kepada para relawan kita. Saat saya membutuhkan dana, para relawan bergerak untuk menggalang dana.

Setelah rumah sakit kita dibangun dan kita membutuhkan tenaga selain dokter dan perawat, para anggota komite, Tzu Cheng, dan komisaris kehormatan kita, semuanya bersedia untuk menjadi relawan rumah sakit. Para relawan kita menjadi jembatan penghubung bagi para tenaga medis dan pasien. Dedikasi para relawan kita telah menghubungkan semua orang di rumah sakit dengan cinta kasih. Cinta kasih ini telah membuat rumah sakit kita penuh kehangatan. Jadi, rumah sakit kita adalah rumah sakit yang penuh kehangatan. Saya sangat bersyukur.

Semua orang bekerja sama dengan sepenuh hati untuk memberikan kehangatan dan rasa manis di rumah sakit kita. Di RS Tzu Chi Dalin, rumah sakit besar di tengah sawah ini, selain dokter dan perawat yang dapat mengobati penyakit dan menyembuhkan luka, pasien juga membutuhkan relawan yang dapat mengatasi segala masalah dengan memberikan penghiburan dan bimbingan.


Para relawan kita telah membentuk jalinan kasih sayang di antara tenaga medis dan pasien dengan berpegang pada semangat budaya humanis kita. Relawan kita membawa sukacita bagi pasien, melenyapkan penyakit batin mereka, dan mendengarkan kerisauan mereka, seperti masalah keluarga. Jadi, relawan sangatlah penting.

Saya yakin bahwa para relawan kita dapat mengobati batin pasien dan membawa sukacita bagi para dokter dan perawat. Karena itulah, saya sering bersyukur pada relawan kita. Kita tidak bisa tanpa para relawan kita. Ingatlah bahwa tidak mudah bagi saya untuk merekrut dokter dan perawat. Karena itu, relawan dan tenaga medis hendaknya memperlakukan satu sama lain dengan baik karena kita sama-sama bersumbangsih demi pasien. Singkat kata, demi mengembangkan misi kesehatan dan membawa manfaat bagi warga setempat, tenaga medis dan relawan hendaknya bekerja sama dengan harmonis.

Kita hendaknya tak hanya mempraktikkan tiga kebaikan, melainkan enam kebaikan. Enam kebaikan adalah Enam Paramita dan puluhan ribu praktik, sedangkan tiga kebaikan adalah dana, disiplin moral, dan kesabaran. Menjalankan tiga kebaikan sangat mudah, tetapi menjalankan Enam Paramita dan puluhan ribu praktik tidaklah mudah.

Mari kita senantiasa bersumbangsih dengan kesungguhan hati dan cinta kasih. Dengan menghimpun kekuatan cinta kasih, barulah kita dapat menunjukkan ketulusan. Terima kasih atas kekuatan cinta kasih Bodhisatwa sekalian. Semoga kalian dapat menciptakan berkah bagi masyarakat dan membawa manfaat bagi diri sendiri dengan mengembangkan kebijaksanaan. Terima kasih. Semoga kalian bisa membina berkah dan kebijaksanaan sekaligus. Terima kasih.

Pelayanan medis Tzu Chi di wilayah terpencil dilandasi cinta kasih yang mendalam
Pendampingan relawan Tzu Chi membawa kehangatan
Bekerja sama dengan harmonis untuk menjalankan Enam Paramita
Puluhan ribu praktik untuk mengasihi warga menciptakan berkah tak terhingga

Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 01 Agustus 2024
Sumber: Lentera Kehidupan – DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet, Graciela
Ditayangkan Tanggal 03 Agustus 2024
Setiap manusia pada dasarnya berhati Bodhisatwa, juga memiliki semangat dan kekuatan yang sama dengan Bodhisatwa.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -