Ceramah Master Cheng Yen: Membentuk Kelompok demi Memancarkan Cahaya dan Menjadi Pelindung


Saya sungguh senang melihat para guru telah berkumpul di sini. Pendidikan adalah harapan bagi manusia. Saya sungguh bersyukur karena misi pendidikan Tzu Chi telah berjalan selama 34 tahun. Waktu berjalan sangat cepat. Dikatakan bahwa manusia sudah dapat berdiri teguh pada usia 30 tahun. Ketika misi pendidikan kita mencapai usia 30 tahun, saya terus mengatakan bahwa dengan usia yang ada, fondasi kita seharusnya sudah stabil dan kuat.

Dalam misi pendidikan Tzu Chi, banyak guru yang berasal dari Asosiasi Guru Tzu Chi. Saya sungguh berterima kasih kepada Asosiasi Guru Tzu Chi. Dimulai dari misi amal yang mendapat pengakuan masyarakat, banyak guru yang bergabung dengan Tzu Chi. Berkat adanya tekad dan jalan yang sama, didirikanlah Asosiasi Guru Tzu Chi. Meski berasal dari sekolah yang berbeda-beda, tetapi para guru Asosiasi Guru Tzu Chi akan berkumpul untuk mengikuti kamp di Hualien pada waktu liburan musim panas atau musim dingin untuk saling belajar. Mereka melakukan ini selama bertahun-tahun.

Guru yang berasal dari sekolah yang berbeda-beda ini, semuanya memiliki semangat Tzu Chi. Tentu saja, saya juga berterima kasih kepada badan misi pendidikan Tzu Chi. Saya juga telah membahas mengenai etos pendidikan. Melalui bimbingan kita, semua siswa dapat mempraktikkan kesopanan dan kesantunan. Inilah yang disebut pendidikan yang terlihat.


Saya sungguh berharap kita dapat mengajar siswa tidak hanya menunjukkan rasa hormat kepada guru, melainkan juga kepada semua orang. Ketika mereka terjun ke masyarakat, kesopanan dan kesantunan mereka dapat dilihat oleh semua orang. Hendaklah kita mendidik siswa dengan sepenuh hati. Kita yang mengajar juga berharap para siswa dapat menjadi guru. Dengan mewariskan semangat guru, pendidikan dapat membawa harapan yang lebih baik. Selain terjun ke tengah masyarakat dan menunjukkan keteladanan mereka, mereka juga dapat membina generasi penerus mereka. Ini semua membawa harapan.

Pendidikan adalah harapan. Meskipun mengajar bukanlah hal yang mudah, tetapi itu membawa harapan bagi manusia. Jadi, kepala sekolah dan guru sekalian, hendaklah kita bersedia memikul tanggung jawab. Tanggung jawab adalah nilai dalam kehidupan. Saya sungguh bersyukur. Ketika kita mengajar dengan ketulusan, para siswa secara alami akan menerima ketulusan itu dan menerapkan apa yang diajarkan oleh para guru. Lihatlah, pakaian mereka semua sungguh rapi. Begitu pula dengan barisan mereka. Ini semua dimungkinkan karena adanya pendidikan. Kita mengajarkan kebajikan dan membina tata krama. Inilah pendidikan. Sungguh, pendidikan memerlukan kesungguhan hati.

Saya berharap guru dan kepala sekolah sekalian senantiasa mengingat bahwa kita masih memiliki ruang untuk terus membuat kemajuan. Kita tidak boleh berhenti, melainkan harus terus maju dan berkembang. Manusia pada dasarnya harus terus berkembang dan membuat kemajuan. Jika tidak demikian, kita akan tersingkirkan. Saya berterima kasih kepada semuanya yang telah bersungguh hati. Hendaklah kita terus meningkatkan kualitas pendidikan kita dan mewariskannya dari generasi ke generasi. Saya berharap misi pendidikan Tzu Chi yang dimulai dari Taiwan dapat menerangi seluruh dunia.


Belakangan ini, kita berbicara tentang kunang-kunang. Meski sinar kunang-kunang redup, tetapi ketika berkelompok, mereka akan memancarkan cahaya yang terang. Selama para guru, penanggung jawab, dan kepala sekolah memiliki tekad yang sama, misi pendidikan kita dapat bercahaya terang. Ini membutuhkan upaya semua orang. Jika hanya beberapa orang, suasana akan sepi dan menjadi dingin. Hanya dengan berkelompok, barulah tercipta kehangatan.

Saya sungguh berterima kasih kepada semua guru karena memiliki tekad yang sama. Banyak juga guru yang telah dilantik menjadi relawan Tzu Chi. Setelah dilantik, mereka menjalankan misi dan profesi bersamaan. Menjalankan misi adalah nilai dalam kehidupan. Profesi hanyalah sebuah pekerjaan dan kita menjalankannya karena kebutuhan. Namun, misi adalah batu pelindung jiwa kebijaksanaan. Kita harus meneruskan jiwa kebijaksanaan kita. Sama halnya, ketika seorang guru telah mengajar dengan sepenuh hati, tetapi siswa tidak serius dalam belajar, guru akan merasa tidak berdaya.


Saya sungguh berharap baik guru maupun siswa harus dapat bekerja keras dengan tekun. Saya berharap semua guru mengajar dengan semangat misi, bukan hanya karena pekerjaan semata. Melayani sebagai guru adalah pilihan hidup Anda. Jadi, hendaklah mengajar dengan semangat misi. Terlebih lagi, kita telah bergabung dalam Tzu Chi yang selalu menghadapi dunia internasional.

Saya berharap kita dapat membawa misi pendidikan Tzu Chi ke seluruh dunia dan lewat berbagai bahasa. Di mana pun ada insan Tzu Chi, saya harap misi pendidikan Tzu Chi juga ada di sana agar semua masyarakat dapat menerima filosofi pendidikan Tzu Chi. Ini membutuhkan upaya kita semua. 

Proyek harapan membutuhkan ikrar, tekad, dan upaya yang teguh
Membina siswa dengan kebajikan dan kesopanan
Senantiasa sejalan dengan perkembangan waktu
Membentuk kelompok demi memancarkan cahaya dan menjadi pelindung

Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 10 Juni 2023
Sumber: Lentera Kehidupan - Daai Tv Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet, Felicia
Ditayangkan Tanggal 12 Juni 2023
Dengan keyakinan, keuletan, dan keberanian, tidak ada yang tidak berhasil dilakukan di dunia ini.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -