Ceramah Master Cheng Yen: Membimbing ke Jalan yang Benar dan Menyebarkan Mazhab Tzu Chi


Pendidikan di Thailand menjunjung tinggi nilai tradisi dan pandangan moral serta sikap hormat terhadap guru. Lihatlah, ketika siswa Sekolah Tzu Chi memasuki kelas, penampilan mereka sungguh bersih dan hati mereka sungguh murni. Saya berharap kita dapat mendidik mereka untuk memiliki tata krama dan semangat yang seimbang. Semangat yang dimaksud adalah moralitas dan pemahaman tentang cinta kasih.

Tata krama menunjukkan bahwa kita mencintai diri sendiri dan menghormati orang lain. Saat berinteraksi dengan orang yang lebih tua, penampilan kita harus rapi dan tidak boleh sembarangan. Inilah pengajaran tata krama, moral, dan sopan santun. Hal ini sungguh penting untuk dipertahankan.

Sering kali, ketika membicarakan tentang pendidikan, Thailand akan selalu muncul dalam benak saya. Ketika para guru sedang berbicara di koridor, siswa yang ingin lewat akan membungkuk untuk menghormati guru mereka. Mereka lewat dengan penuh sopan santun dan rasa hormat. Ini menunjukkan bahwa mereka menghormati guru mereka. Inilah pendidikan sopan santun yang dapat dilihat dan dirasakan oleh orang lain. Kita tidak perlu mengatakan seberapa baik pendidikan yang kita miliki. Ketika orang lain melihatnya sendiri, mereka akan merasa tersentuh dan nyaman. Inilah keberhasilan dalam pendidikan.

Saya juga mendengar bahwa dari banyak sekolah di 70-an provinsi, sekolah kita menduduki peringkat ke-8 (ke-1 di Utara). Saya merasa sangat puas. Tentu saja, masih ada 7 sekolah di depan kita. Namun, berada di peringkat ke-8 pun telah membuat saya merasa sangat kagum. Sekolah Tzu Chi berada di Thailand Utara, daerah yang termasuk pedesaan yang terpencil.


Misi pendidikan kita sungguh dapat mendidik siswa dengan baik. Misi pendidikan kita bukanlah untuk bersaing, melainkan merupakan misi, tekad, dan ikrar kita. Saya harap kita tidak menjadikan pendidikan sebagai persaingan. Kita harus mendidik para siswa yang berada di daerah pegunungan ini untuk dapat pergi ke kota-kota besar dan tidak kurang dari siswa sekolah ternama. Hendaklah kita memiliki standar pendidikan seperti ini. Saya yakin bahwa setiap siswa memiliki tekad untuk belajar. Guru memiliki tekad untuk mengajar; siswa memiliki tekad untuk belajar. Niat ini sungguh murni dan tulus.

Saat ini, sungguh sulit untuk menemukan pendidikan yang mengedepankan karakter dan moral. Hendaknya kita menghargai dan mempertahankan standar kualitas pendidikan kita. Saya merasa sungguh tersentuh. Hendaklah kita mengajar dengan tata krama dan menekankan rasa hormat terhadap guru. Kita juga harus mendidik dengan akhlak yang mulia dan mengedepankan sopan santun. Kita juga harus mewariskan kebenaran dan bertindak patut. Hal yang harus kita wariskan ialah jalan hidup yang benar. Hendaklah kita mewariskannya tanpa henti.

Bimbinglah anak-anak agar bertindak patut agar orang-orang di luar turut merasa sukacita melihat tata krama dan keteladanan yang mereka tunjukkan. Saya berharap siswa yang kita didik memiliki karakter yang patut diteladan. Oleh karena itu, kita harus menghargai dan terus mewariskan nilai pendidikan yang ada saat ini. Kita juga harus membimbing para siswa ke jalan yang benar. Kita harus menyebarkan prinsip kebenaran dan ketulusan. Hal yang paling berharga ialah tata krama.


Hendaknya kita mewariskan kebenaran dan bertindak patut agar anak-anak memiliki penampilan yang baik dan menunjukkan kesopanan. Mereka berpakaian sangat rapi karena mereka adalah pelajar. Ketika orang lain melihat, orang itu akan tahu apakah siswa tersebut duduk di sekolah menengah, sekolah dasar, atau perguruan tinggi. Ketika orang lain mengunjungi sekolah kita, mereka dapat membedakan dan melihat bahwa para siswa menjalani kehidupan dengan teratur dan penuh kedisiplinan.

Saat berjalan di sekitar sekolah, mereka dapat membedakan secara jelas antara guru, siswa, dan jenjang pendidikan yang ada. Ini membuat orang yang memasuki area sekolah dapat melihat sangat jelas. Hal ini sungguh indah. Inilah prinsip kesopanan. Keindahan sangatlah penting.

Hendaklah kita menjunjung tinggi mazhab Tzu Chi serta menyebarkan Dharma demi membawa manfaat bagi semua makhluk. Kita tidak boleh lupa kepada Tzu Chi karena sekolah kita juga dinamakan "Tzu Chi". Nilai-nilai pendidikan kita juga berasal dari nilai-nilai Tzu Chi. Para guru dan kepala sekolah juga memiliki nilai-nilai Tzu Chi. Saya sungguh senang mendengar hal itu.

Kita mengajari para siswa untuk memiliki karakter yang dapat menjadi teladan. Ini sungguh tidak mudah untuk dicapai karena sekolah kita berada di daerah pegunungan. Mendengar hal itu, saya sungguh terkesan dan kagum. Saya sungguh mengasihi dan menghormati kepala sekolah dan guru kita. Saya juga sungguh menghormati dan mengasihi para siswa. Para guru dan siswa sungguh sepenuh hati. Mereka semua sungguh memiliki ketulusan dalam mengajar dan belajar. Di sinilah letak keindahan itu.


Kehidupan manusia tidak lepas dari prinsip kebenaran. Ketika seseorang memiliki prinsip, barulah dia dapat menunjukkan keindahan. Setiap orang sangatlah indah. Keindahan tidak terletak pada wajah, melainkan pada hati, sikap, dan perilaku. Lihatlah para siswa kita. Mereka semua memiliki hati yang sungguh murni. Saya sungguh berharap kita dapat meneruskan tradisi ini, yaitu menghormati guru dan memiliki kesopanan. Sekolah kita juga memiliki moto "cinta kasih, welas asih, sukacita, dan keseimbangan batin".

Kita harus membina setiap siswa agar memiliki cinta kasih dan welas asih sehingga ketika terjun ke tengah masyarakat, mereka dapat membawa manfaat besar. Mereka yang memiliki cinta kasih dan welas asih akan memiliki hati yang lapang. Saya sering berkata pada diri sendiri, "Lapangkan hati hingga seluas jagat raya agar dapat merangkul seluruh alam semesta."

Saya sering menyemangati diri sendiri untuk membuka dan memperluas hati saya. Dengan hati yang lapang, saya dapat merangkul semua orang di dunia. Saya ingin merangkul semua orang dengan cinta kasih. Hendaklah kita mendidik para siswa dengan cara ini. 

Mendidik dengan tata krama dan menekankan sikap hormat
Memiliki tekad dan hati yang murni untuk belajar adalah karakter terpuji
Membimbing ke jalan yang benar dan menjadi teladan
Menyebarkan mazhab Tzu Chi dengan cinta kasih, welas asih, sukacita, dan keseimbangan batin 

Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 28 Mei 2023
Sumber: Lentera Kehidupan - Daai Tv Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet, Felicia
Ditayangkan Tanggal 30 Mei 2023
Mengonsumsi minuman keras, dapat melukai orang lain dan mengganggu kesehatan, juga merusak citra diri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -