Ceramah Master Cheng Yen: Membimbing Semua Makhluk dan Menghimpun Jodoh Baik


Ketika kembali ke Qingshui, hal yang membuat saya paling bahagia ialah melihat beberapa kerajinan anyaman lokal. Inilah yang paling menarik perhatian. Barang-barang ini mengingatkan saya pada kenangan masa kecil saya. Namun, saat itu barang-barang ini bukanlah sekadar barang kerajinan kecil, melainkan barang yang digunakan sehari-hari.

Saat ini, melihat barang-barang yang kreatif ini, saya merasakan kedekatan. Jika saya menginginkannya, saya bisa mengambilnya. Semua relawan berkata, "Master, berapa pun yang Anda suka, ambillah." Bahkan, ada yang berkata, "Jika Master menginginkan semuanya, saya bisa mengantarkannya ke Griya Jing Si." Melihatnya saja sudah membuat saya merasa puas. Inilah alasan saya ingin datang ke Qingshui. Saya merasa sangat bersyukur.

Sesungguhnya, kita semua hendaknya menggenggam waktu dengan baik. Usia kehidupan manusia sangat terbatas. Meski 1 jam terdiri atas 60 menit dan 1 menit terdiri atas 60 detik, tetapi ketika berbicara tentang detik, kita akan merasa khawatir. Hanya dalam hitungan 1, 2, 3, dan 4, empat detik telah berlalu. Saat kita memikirkan waktu dalam detik, kita akan merasa tidak cukup waktu dan menjadi khawatir. Jadi, Bodhisatwa sekalian, hendaknya kita menggenggam waktu dengan baik.

Jalinan jodoh sangatlah istimewa. Meski saat ini populasi manusia sangat banyak, tetapi bertemu orang-orang yang mengenal Tzu Chi atau bersedia menjalankan misi Tzu Chi tidaklah mudah. Dengan jumlah penduduk yang begitu banyak, kita belum menjangkau semuanya. Saat ini, kita belum menjangkau secara luas. Hendaknya kita menggenggam waktu untuk membawa manfaat bagi masyarakat.


Buddha datang ke dunia dengan satu tujuan besar, yaitu menyebarkan semangat ajaran Buddha dan prinsip-prinsip kebenaran kepada kita semua. Saya berharap bahwa kita dapat memiliki kesadaran yang sama seperti Buddha. Sama prinsipnya dengan ini. Prinsip kebenaran tidaklah berwujud. Saat ini, kita harus berjalan sesuai prinsip kebenaran dan membuat prinsip ini terwujud.

Saat ini, saya datang ke Qingshui. Qingshui telah memiliki ladang pelatihan di sini. Ladang pelatihan ini membutuhkan semua orang untuk menjaganya. Ketika orang-orang datang ke tempat ini untuk berlatih dengan tekun dan bersemangat, inilah yang disebut dengan ladang pelatihan. Kalau tidak, ini hanya akan menjadi bangunan biasa. Jadi, kita harus membangun tekad dan ikrar. Inilah tekad saya, tetapi saya tidak bisa selalu berada di sini. Jadi, kalian harus menjaga tempat ini dengan baik karena inilah ladang pelatihan kalian.

Hendaknya kalian mengingat semangat dan prinsip-prinsip Tzu Chi serta mempraktikkannya. Ketika mempraktikkannya, kita tidak boleh menyimpang. Hendaknya kita mematuhi aturan sesuai Dharma dan mengikuti ajaran Buddha untuk menerapkan Dharma di dunia. Semua orang harus bekerja demi agama Buddha dan demi semua makhluk.

Ajaran Buddha harus masuk ke tengah masyarakat dan membimbing setiap orang agar memiliki arah yang lurus dan jalan yang benar. Jalan ajaran Buddha sangatlah lurus. Beberapa hari yang lalu, saya juga mengatakan hal ini di Taichung. Ketika berada di jalan yang lurus, sedikit saja penyimpangan akan membawa kita jauh tersesat. Hendaknya semua orang mengingat hal ini.


“Master, saya mengasihimu. Master, kami sangat bahagia dapat berada di Pusat Perawatan Jangka Panjang. Semoga Master sehat selalu dan panjang umur.”

Ya, hingga 120 tahun. Semoga kita semua sehat selalu. Saya ingin hidup hingga 130 tahun. Lihatlah di Pusat Perawatan Jangka Panjang, ada yang usianya tidak jauh berbeda dengan kita. Saya yakin bahwa tidak sedikit dari mereka yang usianya lebih muda dari saya, tetapi mereka telah menjadi orang yang harus dirawat. Saya berharap kita dapat membangun tekad dan ikrar. Kita lebih memilih untuk merawat orang lain. Kita harus memanfaatkan waktu untuk mengerahkan potensi kita. Jangan biarkan potensi kita hilang begitu saja.

Seiring bertambahnya usia, jika kita hanya ingin istirahat, sel-sel otak kita juga akan tertidur. Hendaknya kita menyemangati pikiran kita setiap saat untuk terus bergerak, seperti kata-kata dalam pementasan adaptasi Sutra, "Bersemangat, bersemangat, bersemangat." Saya menyarankan kepada kalian untuk mengadakan pertemuan seminggu sekali dan melantunkan Sutra Makna Tanpa Batas. Bacalah sepenggal demi sepenggal sehingga kalian akan terus mengingatnya dan ini dapat melatih otak kita untuk terus berpikir. Dengan demikian, tekad kita juga akan makin kuat dan otak kita akan terus berpikir untuk menuju jalan yang benar, lurus, dan lapang.


Ajaran Buddha membutuhkan kita untuk terus membuka dan membentangkan jalan. Hendaknya kita membimbing semua makhluk dan memiliki rasa hormat di dalam hati kita. Jika menghormati ajaran Buddha, kita harus mempraktikkannya. Dengan demikian, akan tercipta energi pelatihan serta jalan yang lurus dan rata. Ingatlah hal ini. Waktu terus berjalan. Saya bisa datang ke tempat ini dan menyampaikan beberapa hal kepada kalian, hendaknya kalian mendengarkan dengan sepenuh hati.

Lihatlah, lantai bawah sangat ramai. Semua relawan sepenuh hati merencanakan kegiatan. Kegiatan kecil seperti menganyam sekalipun, saya merasa itu sangat baik untuk melatih otak. Untuk para lansia di tempat ini, kita juga dapat mengajari mereka cara menggunting, menempel, membuat topi jerami atau melakukan kegiatan apa pun yang dapat melatih koordinasi tangan dan otak mereka sehingga mereka tahu bagaimana cara membuat sesuatu yang mereka pikirkan dengan tangan dan menyelesaikannya dengan baik. Inilah salah satu cara untuk mengarahkan pikiran ke arah yang benar.

Ada begitu banyak hal yang patut disyukuri. Apa yang kalian lakukan sudah benar. Inilah ladang pelatihan yang menyatukan cinta kasih semua orang. Berada di rumah sendirian dapat membuat orang-orang merasa kesepian dan bosan. Biarkanlah mereka datang ke tempat ini sehingga memiliki arah hidup yang benar. Inilah ladang pelatihan yang luas. Apakah kalian mengerti? (Mengerti.) Baik. Terima kasih. 

Menggenggam setiap menit dan detik tanpa menyia-nyiakannya
Menyebarkan mazhab Tzu Chi sesuai aturan
Mengembangkan potensi bajik untuk merawat lansia
Membimbing semua makhluk dan menghimpun jodoh baik

Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 22 Januari 2024
Sumber: Lentera Kehidupan – DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet
Ditayangkan Tanggal 24 Januari 2024
Bila sewaktu menyumbangkan tenaga kita memperoleh kegembiraan, inilah yang disebut "rela memberi dengan sukacita".
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -