Ceramah Master Cheng Yen: Memberikan Pelayanan Medis di Tengah Masyarakat dengan Hati Buddha


“Ini adalah kasus pasien laki-laki berusia 55 tahun yang memiliki sejarah hipertensi. Pada tanggal 15 Januari, dia datang untuk berobat. Namun, usai menjalani pemeriksaan, dia terlihat sangat pucat dan terus berkeringat dingin. Saat masuk ke ruangan saya, badannya lemas hingga hampir terjatuh. Melihat kondisinya saat itu, saya sangat panik dan langsung berdiri untuk memapahnya berbaring di ranjang. Berhubung tekanan darahnya tidak bagus dan dia mengalami gagal jantung yang cukup serius, kami segera memberinya obat tekanan darah dan suntikan kardiotonik. Hingga tekanan darahnya perlahan-lahan stabil, kami baru merasa tenang,”
kata Li Yi-da Kepala departemen kardiologi RS Tzu Chi Dalin.

“Setelah itu, kami menjalankan beberapa pemeriksaan untuknya. Fungsi sistolik jantungnya hanya sepertiga dari orang-orang pada umumnya. Rehabilitasi jantung sangatlah penting bagi pengobatan gagal jantung. Pasien gagal jantung merupakan pasien berisiko tinggi. Di bawah dukungan Kepala RS dan instruksi Sekretaris Medis Lin, kami membentuk Pusat Rehabilitasi Jantung. Tujuan utama dari Pusat Rehabilitasi Jantung ialah agar para pasien gagal jantung dapat menjalani rehabilitasi jantung dengan tenang di lingkungan yang lebih aman dengan pengawasan tenaga medis yang professional,” lanjut Li Yi-da.

“Tim gagal jantung memberikan perawatan pascaakut. Tim kami mencakup dokter bedah jantung, dokter gawat darurat, perawat, tim perawatan paliatif, departemen rehabilitasi, ahli gizi, psikolog, pekerja sosial, apoteker, dan lain-lain. Semua orang bersama-sama memperhatikan pasien,” pungkas Li Yi-da.

Tim medis kita sangat perhatian. Para pasien memilih untuk datang ke rumah sakit kita dan ditangani oleh dokter pilihan mereka. Meski wilayah ini termasuk pedesaan, tetapi sejak berdirinya RS Tzu Chi Dalin hingga kini, kita selalu memanfaatkan teknologi dalam pekerjaan kita. Saya sangat bersyukur atas hal ini.


Di Yunlin, Chiayi, dan Dalin, sebagian besar warga adalah warga lansia karena sebagian besar kaum muda telah pergi ke perkotaan. Jadi, di Yunlin, Chiayi, dan Dalin, sebagian besar warga adalah warga lansia. Tahukah kalian bahwa usia tua membawa penderitaan?

Kini, saya makin bisa memahami penderitaan akibat usia tua. Saya merasa bahwa kondisi kesehatan dan energi saya terus menurun, seperti main perosotan. Bandingkanlah kunjungan saya sebelumnya dan kali ini. Stamina saya sudah tidak sebaik sebelumnya. Waktu terus berlalu dan stamina saya juga terus menurun. Namun, setiap kali berkunjung ke sini, saya mendengar bahwa pelayanan rumah sakit kita makin mantap. Ini membuat saya sangat tenang.

Kalian semua menjaga rumah sakit ini bagaikan rumah sakit sendiri. Kalian memberikan pengobatan dan melakukan riset secara bersamaan. Jadi, riset kita juga tak kalah dari rumah sakit lain. Tenaga medis kita merawat pasien dengan cinta kasih serta sangat dekat dengan para kakek dan nenek. Para kakek dan nenek ini sungguh membutuhkan metode perawatan seperti ini. Kalian berbicara dengan mereka dengan penuh perhatian. Saya sungguh sangat bersyukur.

Selain memahami kebutuhan pasien dan memberikan pelayanan medis yang berkualitas, yang terpenting, kita juga memberikan penghiburan dan menyelamatkan kehidupan. Kita semua telah mengembangkan potensi kebajikan ini. Jadi, para dokter dan perawat kita telah melakukan apa yang ingin saya lakukan. Kalian sangat dekat di hati saya serta selalu melakukan apa yang ingin saya lakukan dan apa yang saya serukan. Apa yang ingin saya lakukan dan apa yang saya serukan, semuanya telah kalian lakukan sehingga saya dapat menyebarkan Dharma di dunia internasional.


Berkat kemajuan teknologi, setiap hari, insan Tzu Chi di seluruh dunia dapat mendengar, melihat, dan menghayati ajaran saya secara daring. Kita memiliki ladang pelatihan medis yang sangat lapang. Sesungguhnya, rumah sakit kita juga merupakan ladang pelatihan. Kita harus memanfaatkan kemajuan teknologi untuk bersumbangsih di tengah masyarakat. Kita memberikan pelayanan medis di tengah masyarakat sesuai kebutuhan pasien. Kalian semua memiliki hati Buddha dan semangat Bodhisatwa.

Bodhisatwa Avalokitesvara bukan hanya menampilkan wujud wanita. Bodhisatwa Avalokitesvara juga memiliki nama lain, yakni Tathagata Pengetahuan Dharma Sejati yang menampilkan wujud pria. Sama halnya, ada dokter perempuan, juga ada perawat laki-laki. Sesuai kebutuhan pasien, kalian menjangkau, mengasihi, melindungi, dan merawat mereka.

Kita juga memiliki perawat laki-laki. Mereka memilih untuk menjadi perawat dan telah menjalankan tugas mereka dengan baik. Jadi, para dokter dan perawat terjun ke tengah masyarakat untuk bersumbangsih dengan kekuatan cinta kasih. Saya merasa bahwa kehidupan saya sangat bernilai.

Misi kesehatan kita sangat berjodoh dengan saya. Setiap kepala rumah sakit kita memiliki hati Bodhisatwa dan para dokter di setiap rumah sakit kita bagaikan Tathagata Pengetahuan Dharma Sejati. Sungguh, hal yang patut disyukuri sangatlah banyak. Pekerjaan administrasi kita juga dilakukan dengan baik.


“Para perawat harus menulis rekam medis, menerima panggilan telepon, mengantarkan obat, dan merawat pasien. Ini menghabiskan banyak waktu. Setelah bertukar pendapat, kami akhirnya mengembangkan aplikasi keperawatan yang saat ini telah digunakan di rumah sakit kita. Aplikasi ini memiliki enam fungsi serta sangat praktis, langsung, berguna, dan dapat menjaga privasi pasien. Semua ini dapat memudahkan kami dalam merawat pasien,”
kata Xue Di-qian perawat.

Kepala RS dan para staf medis kita menganggap rumah sakit kita sebagai rumah sendiri dan memotivasi satu sama lain. Lahan yang dahulu merupakan kebun tebu, kini telah menjadi tempat berdirinya rumah sakit besar dan asrama yang penuh kehangatan. Anak-anak yang dahulu masih digendong staf kita, kini telah masuk perguruan tinggi atau mulai menjadi dokter residen.

Seiring berlalunya 20 hingga 30 tahun ini, kehidupan terus berproses. Yang paling saya syukuri ialah hati kalian selalu berdiam di sini. Ini membuat saya merasa sangat tenang. Jadi, saya berharap para dokter dan perawat kita tidak berubah pikiran. Kalian harus terus menjaga ladang berkah ini.

Tim medis Tzu Chi memberikan penghiburan dengan penuh cinta kasih dan kehangatan
Mengembangkan potensi kebajikan untuk melindungi kehidupan
Saling mendukung pencapaian dengan hati Buddha dan tekad Guru
Bodhisatwa bersumbangsih di tengah masyarakat dengan welas asih agung

Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 28 Juni 2024
Sumber: Lentera Kehidupan – DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet
Ditayangkan Tanggal 30 Juni 2024
Bila kita selalu berbaik hati, maka setiap hari adalah hari yang baik.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -