Ceramah Master Cheng Yen: Memberikan Pendampingan Jangka Panjang dan Menghimpun Cinta Kasih


Bencana gempa yang melanda Jepang kali ini benar-benar menimbulkan kerusakan besar. Bencana besar ini mengakibatkan jalan terputus dan tidak bisa dilalui, sedangkan daerah bencana berjarak lebih dari 300 km sehingga bantuan bencana tidak bisa segera disalurkan. Pemerintah Jepang dan organisasi masyarakat telah mengambil tindakan.

Sekarang, kita harus melakukan survei menyeluruh untuk mengetahui jumlah orang yang terkena dampak bencana sehingga kita dapat membantu memperbaiki rumah mereka dan memulihkan kembali kehidupan mereka. Dengan melakukan survei, kita juga dapat mendistribusikan barang bantuan dan uang donasi dengan baik. Bagaimana kita dapat membantu mereka? Tidak hanya memperbaiki rumah mereka, kita juga harus membantu mereka untuk bangkit kembali. Inilah alasan kita perlu melakukan survei. Kita memerlukan waktu lama untuk melakukan ini.

Ketika bantuan darurat sangat dibutuhkan, kita harus bergerak untuk menyediakannya. Namun, jika upaya penyelamatan telah dilakukan, kita bisa menunggu dan melihat apa yang dapat kita lakukan untuk membantu memulihkan kehidupan orang-orang yang terkena dampak bencana.

Dengan melihat upaya penyelamatan yang telah dilakukan dan kondisi orang-orang yang terkena dampak bencana, kita dapat mengetahui bantuan apa yang dapat diberikan. Jadi, kita tidak harus memberikan dana bantuan kepada semua korban bencana. Kita seharusnya memberikan dana bantuan kepada orang-orang yang benar-benar membutuhkannya.


Alangkah baiknya kita semua memiliki pandangan yang sama. Ketika saya memberikan saran, kalian harus memikirkannya dengan baik. Setelah itu, kalian bisa mulai memahami bagaimana kondisi orang-orang yang terkena dampak bencana. Di saat seperti ini, kita juga bisa mengajak anak-anak muda untuk datang ke kantor cabang Tzu Chi kita untuk membantu kita mendata nama-nama korban bencana.

Ketika menerima informasi terbaru, kita harus memeriksanya dengan cermat dan melakukan penyortiran dengan baik. Contohnya, jika orang-orang lanjut usia membutuhkan pendampingan, mungkin kita bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk memberikan pendampingan jangka panjang kepada mereka. Untuk itu, kita harus melakukan survei menyeluruh untuk memahami bantuan apa yang dapat diberikan kepada para korban bencana gempa di Jepang.

Intinya, untuk menjalankan misi amal dengan baik, kita harus memanfaatkan kesempatan untuk mengajak anak-anak muda mendata nama-nama korban bencana. Mungkin tidak semua dari mereka membutuhkan pertolongan, tetapi dengan adanya data nama-nama ini, kita tetap bisa mencurahkan perhatian kepada mereka.

Sekarang, kita tidak perlu memberikan bantuan ekonomi, melainkan menyemangati anak-anak muda untuk lebih sering mengunjungi para lansia. Kita dapat mengajak anak-anak muda untuk mencurahkan perhatian. Kita tidak harus selalu memberikan bantuan berupa materi. Kita harus berusaha mengajak lebih banyak orang untuk berbuat kebajikan. Dahulu, jalinan jodoh belum matang, tetapi sekarang kita memiliki kesempatan untuk menghimpun kekuatan semua orang untuk melakukannya.


Pascagempa, kita memiliki kesempatan untuk menghimpun kekuatan semua orang untuk memberikan bantuan sesuai kebutuhan. Gempa susulan mungkin masih akan terus terjadi dalam beberapa hari ke depan. Untuk saat ini, kita harus segera membuat persiapan sehingga saat gempa susulan mereda, kita dapat mengerahkan anak-anak muda dan para relawan Tzu Chi untuk menyalurkan bantuan. Kita seharusnya mulai dari area-area di sekitar kita, baru kemudian menjangkau area-area yang lebih jauh.

Janganlah memulai dari area yang jauh. Jika mengutamakan area-area yang jauh, Dengan kita menjangkau orang-orang di sekitar kita, mereka dapat melihat dan mendengar apa yang telah dilakukan Tzu Chi sehingga mereka terinspirasi bergabung dengan kita. Dengan demikian, kita akan memiliki kekuatan untuk menjangkau tempat-tempat yang lebih jauh. Jadi, kita hendaknya terlebih dahulu menjangkau area-area di sekitar kita. Apakah kalian paham?

“Paham. Terima kasih, Master.”

Baik. Terima kasih.

Kalian selalu mencurahkan perhatian kepada orang-orang lanjut usia yang hidup sebatang kara dengan sering mengantarkan makanan hangat. Ini bagus sekali. Kalian telah menjalankan hal ini secara berkelanjutan. Dalam hal ini, apa yang kalian lakukan di Jepang merupakan contoh yang baik. Kita tidak boleh berhenti melakukan ini, apalagi makanan hangat sangat dibutuhkan sekarang. Saya sering mengatakan bahwa kita tidak hanya memberikan bantuan ala kadarnya, tetapi kita harus memastikan mereka benar-benar terbantu.


“Kami akan terus menjalankan kewajiban di Jepang. Harap Master tidak perlu khawatir. Harap Master juga menjaga diri dengan baik. Kami di Jepang juga sangat mengkhawatirkan kesehatan Master. Harap Master tidak perlu khawatir,”
kata Xu Li-xiang Ketua Tzu Chi Jepang.

Seperti empat unsur pada alam yang tidak selaras, begitu pula halnya dengan tubuh saya. Namun, meski empat unsur alam tidak selaras, kalian telah mewakili saya untuk membantu mereka semaksimal mungkin. Saya pun merasa sangat tenang. Meski tubuh saya kurang sehat, tetapi ada banyak orang yang menjaga saya. Jadi, kalian juga tidak perlu khawatir. Kalian harus tetap tenang, menjaga diri kalian, dan menjalankan misi Tzu Chi dengan baik. Apakah kalian paham?

“Paham. Kami akan selalu mendengarkan nasihat Master. Semoga Master segera cepat pulih. Terima kasih, Master. Harap Master banyak beristirahat,” kata Xu Li-xiang Ketua Tzu Chi Jepang.

Baik. Jika jalan sudah aman dan bisa dilalui, barulah kalian boleh keluar untuk menyalurkan bantuan.

“Baik. Harap Master tidak perlu khawatir. Kami akan terus menjalankan kewajiban dengan teguh. Harap Master tidak perlu khawatir,” kata Xu Li-xiang Ketua Tzu Chi Jepang.

Baik. Harap kalian semua menjaga diri dengan baik.    

Mendata nama-nama korban bencana agar bisa memberikan bantuan sesuai kebutuhan
Memberikan pendampingan jangka panjang dan memulihkan kehidupan korban bencana
Mengajak anak-anak muda untuk menemani orang-orang yang sudah lanjut usia
Menghimpun cinta kasih untuk bersumbangsih di area-area sekitar kita 

Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 04 Januari 2024
Sumber: Lentera Kehidupan – DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet
Ditayangkan Tanggal 06 Januari 2024
Memiliki sepasang tangan yang sehat, tetapi tidak mau berusaha, sama saja seperti orang yang tidak memiliki tangan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -