Ceramah Master Cheng Yen: Membawa Manfaat Besar dengan Melakukan Daur Ulang


“Saat Master berbicara tentang menggunakan dua tangan yang bertepuk untuk melakukan daur ulang, saya pun mulai melakukannya. Saya sudah menjalani ini selama 33 tahun. Sejak usia 14 tahun, saya mengalami cacat pada kaki sehingga sulit untuk berjalan. Saya menjalankan daur ulang hingga saat ini dan kaki saya justru membaik. Saat ini, setiap kali keluar rumah, saya selalu membawa tongkat. Usia saya sudah lanjut dan tenaga pun sudah lemah. Namun, saya akan tetap melakukan daur ulang setiap hari,”
kata Lan Jin-yuan, relawan Tzu Chi.

“Saya membaca sebuah Kata Renungan Jing Si, ‘Jangan menganggap remeh diri sendiri, karena setiap orang memiliki potensi yang tidak terhingga.’ Kalimat ini sangat menyentuh saya. Saya pun memutuskan untuk mengikuti pelatihan dan bergabung menjadi murid Master. Kemudian, saya berpikir bahwa ada begitu banyak tugas di Tzu Chi dan saya merasa bisa melakukannya. Saat ini, setiap hari Selasa dan Kamis, saya bertugas mengukur tekanan darah para lansia. Setiap hari Rabu, saya melakukan daur ulang. Ketika ada kegiatan di Depo Daur Ulang Tzu Chi Dongshan, saya akan ikut serta,” kata Cai A-xue, relawan Tzu Chi.

Kalian sungguh merupakan Bodhisatwa dunia yang ada di bumi. Kalian telah menghargai berkah, menerima ajaran Buddha, serta menjalankan misi dengan tekun dan bersemangat. Saya sangat mengagumi dan menghormati kalian. Karena kalian telah menjalankan misi dengan sepenuh hati dan cinta kasih, saya sangat mengasihi kalian. Ingatlah bahwa kita harus saling mengasihi.

Saya tahu bahwa kalian sangat mengasihi saya, tetapi ingatlah bahwa semua orang di sekitar kita juga adalah guru kita. Saya belajar dari kalian, kalian belajar dari saya, dan kalian belajar satu sama lain. Apa yang bisa kalian lakukan, mungkin saya tidak bisa. Ketika membaca Sutra dan mendapat pemahaman, saya pasti membagikannya kepada semua orang. Hendaknya kalian menerima ajaran saya dan mewujudkannya dalam tindakan. Jadi, kalian menunjukkan Dharma dengan tindakan, sedangkan saya menyebarkan Dharma dengan kata-kata.


Kita semua sangatlah berguna. Begitu memasuki pintu Dharma, kita harus menerima ajaran bajik dan memikul tanggung jawab untuk menyebarkannya. Ini sama seperti melakukan daur ulang. Orang-orang membuang sesuatu karena merasa barang itu sudah tidak berguna. Namun, lihatlah relawan pelestarian lingkungan kita. Setiap kali pergi ke depo daur ulang, saya melihat semuanya sangat menghargai berkah. Segala materi di dunia ini memiliki manfaat, apalagi manusia. Orang yang mengerti untuk berbuat sesuatu adalah orang yang bermanfaat.

Relawan pelestarian lingkungan benar-benar menunjukkan keteladanan dan membimbing orang-orang dengan kata-kata. Ketika orang lain mendengarnya, mereka akan tersentuh. Saat ini, kita makin sering melihat para guru membawa murid-murid ke depo daur ulang. Ini berarti kita telah membuka jalan yang baru. Kita bukan sekadar mengumpulkan barang untuk dijual, melainkan membuka sebuah jalan pendidikan.

Daur ulang telah menjadi permata yang sesungguhnya. Daur ulang ialah permata besar bagi lingkungan. Barang-barang yang dibuang akan menjadi masalah. Dengan mengumpulkannya, kita menyelesaikan masalah sekaligus memperoleh permata. Jadi, daur ulang adalah bentuk sumbangsih kita bagi Bumi dan pahala yang paling besar. Inilah salah satu jalan dalam melatih diri. Melatih diri bukan hanya duduk untuk mendengar ataupun menyebarkan Dharma, melainkan mempraktikkannya.

Saya sangat memuji kalian. Saya percaya bahwa kalian saat ini tengah mendengarkan saya. Begitu dinyalakan, mikrofon ini dapat menyebarkan suara saya ke seluruh dunia. Jadi, apa yang kita katakan tentang daur ulang ini dapat didengarkan oleh semua orang di dunia. Terutama bagi insan Tzu Chi, mereka tidak hanya mengumpulkan barang daur ulang, tetapi juga "mengumpulkan" Dharma. Setelah mengumpulkan Dharma, mereka akan mempraktikkannya di daerah masing-masing.


Saat ini, ketika relawan luar negeri kembali ke sini, mereka akan bercerita tentang bagaimana mereka melakukan daur ulang. Jadi, pelestarian lingkungan Tzu Chi telah menyebar ke seluruh dunia. Saya sangat berterima kasih kepada kalian. Meski usia kita bertambah tua, apa yang kita lakukan ialah ajaran bajik. Kita hendaknya menaati hukum alam tanpa pemborosan.

Lihatlah bagaimana kalian mengumpulkan barang daur ulang, mencuci, dan merapikannya. Banyak barang yang dikumpulkan dalam keadaan kotor. Relawan daur ulang benar-benar telah melatih diri. Mereka duduk di sana untuk membersihkan barang-barang tersebut. Kesabaran dan cinta kasih kalian sungguh merupakan wujud pelatihan diri. Barang-barang kotor itu mengelilingi kalian, tetapi kalian memiliki kekuatan besar untuk bersabar.

Kalian telah mempraktikkan kesabaran dalam melatih diri. Kalian duduk di sana dengan tenang dan tangan kalian terus bekerja tanpa henti. Relawan daur ulang berkata, "Barang daur ulang yang telah dipilah akan menghasilkan uang lebih banyak. Jika dibersihkan, hasilnya akan lebih banyak lagi." Tetes demi tetes usaha kita mengalir ke dalam lautan pahala yang luas. Itulah yang disebut dengan lautan pahala. Inilah pahala yang tak terhingga.

“Kakak Rong-zhu berusia 96 tahun dan hingga kini masih melakukan daur ulang,” kata relawan Tzu Chi.

Luar biasa.

“Ini dilakukan setiap hari,” tambah relawan Tzu Chi.

“Setiap hari, beliau menggenggam waktu untuk bersumbangsih. Saat ini, beliau didampingi oleh perawat lansia asing,” kata relawan lainnya.

“Terima kasih, Master,” kata Rong-zhu, relawan daur ulang.

Anda sangat hebat, tetapi juga harus berhati-hati.

“Saya akan menjalankan Tzu Chi dari kehidupan ke kehidupan,” lanjut Rong-zhu.

Baik. Hendaknya Anda menjalankan misi Tzu Chi untuk waktu yang lama di kehidupan ini.

“Saya akan terus melakukannya hingga napas terakhir saya,” pungkas Rong-zhu.


Semoga Anda damai dan sehat selalu. Kaum muda mendampingi para relawan lansia kita untuk memastikan keselamatan mereka. Hendaknya kita mengasihi mereka. Saya sering mendengar relawan berkata, "Perawat saya ikut ke depo daur ulang." Jadi, satu orang menjadi dua orang. Makin banyak yang datang bersama, kami makin bahagia. Ketika bergerak, tubuh kita akan makin sehat. Jika ada perawat yang mendampingi, akan bertambah satu orang yang ikut melakukan daur ulang. Jika saya menganalisis hal ini, pahala kalian sungguh tak terhingga.

Hendaknya kalian menjaga kesehatan dengan baik karena masih banyak hal yang harus kita lakukan. Saya sangat berterima kasih kepada semuanya. Berkat adanya kalian, saya merasa penuh kekuatan. Jika kalian mengasihi saya, hendaknya kalian mengasihi diri sendiri. Ingatlah, jika kalian berkata, "Saya mengasihi Master," kalian harus menjaga kesehatan agar dapat mewakili saya melakukan hal baik.

Banyaklah berbicara karena ketika berbicara, otak kita akan terus bekerja. Jangan biarkan otak kita tertidur. Tentu saja, ketika perlu tidur, tetap harus tidur. Namun, ketika bangun, otak kita harus aktif. Apakah kalian mengerti? (Mengerti.) Baik. Saya berterima kasih kepada kalian semua. 

Membawa manfaat besar dengan memperpanjang usia barang
Mengembangkan potensi kebajikan dengan pendidikan pelestarian lingkungan
Mempraktikkan kebajikan dan melatih kesabaran
Memperkuat tubuh dan pikiran dengan menggarap ladang berkah

Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 03 Maret 2025
Sumber: Lentera Kehidupan – DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet, Graciela
Ditayangkan Tanggal 05 Maret 2025
Kehidupan masa lampau seseorang tidak perlu dipermasalahkan, yang terpenting adalah bagaimana ia menjalankan kehidupannya saat ini.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -